INSTRUMENALAT UKUR YANG DIGUNAKAN

46 Prosedur random pertama dilakukan terhadap 13 buah sekolah yang ada di Kecamatan Medan Petisah dengan mengambil 4 sekolah. Selanjutnya dilakukan prosedur random terhadap kelas-kelas yang ada pada sekolah-sekolah yang terpilih. 3. Jumlah Sampel Penelitian Mengenai jumlah sampel tidak ada batasan berapa jumlah ideal sampel penelitian. Menurut Aron Aron 2005 untuk memperoleh 80 kekuatan penelitian dengan tingkat signifikansi 0,05, diperlukan setidaknya 27 subjek penelitian pada masing-masing sel dari 3 x 2 factorial design. Kekuatan tes akan meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah sampel. Berdasarkan hal tersebut maka jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 214 orang.

E. INSTRUMENALAT UKUR YANG DIGUNAKAN

Proses penyusunan instrumen disebut instrumentasi atau instrumentation. Menurut Issac dan Micheal dalam Danim, 2007 instrumentation is the process of selecting or developing measuring devices and method appropriate to give evaluation problem. Data penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode skala. Skala adalah suatu prosedur pengambilan data yang merupakan suatu alat ukur aspek afektif yang merupakan konstruk atau konsep psikologis yang menggambarkan aspek kepribadian individu Azwar, 1999. Dalam penelitian ini digunakan dua skala yaitu skala perilaku bullying yang dikembangkan dari The Revised Olweus BullyVictim Questionnaire dan Universitas Sumatera Utara 47 skala depresi yang dikembangkan dari CES-D The Center for Epidemiological Studies- Depression Scale. 1. Skala Perilaku Bullying Skala perilaku bullying disusun dengan mengadaptasi dan memodifikasi The Revised Olweus BullyVictim Questionnaire yang dikembangkan oleh Olweus sendiri. Kuesioner ini terdiri dari 39 aitem yang mengukur aspek-aspek masalah bullyvictim. Berdasarkan penelitian yang dilakukan sebelumnya Totura, 2003 dan Kaltiala-Heino, 1999, hanya 2 aitem dari kuesioner ini yang digunakan untuk menentukan pengelompokan seseorang dalam perilaku bullying, sehingga pada penelitian ini peneliti juga mengambil 2 aitem dari total 39 aitem The Revised Olweus BullyVictim Questionnaire dengan menambahkan 2 aitem awal dikotomus yang mempertanyakan keterlibatan seseorang dalam perilaku bullying. Menurut Haynie dkk dalam Stein, Dukes, Warren, 2006 pihak-pihak yang terlibat dalam perilaku bullying dapat dibagi menjadi 4 yaitu: a. Bullies pelaku bullying adalah individu yang melukai orang lain dengan kekuatan fisiknya atau emosional secara terus-menerus b. Victim korban bullying adalah individu yang menjadi target atau korban perilaku kekerasan secara fisik maupun emosional secara terus-menerus c. Bully-victim adalah individu yang terlibat dalam perilaku kekerasan dan juga menjadi target atau korban kekerasan yang dilakukan berulang-ulang d. Neutral yaitu pihak yang tidak terlibat dalam perilaku agresif atau bullying Universitas Sumatera Utara 48 Skala perilaku bullying menggunakan skala model Likert. Skala ini terdiri dari pertanyaan dengan menggunakan 5 pilihan jawaban yaitu: 1 tidak pernah menjadi korban perilaku bullying untuk korban atau tidak pernah melakukan perilaku bullying terhadap murid lain untuk pelaku, 2 hanya terjadi satu sampai dua kali dalam beberapa bulan terakhir, 3 dua sampai tiga kali dalam sebulan, 4 kira-kira sekali seminggu dan 5 beberapa kali dalam seminggu. Penilaian untuk respon yang diberikan subjek untuk setiap pernyataan berturut-turut adalah 1, 2, 3, 4, dan 5. Penentuan seseorang termasuk dalam kategori bullying tertentu didasarkan pada frekuensi prilaku bullying yang dilakukannya atau dialaminya yaitu jika subjek menjawab dua sampai tiga kali dalam sebulan atau lebih melakukan perilaku bullying, maka ia termasuk dalam kategori bullies. Kategori victim diindikasikan dengan jawaban dua sampai tiga kali dalam sebulan atau lebih telah menjadi korban perilaku bullying. Kategori bully victim diindikasikan dengan menjawab dua sampai tiga kali dalam sebulan atau lebih melakukan perilaku bullying dan dua sampai tiga kali dalam sebulan atau lebih telah menjadi korban perilaku bullying. Sedangkan untuk subjek yang menjawab telah melakukan perilaku bullying atau menjadi korban bullying hanya satu sampai dua kali dalam beberapa bulan terakhir atau kurang tergolong neutral. 