HASIL PENELITIAN ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

60 Dari semua subjek penelitian diperoleh penggolongan kategori bullying yaitu jumlah subjek yang tergolong sebagai bully sebanyak 83 orang 20.75, subjek yang tergolong victim sebanyak 63 orang 15.75, subjek yang tergolong bully victim sebanyak 68 orang 17 dan subjek yang tergolong neutral sebanyak 186 orang 46.5. Berdasarkan identitas diri yang diisi oleh subjek penelitian diperoleh gambaran penyebaran jenis kelamin subjek penelitian yaitu jumlah subjek berjenis kelamin laki- laki sebanyak 124 orang 57.9 dan jumlah subjek berjenis kelamin perempuan sebanyak 90 orang 42.1. Penyebaran subjek penelitian berdasarkan usia dapat diketahui bahwa jumlah subjek yang berusia 12 tahun sebanyak 50 orang 23.3, subjek yang berusia 13 tahun sebanyak 69 orang 32.2, subjek yang berusia14 tahun sebanyak 64 orang 30 dan subjek yang berusia 15 tahun sebanyak 31 orang 14.5. Sedangkan proporsi penyebaran subjek penelitian berdasarkan kelas adalah jumlah subjek yang duduk di kelas VII sebanyak 142 orang 35.5, kelas VIII sebanyak 168 orang 42 dan kelas IX sebanyak 90 orang 22.5.

B. HASIL PENELITIAN

Sebelum analisa data dilakukan, ada beberapa syarat yang harus dilakukan terlebih dahulu yaitu uji normalitas sebaran pada salah satu variabel penelitian yaitu variabel tergantung depresi. Selain itu, juga dilakukan uji homogenitas untuk mengetahui apakah varians pada masing-masing kelompok sama. Pengujian asumsi dan analisa data dilakukan dengan menggunakan program SPSS 15.0 for Windows. Universitas Sumatera Utara 61 1. Hasil Uji Asumsi a. Uji Normalitas sebaran Uji Normalitas dilakukan dengan menggunakan teknik statistik one-wqy Kolmogorov-Smirnov Z. Suatu variabel dapat dikatakan mengikuti sebaran normal dengan ketentuan p 0.05. Berdasarkan uji normalitas variabel depresi diperoleh sebaran normal Z = 1.262 dengan p 0.05 p = 0.083. Dengan demikian variabel depresi mengikuti sebaran normal. b. Uji Homogenitas Uji Homogenitas dilakukan untuk melihat apakah varians dari kedua kelompok sama. Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan ANOVA melalui Levene Statistic. Berdasarkan uji homogenitas menggunakan Levene Statistic menunjukkan populasi homogen untuk kategori bullying p = 0.418 dan jenis kelamin p = 0.897. Kedua nilai signifikansi ini berada diatas 0.05 yang berarti bahwa sampel bersifat homogen. 2. Hasil Uji Analisa Data Sesuai dengan hipotes penelitian dan rancangan penelitian maka hipotesa statistik dalam penelitian ini adalah: Universitas Sumatera Utara 62 a. Kategori Bullying, Jenis Kelamin dan Depresi 1 Ho hipotesa nol: μ1 = μ2 = μ3 = μ4 = μ5 = μ6, tidak ada perbedaan depresi pada remaja awal ditinjau dari kategori bullying bullies, victim, dan bully victim dan jenis kelamin laki-laki dan perempuan 2 Hi hipotesa alternatif: bila salah satu tanda sama dengan tidak berlaku artinya ada perbedaan depresi ditinjau dari kategori bullying bullies, victim, dan bully victim dan jenis kelamin laki-laki dan perempuan b. Kategori Bullying dan Depresi 1 Ho hipotesa nol: μ1 = μ2 = μ3, tidak ada ada perbedaan depresi pada remaja awal ditinjau dari kategori bullying bullies, victim, dan bully victim 2 Hi hipotesa alternatif: bila salah satu tanda sama dengan tidak berlaku artinya ada perbedaan depresi ditinjau dari kategori bullying bullies, victim, dan bully victim c. Jenis Kelamin dan Depresi 1 Ho hipotesa nol: μ1 = μ2, tidak ada perbedaan depresi pada remaja awal ditinjau dari jenis kelamin laki-laki dan perempuan 2 Hi hipotesa alternatif: bila salah satu tanda sama dengan tidak berlaku artinya ada perbedaan depresi ditinjau dari dan jenis kelamin laki-laki dan perempuan Berdasarkan hasil perhitungan