2
Motor induksi satu fasa dapat digunakan sebagai generator, tetapi harganya lebih mahal dibanding motor induksi tiga fasa, umumnya hanya tersedia
pada daya keluaran yang kecil, dan lebih rumit dalam penentuan dan pengaturan kapasitor eksitasi yang dibutuhkan sehingga digunakanlah motor induksi tiga fasa
sebagai generator induksi dengan keluaran satu fasa dengan menggunakan hubungan C-2C pada konfigurasi kapasitor eksitasi dimana motor induksi sendiri
pada belitan statornya terhubung segitiga ∆.
Pada generator induksi tiga fasa dengan keluaran satu fasa, pembebanan yang terjadi sangat mempengaruhi nilai tegangan keluaran dan efisiensi, dan
pembebanan yang besarnya jauh dibawah rating mesin dapat menyebabkan pemanasan yang berlebihan pada generator. Oleh karena itu, penulis dalam tugas
akhir ini berkesempatan untuk melakukan analisis terhadap karakteristik tegangan dan efisiensi generator induksi tiga fasa dengan keluaran satu fasa, dengan
pembebanan yang bersifat resistif, untuk mendapatkan karakteristik tegangan dan efisiensi maksimum generator dengan melakukan pengaturan pada besarnya nilai
beban, nilai kapasitansi kapasitor, dan kecepatan putaran generator.
1.2 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan tugas akhir ini adalah : 1.
Untuk mengetahui pengaruh perubahan nilai beban, kapasitansi kapasitor, dan kecepatan putaran generator terhadap karakteristik
tegangan dan efisiensi motor induksi tiga fasa sebagai generator induksi dengan keluaran satu fasa.
Universitas Sumatera Utara
3
2. Untuk mengetahui kondisi, bilamana dan bagaimana generator induksi
memiliki efisiensi maksimum, dengan melakukan pengaturan- pengaturan pada nilai beban, kapasitansi kapasitor, dan kecepatan
putaran generator.
1.3 Manfaat Penulisan
Penulisan tugas akhir ini diharapkan bermanfaat untuk : 1.
Mendapatkan informasi mengenai pengaruh perubahan nilai beban, kapasitansi kapasitor, dan kecepatan putaran generator terhadap
karakteristik tegangan dan efisiensi generator. 2.
Memberikan informasi kepada penulisan dan pembaca mengenai bagaimana dan bilamana generator memiliki efisiensi yang maksimum,
dengan melakukan pengaturan-pengaturan terhadap nilai beban, kapasitansi kapasitor, dan kecepatan putaran generator.
3. Menambah aplikasi-aplikasi mengenai penggunaan motor induksi
sebagai generator pada Laboratorium Konversi Energi Listrik Departemen Teknik Elektro USU.
1.4 Batasan Masalah
Agar tujuan penulisan tugas akhir ini sesuai dengan yang diharapkan serta terfokus pada judul dan bidang yang telah disebutkan di atas, maka penulis
menetapkan suatu batasan masalah sebagai berikut : 1.
Analisis generator induksi dilakukan dalam kondisi stabil steady state.
Universitas Sumatera Utara
4
2. Motor induksi yang digunakan ialah motor induksi tiga fasa rotor
sangkar tupai squirrel cage yang dihubungkan segitiga ∆, dan
kapasitor eksitasi menggunakan hubungan C-2C. 3.
Beban yang digunakan bersifat resistif. 4.
Generator induksi beroperasi sendiri stand alone dan tidak membahas hubungan pararel ataupun interkoneksi dengan sistem
jaringan. 5.
Tidak membahas tentang sistem yang memproteksi generator . 6.
Tidak membahas mengenai keadaan mesin tidak seimbang, beserta komponen-komponen simetris.
7. Pengambilan data dan analisis perhitungan dilakukan berdasarkan
peralatan yang tersedia di Laboratorium Konversi Energi Listrik Departemen Teknik Elektro USU.
1.5 Metode Penulisan