50
………………………………………………………… 3.3
= =
=
……………………………………………………………….. 3.4
Karena = …………………………………………………………… 3.5
maka = …………………………………………………………….. 3.6
Sehingga jika kapasitor dihubungkan bintang Y , maka nilai kapasitansi yang dibutuhkan adalah tiga kali nilai kapasitansi bila terhubung segitiga
∆.
3.4.3 Perhitungan Besar Kapasitansi Kapasitor
Pada generator induksi penguatan sendiri self-excited, kapasitor induksi merupakan satu-satunya sumber daya reaktif eksternal. Dengan demikian, agar
diperoleh tegangan operasi yang sesuai dengan kebutuhan pada frekuensi yang diinginkan, besar kapasitansi untuk kapasitor eksitasi yang terpasang harus
ditentukan dengan baik. Untuk memperoleh nilai pendekatan, perhitungan kebutuhan kapasitansi
kapasitor eksitasi generator induksi tiga fasa dapat diperoleh melalui dua metode, yaitu melalui percobaan beban nol dan data pabrikan name plate dari motor
induksi tiga fasa.
Universitas Sumatera Utara
51
Percobaan Beban Nol
Data hasil percobaan beban nol dapat digunakan untuk menghitung kapasitansi eksitasi karena daya semu yang ditarik oleh motor induksi pada
keadaan beban nol mendekati nilai daya reaktif yang dibutuhkan oleh mesin ketika bekerja sebagai generator.
Dari data hasil percobaan beban nol, dapat dihitung nilai daya semu : VA ………………………………………... 3.7
Dari penjelasan di atas diketahui bahwa : VAR ……………………………………………… 3.8
Data pabrikan name plate
Dari data yang ada pada name plate mesin, seperti tegangan operasi, arus beban penuh, dan cos φ, maka dapat dihitung daya semu pada keadaan beban
penuhnya : VA ………………………………………………… 3.9
Watt ……………………………………………… 3.10 Dari persamaan segitiga daya dapat diperoleh nilai daya reaktif :
VAR …………………………………………. 3.11 Dari hasil perhitungan kebutuhan daya reaktif, baik itu yang diperoleh dari
metode percobaan beban nol maupun data name plate motor, kemudian perhitungan dilanjutkan sebagai berikut.
Daya reaktif yang dibutuhkan per fasa : Q
fasa
= VAR ………………………………………………………… 3.12
Universitas Sumatera Utara
52
• Hubungan bintang Y :
V
pY
= Volt ……………………………………………………… 3.13
I
C
= Ampere …………………………………………………. 3.14
=
=
, maka Cfasa
Y
= µF …………………………………………………
3.15 atau,
= =
µF ……………………………………. 3.16 •
Hubungan segitiga ∆ :
V
p
∆ = V
l
∆ Volt ……………………………………………………. 3.17 I
C
= Ampere ………………………………………………… 3.18
Cfasa
∆
= µF ………………………………………………….
3.19 =
= µF ………………………………………
3.20 dimana,
V I
= teganganarus line to line keadaan beban nol. V
lY
= tegangan line to line kapasitor hubungan bintang Y V
l ∆
= tegangan line to line kapasitor hubungan segitiga ∆
V
pY
= tegangan per fasa kapasitor hubungan bintang Y V
p ∆
= tegangan per fasa kapasitor hubungan segitiga ∆
Nilai kapasitor yang diperoleh dari perhitungan ini merupakan nilai
pendekatan, sehingga tidak dapat dihindari jika pada kenyataannya dibutuhkan
Universitas Sumatera Utara
53
nilai kapasitor yang lebih besar lagi. Perhitungan seperti ini cukup akurat untuk mesin dengan rating dibawah 5 kW.
3.5 Prinsip Kerja Generator Induksi