analisa data dengan menggunakan teknik ANOVA diperoleh variabel kategori bullying bullies, victim, dan bully victim dan jenis kelamin Universitas Sumatera Utara 63 laki-laki dan perempuan menunjukkan efek interaksi yang signifikan terhadap depresi dengan nilai F 2,214 = 6.089, p 0.05 p = 0.003. Artinya, subjek perempuan pada kelompok bully victim mengalami depresi yang paling tinggi dibandingkan kelompok lain. Variabel kategori bullying juga menunjukkan efek utama yang signifikan terhadap depresi dengan nilai F 2,214 = 4.250, p 0.05 p = 0.016. Hal ini berarti subjek yang tergolong bully victim mengalami depresi yang lebih tinggi M = 13.40 daripada subjek yang tergolong bullies M = 10.81 dan victim M = 12.43 dengan perbedaan depresi yang signifikan pada subjek yang tergolong bullies dan bully victim, tetapi tidak ditemukan efek utama yang signifikan dari variabel jenis kelamin terhadap depresi dengan nilai F 1,214 = 0.868, p 0.05 p = 0.353. Tabel. 6 Gambaran hasil utama penelitian Penjelasan mean depresi berdasarkan hasil interaksi kategori bullying dan jenis kelamin dapat dilihat pada grafik di bawah ini Variabel df F Sig. Kategori Bullying Jenis Kelamin 2 6.089 0.003 Kategori Bullying 2 4.250 0.016 Jenis Kelamin 1 0.868 0.353 Total 214 Universitas Sumatera Utara 64 Grafik. 1 Skor mean depresi berdasarkan kategori bullying dan jenis kelamin jenis_kelamin laki-laki perempuan Mean d epresi 20 15 10 5 bully victim victim bully kategori_bullying Grafik. 2 Skor mean depresi berdasarkan kategori bullying dan jenis kelamin jenis_kelamin laki-laki perempuan Mea n de pr es i 16 15 14 13 12 11 10 bully victim victim bully kategori_bullying Universitas Sumatera Utara 65 Berdasarkan grafik diatas, dapat disimpulkan urutan mean depresi yang tertinggi hingga terendah adalah kelompok perempuan yang tergolong bully victim dengan mean 15.90, kelompok laki-laki yang tergolong victim dengan mean 13.81, kelompok laki-laki yang tergolong bully victim dengan mean 11.54, kelompok perempuan yang tergolong bullies dengan mean 11.21, kelompok perempuan yang tergolong victim dengan mean 11.09 dan mean depresi terendah dialami kelompok laki-laki yang tergolong bullies dengan mean 10.59. Pada tabel. 7 dibawah ini, digambarkan gambaran mean depresi berdasarkan kategori bullying yaitu: Kategori Bullying Jumlah N Mean Std. Deviasi Bullies 83 10.81 5.251 Victim 63 12.43 6.262 Bully victim 68 13.40 6.315 Total 214 12.11 5.983 Berdasarkan data pada tabel diatas, mean depresi yang tertinggi adalah kelompok bully victim dengan mean 13.40, diikuti kelompok victim dengan mean 12.43 dan kelompok bullies dengan mean 10.81. Pada tabel. 8 dibawah ini, digambarkan gambaran mean depresi berdasarkan jenis kelamin yaitu: Jenis Kelamin Jumlah N Mean Std. Deviasi Laki-laki 124 11.69 6.004 Perempuan 90 12.68 5.939 Total 214 12.11 5.983 Universitas Sumatera Utara 66 Berdasarkan data pada tabel diatas, mean depresi kelompok perempuan lebih tinggi daripada kelompok perempuan dengan nilai mean 12.68 untuk kelompok perempuan dan 11.69 untuk kelompok laki-laki. 3. Deskripsi Data Penelitian Berdasarkan Mean Empirik dan Mean Hipotetik Berikut ini deskripsi data penelitian depresi remaja ditinjau dari kategori bullying dan jenis kelamin berdasarkan mean empirik dan mean hipotetik yang bermanfaat untuk pengelompokan depresi selanjutnya. Perbandingan antara mean hipotetik dan mean empirik dapat dilihat melalui tabel berikut. Tabel. 9 Perbandingan Mean Hipotetik dan Mean Empirik Skor Max Skor Min Mean Standar Deviasi Hipotetik 45 22.5 4.5 Empirik 31 1 12.11 5.983 Berdasarkan tabel. 