40 keputusan membeli. Faktor pertama adalah sikap orang lain, Faktor yang
kedua adalah situasi yang tidak diharapkan. 5.
Perilaku Setelah Pembelian Pada tahap ini konsumen akan melakukan penilaian terhadap produk yang
telah dibelinya. Tahapan ini juga akan menentukan apakah konsumen merasa puas atau tidak puas terhadap produk yang dikonsumsi. Jika
konsumen merasa puas, maka mereka akan melakukan pembelian ulang terhadap produk yang dibelinya. Akan tetapi jika konsumen merasa tidak
puas, maka mereka akan berusaha untuk mencari produk pengganti yang lebih baik.
F. Penelitian Terdahulu
Dalam jurnalnya yang berjudul Pengaruh Gaya Hidup Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Perhiasan Berlian di Kota Banjarmasin,
Ilhamiyah dkk menyimpulkan bahwa terdapat sembilan faktor gaya hidup yang dipertimbangkan konsumen dalam pembelian perhiasan berlian di kota
Banjarmasin, yaitu : 1.
Faktor Status Meliputi tiga variabel yaitu prestasi, peristiwa sosial, dan perhatian
terhadap pekerjaan. Ketiga variabel ini memberikan sumbangan varian sebesar 15,060 dan eigen value sebesar 3,761.
Dari faktor ini dapat diperoleh penjelasan bahwa prestasi adalah sesuatu atau hasil karya yang telah dicapai. Dalam hal ini responden
41 memandang bahwa prestasi merupakan variabel yang dipertimbangkan
dalam membeli perhiasan berlian karena sekarang telah terjadi pergeseran status. Dimana zaman dahulu, seseorang yang terlahir dari lingkungan
kerajaan, orang tersebut langsung mempunyai status ningrat. Sekarang hal demikian telah bergeser, dimana orang mendapatkan simbol status melalui
proses, yaitu setelah belajar keras dan tanpa lelah meniti tangga karir. Simbol status ini sekarang dijadikan parameter oleh masyarakat untuk
menilai kedudukan seseorang. Darah keturunan terpinggirkan oleh prestasi. Peristiwa sosial juga dipertimbangkan konsumen dalam membeli
perhiasan berlian. Secara tidak langsung responden dengan adanya acara- acara kemasyarakatan, akan temotivasi untuk membeli perhiasan berlian.
Di Banjarmasin
perhiasan berlian
dipakai pada
acara-acara kemasyarakatan.
Berhubungan dengan perhatian terhadap pekerjaan, merupakan variabel yang dipertimbangkan konsumen dalam membeli perhiasan
berlian. Konsumen yang memiliki pekerjaan tertentu umumnya mengkonsumsi barang-barang tertentu yang berbeda dengan jenis pekerjaan
lainnya. 2.
Faktor Harga Terdiri dari dua variabel yaitu ekonomi dan produk. Faktor kedua ini
memberikan sumbangan varian sebesar 7,752 dengan eigen value sebesar 1,938. Faktor loading mempunyai rentang nilai 64,10 sampai dengan
79,50.
42 Dari hasil ini dapat dijelaskan bahwa ekonomi merupakan variabel
yang dipertimbangkan konsumen dalam membeli perhiasan berlian baik dilihat dari harga, kemudahan untuk menjualnya kembali, harga jual
perhiasan berlian cenderung naik serta perhiasan berlian bisa sebagai investasi.
Sari segi produk dalam hal ini perhiasan berlian, merupakan variabel yang dipertimbangkan konsumen, terutama desian dan kualitas berlian yang
terkenal dengan 4C carat, clarity, colour, dan cut. 3.
Faktor Komunitas Terdiri dari dua variabel, yaitu aktivitas komunitas dan perhatian
terhadap komunitas. Faktor ketiga ini mampu membarikan sumbangan varian sebesar 6,690 dengan eigen value 1,673. Faktor loading
mempunyai rentang nilai dari 72,80 sampai dengan 72,90. Faktor ketiga ini mengungkapkan bahwa aktivitas komunitas dan perhatian
terhadap komunitas merupakan variabel yang dipertimbangkan responden dalam membeli perhiasan berlian. Karena dengan adanya acara-acara
kemasyarakatan di lingkungan tempat tinggal maupun lingkungan kerja, responden cenderung memakai perhiasan berlian untuk penampilan dan
simbol status. 4.
