37
E. Keputusan Pembelian Konsumen
Pengambilan keputusan oleh konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk diawali oleh adanya kesadaran atas pemenuhan kebutuhan dan
keinginan, dimana oleh Assael disebut dengan need aruosal. Selanjutnya jika sudah disadari adanya kebutuhan dan keinginan, maka konsumen akan
mencari informasi mengenai keberadaan produk yang diinginkannya. Sutisna, 2002 : 5
Dalam proses pencarian informasi ini, yang dilakukan oleh konsumen adalah mengumpulkan semua informasi yang berkaitan dengan produk yang
dibutuhkan dan diinginkan tersebut. terdapat beberapa alternatif pencarian informasi sebelum melakukan pembelian. Pada tingakat yang paling
fundamental, alternatif pencarian informasi dapat digolongkan sebagai personal maupun impersonal. Alternatif personal memasukan tidak saja
berdasarkan pengalaman konsumen yang lalu dengan produk tersebut. Namun tersebut juga didalamnya permintaan informasi dan nasihat dari teman -
teman, kerabat, rekan sekerja dan para wiraniaga. Sedangkan alternatif impersonal diperoleh melalui surat kabar, majalah, brosur promosi, informasi
dari iklan produk dan situs internet. Proses pencarian informasi ini akan dilakukan dengan mengumpulkan
semua informasi yang berhubungan dengan produk yang diinginkan. Dari berbagai informasi yang diperoleh, konsumen melakukan seleksi atas
alternatif-alternatif yang tersedia. Proses seleksi inilah yang disebut sebagai tahap evaluasi informasi.
38 Setelah adanya proses evaluasi informasi tersebut, selanjutnya konsumen
akan melakukan evaluasi pasca pembelian post Purchase evaluation. Proses evaluasi ini menentukan apakah konsumen merasa puas atau tidak puas atas
keputusan pembeliannya. Mereka akan menilai kinerja produk yang dibeli tersebut menurut berbagai harapan mereka. Ada tiga hasil penilaian yang
mungkin akan timbul : 1.
Kinerja Yang sesungguhnya sesuai dengan harapan yang menimbulkan perasaan netral.
2. Kinerja melebihi harapan, yang menimbulkan apa yang dikenal sebagai
pemenuhan harapan secara positif yang menimbulkan kepuasan. 3.
Kinerja dibawah harapan yang menimbulkan pemenuhan harapan secara negatif dan ketidakpuasan.
Untuk masing-masing hasil ini, harapan dan ketidakpuasan konsumen mempunyai hubungan erat yaitu, konsumen cenderung menilai pengalaman
mereka terhadap harapan-harapan mereka ketika melakukan penilaan pasca pembelian. Seandainya konsumen merasa puas, maka kemungkinan untuk
melakukan pembelian ulang di masa depan akan terjadi. Sedangkan jika konsumen merasa tidak puas akan keputusan pembeliannya, maka
kemungkinan besar dimasa mendatang, dia tidak akan melakukan pembelian ulang dan konsumen akan kembali mencari berbagai informasi tentang
produk yang dibutuhkannya. Proses itu akan terus berulang sampai mereka merasa terpuaskan atas keputusan pembelian produknya. Seperti dijelaskan
39 pada gambar berikut yang menjelaskan tentang proses pengambilan
keputusan konsumen.
Gambar 2-6 Proses Pengambilan Keputusan
Sumber : Philip Kotler dkk, 2001:212 “manajemen Pemasaran”.
1. Pengenalan kebutuhan
Proses membeli dimulai ketika konsumen mengenali adanya masalah atau kebutuhan.
2. Pencarian informasi
Seberapa jauh konsumen mencari informasi akan tergantung pada kekuatan dorongan, jumlah informasi awal, kemudahan memperoleh
informasi lebih jauh, nilai dan informasi tambahan, dan kepuasan yang diperoleh dari pencarian tersebut.
3. Evaluasi alternatif
Bagaimana konsumen memroses informasi mengenai merek yang bersaing dan membuat pertimbangan nilai terakhir dalam semua situasi pembelian.
4. Keputusan pembelian
Pada umumnya konsumen akan membeli merek yang paling dikehendaki, tetapi terdapat dua faktor dapat muncul diantara kehendak membeli dan
Pengenalan kebutuhan
Perilaku stl pembelian
Pencarian informasi
Evaluasi alternatif
Keputusan pembelian
40 keputusan membeli. Faktor pertama adalah sikap orang lain, Faktor yang
kedua adalah situasi yang tidak diharapkan. 5.
Perilaku Setelah Pembelian Pada tahap ini konsumen akan melakukan penilaian terhadap produk yang
telah dibelinya. Tahapan ini juga akan menentukan apakah konsumen merasa puas atau tidak puas terhadap produk yang dikonsumsi. Jika
konsumen merasa puas, maka mereka akan melakukan pembelian ulang terhadap produk yang dibelinya. Akan tetapi jika konsumen merasa tidak
puas, maka mereka akan berusaha untuk mencari produk pengganti yang lebih baik.
F. Penelitian Terdahulu