10 diatas diperoleh mean empirik skala depresi adalah Xe Mean = 12.11 dengan standar deviasi empirik sebesar 5.983. Sedangkan mean hipotetiknya adalah Xh Mean = 22.5 dengan standar deviasi hipotetik sebesar 4.5. Hasil perbandingan antara mean empirik dan mean hipotetik menunjukkan bahwa depresi subjek penelitian memiliki skor di bawah rata-rata Xe Xh. 4. Kategorisasi Skor Depresi Berdasarkan skor mean hipotetik untuk depresi, yakni sebesar 22.5 dan standar deviasi sebesar 4.5 dapat digunakan untuk membuat kategorisasi depresi subjek penelitian. Kategorisasi ini didasarkan pada asumsi bahwa skor subjek penelititan Universitas Sumatera Utara 67 terdistribusi normal. Kriteria kategorisasi skor depresi yang digunakan dalam penelitian ini dibagi tiga yakni tinggi, sedang dan rendah seperti yang terlihat dalam tabel berikut: Tabel. 10 Kategorisasi Skor Depresi Variabel Rentang nilai Kategori Jumlah N Persentase X 30 Tinggi 2 0.9 15 ≤ X ≤ 30 Sedang 64 30 Depresi X 15 Rendah 148 69.1 Berdasarkan tabel. 10 diatas dapat dilihat bahwa subjek penelitian yang memiliki depresi rendah sebanyak 148 orang 69.1 , depresi yang sedang sebanyak 64 orang 30 dan depresi yang tinggi sebanyak 2 orang 0.9 . 5. Hasil Tambahan Ada beberapa hasil tambahan dalam penelitian ini yang diharapkan dapat memperkaya hasil tambahan, antara lain ada tidaknya pengaruh jenis kelamin terhadap penggolongan seseorang dalam kategori bullying, pengaruh tingkat kelas terhadap penggolongan seseorang dalam kategori bullying dan gambaran aspek-aspek depresi berdasarkan kategori bullying dan jenis kelamin. a. Pengaruh Jenis Kelamin terhadap penggolongan dalam Kategori Bullying Untuk melihat apakah jenis kelamin seseorang berpengaruh terhadap penggolongan seseorang dalam kategori bullying, peneliti melakukan analisa dengan menggunakan teknik statistik Chi square dan memperoleh hasil signifikan p 0.05 p = Universitas Sumatera Utara 68 0.022 yang berarti bahwa jenis kelamin mempengaruhi seseorang tergolong dalam kategori bullying bullies, victim, bully victim, dan neutral. b. Pengaruh Tingkat Kelas terhadap penggolongan dalam Kategori Bullying Untuk melihat apakah tingkat kelas seseorang berpengaruh terhadap penggolongan seseorang dalam kategori bullying. Untuk itu, peneliti melakukan analisa dengan menggunakan teknik statistik Chi square dan memperoleh hasil signifikan p 0.05 p = 0.053 yang berarti bahwa tingkat kelas tidak mempengaruhi seseorang tergolong dalam kategori bullying bullies, victim, bully victim, dan neutral. c. Gambaran aspek-aspek Depresi berdasarkan Kategori Bullying dan Jenis Kelamin Setelah dilakukan hasil pengujian lebih lanjut dengan menggunakan analisis varians diperoleh hasil yang berbeda untuk setiap aspek-aspek depresi pada individu yang tergolong kategori bullying dan jenis kelamin yang dapat dilihat pada tabel 4.12 dibawah ini: Tabel. 11 Gambaran signifikansi aspek-aspek Depresi berdasarkan Kategori Bullying dan Jenis Kelamin Depressed affect Somatic symptoms Positive affect Interpersonal relations Kategori BullyingJenis Kelamin 0.131 0.078 0.016 0.002 Kategori Bullying 0.239 0.868 0.082 0.002 Jenis Kelamin 0.054 0.023 0.445 0.700 Universitas Sumatera Utara 69 1 Kategori Bullying Jenis Kelamin Berdasarkan tabel. 11 diatas, dapat dilihat bahwa diantara keempat aspek depresi hanya pada aspek positive affect dan interpersonal relations yang terlihat perbedaannya dalam interaksi jenis kelamin dan kategori bullying. 2 Kategori Bullying Berdasarkan tabel. 11 diatas, dapat dilihat bahwa diantara keempat aspek depresi hanya pada aspek interpersonal relations yang terlihat perbedaannya dalam kategori bullying. 3 Jenis Kelamin Berdasarkan tabel. 11 diatas, dapat dilihat bahwa diantara keempat aspek depresi hanya pada aspek somatic symptoms yang terlihat perbedaannya dalam variabel jenis kelamin

C. PEMBAHASAN