Faktor Kebiasaan Terdiri dari dua variabel, yaitu budaya dan bisnis. Dimana kedua
variabel ini memberikan sumbangan varian sebesar 6,101 dengan eigen value sebesar 1,938. Faktor loadingnya memberikan rentang nilai 56,90
43 sampai dengan 76,80. Budaya dan bisnis merupakan variabel yang
dipertimbangkan dalam membeli perhiasan berlian. Memakai perhiasan di kota Banjarmasin, sudah merupakan kebiasaan atau budaya, dimana apabila
seseorang yang sudah bekerja dan mempunyai penghasilan lumayan, artinya sudah dewasa secara ekonomi, mereka aka membeli perhiasan
berlian. Ukuran berliannya pun disesuaikan dengan kemampuan finansial masing-masing.
Bisnis merupakan variabel yang dipertimbangkan dalam membeli perhiasan berlian. Karena berawal dari hobi seseorang mengoleksi
perhiasan berlian dan akhirnya berubah menjadi suatu bisnis yang menjanjikan.
5. Faktor Sosial
Terdiri dari dua variabel, yaitu masa depan dan isu sosial. Faktor kelima ini memberikan sumbangan varian sebesar 5,688 dengan eigen
value sebesar 1,417. Faktor loadingnya mempunyai rentang nilai 62,30 sampai dengan 66,20. Masa depan dan isu sosial merupakan faktor yang
dipertimbangkan dalam membeli perhiasan berlian karena konsumen perhiasan berlian mengharapkan terjadi perubahan dimasa depan mengenai
desain perhiasan berlian yang saat ini terkesan konservatif dan membosankan.
6. Faktor Pembelian
Terdiri dari satu variabel yaitu belanja. Faktor ini mampu memberikan sumbangan varian sebesar 5,518 dengan eigen value sebesar
44 1,379. Faktor loadingnya memiliki nilai sebesar 69,20. Pernyataan
responden yang berhubungan dengan belanja dapat disimpulkan bahwa responden cukup suka berbelanja, baik dipasar tradisional maupun ke mall
atau plaza, tergantung tingkat pendapatan responden. Pada umumnya, responden sebelum pergi belanja, mereka merencanakan apa yang mau
dibelinya. 7.
Faktor Situasi Terdiri dari satu variabel yaitu politik. Faktor ini memberikan
sumbangan varian sebesar 4,904 dengan eigen value sebesar 1,226. Faktor loadingnya sebesar 80,30 . Isu politik yang barkembang akan
mempengaruhi kurs dollar terhadap rupiah. Akibatnya harga perhiasan berlian juga cenderung menyesuaikan nilai tukar yang berkembang saat itu.
8. Faktor Referensi
Faktor ini terdiri atas tiga variabel, yaitu keluarga, pendidikan dan media massa. Ketiga variabel ini memberikan sumbangan varian sebesar
4,699 dengan eigen value sebesar 1,175. Faktor loadingnya mempunyai rentang 51,20 sampai dengan 70,30. Keputusan dalam membeli
perhiasan berlian perlu mendapat pertimbangan keluarga terutama keluarga terutama keluarga yang berpengalaman dalam membeli perhiasan berlian
sihingga keluarga dapat memberikan saran-saran tentang berliam yang berkualitas.
Pendidikan juga merupakan variabel yang dipertimbangkan konsumen dalam membeli berlian. Karena pendidikan yang berhasil
45 diselesaikan konsumen biasanya menentukan pendapatan dan kelas sosial
seseorang. Selain itu pendidikan juga menentukan tingkat intelektualitas seseorang. Pada gilirannya intelektualitas ini akan menentukan pilihan
barang-barang, merek, jenis hiburan, dan sebagainya. Media masa baik media cetak ataupun media elektronik merupakan
sumber informasi dan telah menjadi bagian dari hidup manusia. Dalam kehidupan sehari hari media masa tak terpisahkan dalam gaya hidup kita.
Media masa turut menentukan tren dan perannya sebagai perpanjangan alat indra publik.