2. Skala Depresi Skala depresi disusun dengan mengadaptasi dan memodifikasi CES-D Center for Epidemiological Studies-Depression Scale yang dikembangkan oleh Radloff 1977 Universitas Sumatera Utara 49 melalui National Institute of Mental Health. Skala ini terdiri dari 20 aitem dan setelah diadaptasi oleh peneliti sebelumnya Zahra, 2003 menjadi 24 aitem yang terdiri dari 4 faktor yaitu Depressed Affect, Somatic Symptoms, Positive Affect, dan Interpersonal Relations. a. Depressed affect negative affect merupakan perasaan-perasaan, emosi, atau suasana hati yang dirasakan negatif seperti perasaan sedih blues, tertekan depressed, kesepian lonely, menangis cry sad b. Somatic symptoms merupakan gejala-gejala atau keluhan-keluhan psikologis yang dirasakan berkaitan dengan keadaan tubuh seperti merasa terganggu, berkurang atau bertambahnya nafsu makan appetite, membutuhkan usaha dalam melakukan sesuatu, kesulitan tidur, sulit memulai sesuatu. c. Positive affect merupakan perasaan-perasaan, emosi atau suasana hati yang dirasakan positif dan memiliki harapan yang merupakan kebalikan dari perasaan- perasaan negatif. d. Interpersonal relationship merupakan perasaan-perasaan negatif yang dirasakan berkaitan dengan perilaku orang lain seperti tidak bersahabat dan merasa tidak disukai. Skala depresi menggunakan skala model Likert yang menggunakan pernyataan dengan 4 pilihan jawaban yaitu TP tidak pernah, KK kadang-kadang, AS agak sering, dan S sering. Skala disajikan dalam bentuk favorable pernyataan yang mendukung faktor yang ingin diukur. Respon subjek untuk setiap pernyataan yaitu: TP Universitas Sumatera Utara 50 = 0, KK = 1, AS = 2, dan S = 3. Khusus untuk aitem-aitem faktor Positive Affect cara penilaiannya adalah TP = 3, KK = 2, AS = 1, dan S = 0. Tabel. 2 Distribusi aitem-aitem skala depresi sebelum diadaptasi No. Faktor depresi No. aitem Jumlah Persentase 1. Depressed affect 3, 6, 9, 10, 14, 17, 18 7 35 2. Somatic symptoms 1, 2, 5, 7, 11, 13, 20 7 35 3. Positive affect 4, 8, 12, 16 4 20 4. Interpersonal relations 15, 19 2 10 Total 20 100 Selanjutnya terdapat penambahan aitem yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya Zahra, 2003 terhadap skala depresi. Untuk lebih jelasnya, distribusi aitem-aitem skala depresi CES-D Center for Epidemiological Studies-Depression Scale dapat dilihat pada tabel. 3 Tabel. 3 Distribusi aitem-aitem skala depresi setelah penambahan aitem No. Faktor depresi No. aitem lama No. aitem baru Jumlah Persentase 1. Depressed affect 3 3, 6 8, 9 11, 10 13, 14 18, 17 21, 18 22 7 29 2. Somatic symptoms 1 1, 2 2, 5 7, 7 9, 11 14, 13 17, 20 24 7 29 3. Positive affect 4 6, 8 10, 12 15, 16 20, 4 5 21 4. Interpersonal relations 15 19, 19, 23, 5, 12, 16 5 21 Total 24 100 Keterangan: Tanda menunjukkan aitem tambahan oleh peneliti sebelumnya Uji coba skala depresi pada penelitian sebelumnya Zahra, 2003 dilakukan terhadap 118 orang subjek remaja awal yang bersekolah yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Hasil uji coba skala depresi menghasilkan 15 aitem yang lolos dan kemudian digunakan pada penelitian. Universitas Sumatera Utara 51 Tabel. 