9. Faktor Kesenangan
Faktor ini terdiri dari dua variabel, yaitu hobbi dan keanggotaan klub. Kedua variabel ini memberikan sumbangan varian sebesar 4,356 dengan
eigen value sebesar 1,089. Faktor loadingnya mempunyai rentang 58,80 sampai dengan 74,50 . Hobi merupakan salah satu pemanfaatan waktu
luang, yang memberikan warna dalam gaya hidup seseorang. Dalam hasil penelitian ini dapat dijelaskan bahwa pada umumnya responden
mempunyai hobi mengoleksi perhiasan, dan hanya sedikit responden yang mendapatkan uang dari hobinya. Dari jawaban responden dapat
disimpulkan bahwa responden menekuni hobi hanya sekedar memanfaatkan waktu luang bukan untuk membentuk network.
Ikut serta dalam kesenangan klub merupakan variabel yang dipertimbangkan responden dalam membeli perhiasan berlian. Karena
responden mempunyai pemikiran bahwa dengan ikut serta dalam
46 keanggotaan klub, respondan dapat menembah wawasan dan menjalin tali
silaturahmi. Dan untuk menjaga penampilannya responden senderung untuk menggunakan perhiasan berlian yang dimilikinya.
Dengan demikin, keputusan pembelian perhiasan berlian di Banjarmasin dapat dijelaskan dari kesembilan faktor gaya hidup tersebut.
Berkaitan dengan faktor yang memberikan pengaruh terbesar terhadap keputusan pembelian perhiasan berlian. Faktor kebiasaan memiliki koefisien
regresi terbesar, sehingga faktor ini merupakan faktor yang paling besar memberikan pengaruh terhadap keputusan pembelian perhiasan berlian di
Kota Banjarmasin. Faktor kebiasaan yang terdiri dari variabel bisnis dan budaya memberikan pengaruh terbesar terhadap keputusan pembelian
perhiasan berlian disebabkan masyarakat Banjarmasin termotivasi untuk membeli perhiasan berlian karena budaya setempat menuntut mereka yang
dewasa secara ekonomi untuk memiliki perhiasan berlian. Sedangkan hubungannya dengan variabel bisnis yang dipertimbangkan konsumen dalam
membeli perhiasan berlian karena berawal dari hobbi dan akhirnya berubah menjadi suatu bisnis yang menjanjikan secara tidak langsung akan
meningkatkan pembelian perhiasan berlian. Sedangkan Yohanes Sondang Kunto dan Peter remy Pasla 2006 dalam
jurnalnya yang berjudul : Segmentasi Gaya Hidup Mahasiswa Program Studi Pemasaran Universitas Kristen Petra, menyebutkan mahasiswa program studi
pemasaran Universitas Kristen Perta terbagi atas 3 segmen. Yaitu mahasiswa
47 dinamis 39.8, mahasiswa pencari identitas 40.7, dan mahasiswa
konservatif – trendsetter 19.4. Ketiga segmen mahasiswa tersebut ternyata memiliki kesamaan dalam
pola pengalokasian waktu belajar dan mengerjakan tugas setiap minggunya yaitu kurang dari 5 jam. Mahasiswa dinamis menyukai kegiatan menonton
sepak bola, mengikuti tour, dan olah raga. Kegiatan yang mereka gemari sesuai dengan nilai dinamis yang dianutnya.
Mahasiswa pencari identitas menyukai kegiatan pergi ke mall. Hal ini sesuai dengan hasil analisa biplot yang menampakkan bahwa mereka masih
belum menampakkan nilai yang dianut secara tegas, sehingga mahasiswa pada segmen ini cenderung masih mencari identitas dirinya. Diduga bahwa pergi ke
mall adalah salah satu upaya mereka untuk mencari identitas dirinya. Mahasiswa konservatif-trendsetter menyukai kegiatan membaca.
Kegiatan yang mereka gemari ini diduga karena mereka menganut nilai konservatif bahwa membaca adalah budaya orang yang berpendidikan.
Achmad Hamdi dalam skripsinya yang berjudul pengaruh life style terhadap keputusan pembelian rokok mild pada mahasiswa UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, menemukan bahwa variabel aktivities, interest, dan opinion secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap pembelian
rokok mild pada mahasiswa UIN. Nilai R Square sebesar 0,484. Menunjukan bahwa perubahan tingkat keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variabel
independen activity, interest dan opinion sebesar 48,4 dan sisanya sebesar 51,6 dijelaskan oleh variabel lainnya.
48
G. Kerangka Berfikir