4 Distribusi aitem-aitem skala depresi setelah uji coba pada penelitian sebelumnya No. Faktor Depresi No. aitem Jumlah 1. Depressed affect 3, 8, 11, 13, 18, 21, 22 7 2. Somatic symptoms 17 1 3. Positive affect 15, 4 2 4. Interpersonal relations 19, 23, 5, 12, 16 5 Jumlah 15 Keterangan: Tanda menunjukkan aitem tambahan oleh peneliti sebelumnya Pada skala ini dilakukan perubahan tata letak urutan nomor aitem-aitem. Hal ini dilakukan karena aitem yang gugur tidak diikut sertakan lagi dalam skala penelitian. Distribusi aitem-aitem yang akan digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada table. 6 Tabel. 5 Distribusi aitem-aitem skala depresi yang digunakan saat penelitian No. Faktor Depresi No. aitem lama No. aitem baru Jumlah 1. Depressed affect 3 1, 8 4, 11 5, 13 7, 18 11, 21 13, 22 14 7 2. Somatic symptoms 17 10 1 3. Positive affect 15 8, 4 2 2 4. Interpersonal relations 19 12, 23 15, 5 3, 12 6, 169 5 Jumlah 15 Keterangan: Tanda menunjukkan aitem tambahan oleh peneliti sebelumnya Universitas Sumatera Utara 52 3. Validitas dan Reliabilitas Azwar 2000 menyatakan bahwa validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Sisi lain dari pengertian validitas adalah aspek kecermatan pengukuran. Suatu alat ukur yang valid, tidak sekedar mampu mengungkapkan data dengan tepat tetapi juga harus memberikan gambaran yang cermat mengenai data tersebut. Untuk mengkaji validitas alat ukur dalam penelitian ini, peneliti melihat alat ukur berdasarkan arah isi yang diukur yang disebut dengan validitas isi content validity. Suryabrata 2008 menyatakan bahwa validitas isi ditegakkan pada langkah telaah dan revisi butir pertanyaanpernyataan, berdasarkan pendapat profesional professional judgement. Reliabilitas mengacu kepada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran Azwar, 1999. Pada penelitian ini, hanya skala perilaku bullying yang akan diuji reliabilitasnya karena skala depresi yang digunakan dalam penelitian ini telah diujicobakan dan digunakan dalam penelitian sebelumnya Zahra, 2003. Uji reliabilitas skala perilaku bullying menggunakan test- retest reliability, yaitu pengukuran reliabilitas dengan menggunakan aitem yang sama dan dikenakan pada subjek yang sama dalam dua waktu yang berbeda. Pendekatan ini dilakukan karena dirasa paling tepat. Pengujian reliabilitas dengan menggunakan nilai korelasi Pearson Product Moment yang diperoleh melalui program SPSS version 15.0 for Windows. Uji reliabilitas skala depresi pada penelitian sebelumnya Zahra, 2003 diperoleh lewat penyajian skala yang dikenakan atau diberikan hanya sekali saja pada Universitas Sumatera Utara 53 sekelompok individu sebagai subjek. Pendekatan ini dilakukan karena dipandang ekonomis, praktis, dan berefisiensi tinggi Azwar, 2000. Pengujian reliabilitas dengan metode konsistensi internal dengan menggunakan koefisien Alpha Cronbach yang diperoleh melalui program SPSS version 13.0 for Windows. 4. Hasil Uji Coba Alat Ukur Uji coba skala perilaku bullying dilakukan pada 137 orang subjek remaja awal yang bersekolah yang terdiri dari laki-laki dan perempuan dan uji coba skala depresi dilakukan pada penelitian sebelumnya terhadap 118 orang subjek remaja awal yang bersekolah yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. a. Skala Perilaku Bullying Hasil uji coba skala perilaku bullying dengan menggunakan test-retest reliability menghasilkan 4 aitem yang cukup representatif untuk mengukur pengelompokan seseorang dalam kategori bullying dengan nilai r untuk masing-masing aitem secara berurutan adalah 0.610, 0.686, 0.579, dan 0.536. Hal ini berarti konsistensi tergolong moderate sehingga dapat disimpulkan keempat aitem reliabel untuk digunakan pada penelitian. b. Skala Depresi Uji coba terhadap skala depresi yang dilakukan pada penelitian sebelumnya Zahra, 2003 diperoleh 15 aitem yang memiliki koefiseien korelasi yang memenuhi syarat untuk dapat digunakan dalam penelitian r ≥ 0,275 dengan nilai koefisien alpha Universitas Sumatera Utara 54 α sebesar 0,851. Koefisien korelasi aitem-aitem yang reliable berkisar antara 0,296 hingga 0,707.

F. PROSEDUR PELAKSANAAN PENELITIAN