9
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka usaha untuk mencapai tujuan suatu organisasi, diperlukan adanya para karyawan yang memiliki disiplin yang baik sebagai unsur penting dalam suatu
organisasi. Kedisiplinan itu sangat penting dalam peningkatan kinerja seseorang, sebab dengan disiplin maka semua tugas akan dapat selesai dengan baik dan tepat
waktu. Karyawan memegang peranan penting dalam suatu organisasi, tanpa bantuan dan peran para karyawan, program kerja yang telah ditetapkan tidak dapat terlaksana
secara efektif dan efisien. Oleh karena itu perlu kerja sama yang terkoordinasi dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya agar dapat benar-benar
terlaksana. Organisasi dibidang jasa pendidikan mempunyai beberapa tujuan, tujuan itu
antara lain menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional dan internasional, menjadi
lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan responsive terhadap perkembangan perubahan. Tujuan
organisasi dapat dicapai apabila manajemen mampu mengelola, menggerakkan dan menggunakan sumber daya manusia yang dimilikinya secara efektif dan efisien.
Karyawan adalah faktor penting dalam setiap organisasi baik dalam pemerintah maupun swasta, karena hidup matinya organisasi semata-mata tergantung pada
karyawan. Karyawan merupakan faktor penentu dalam pencapaian tujuan instansi
Universitas Sumatera Utara
10 secara efektif dan efisien. Karyawan merupakan penggerak dan penentu yang
mengatur jalannya organisasi. Menurut Fathoni 2006: 172 Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan
seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Jadi kedisiplinan dapat diartikan bilamana karyawan datang dan pulang tepat
waktunya, mengerjakan semua pekerjaannya dengan baik, mematuhi semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Kedisiplinan harus ditegakkan
dalam suatu organisasi karena tanpa dukungan disiplin karyawan yang baik, maka sulit bagi organisasi untuk mewujudkan tujuannya. Jadi kedisiplinan adalah kunci
keberhasilan suatu organisasi mencapai tujuan. Menurut Helmi 2006 Disiplin kerja adalah disiplin terhadap waktu kerja, dan
disiplin dalam menaati peraturan yang telah ditetapkan dalam organisasi. Dengan adanya kesadaran yang tinggi dalam melaksanakan aturan-aturan organisasi yang
diwujudkan dalam disiplin kerja yang tinggi, maka prestasi kerja juga akan meningkat.
Memelihara dan meningkatkan kedisiplinan yang baik adalah hal yang sulit, karena banyak faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut antara lain
tujuan dan kemampuannya, teladan pimpinan, balas jasa gaji dan kesejahteraan, keadilan, pengawasan melekat, sanksi hukum, ketegasan, peraturan, dan hubungan
kemanusiaan. Jadi sangat jelas kontrol dari atasan merupakan salah satu faktor dalam menciptakan disiplin kerja karyawan.
Organisasi tidak perlu bersikap lemah terhadap karyawan. Seorang pemimpin yang lemah bukan hanya akan mengacaukan jalannya organisasi, tetapi juga akan
Universitas Sumatera Utara
11 kehilangan rasa hormat dari para bawahannya. Selama organisasi telah mempunyai
peraturan dan aturan permainan yang telah disepakati bersama, maka pelanggaran terhadap peraturan yang telah dibuat haruslah dikenakan tindakan pendisiplinan.
Untuk menerapkan peraturan-peraturan tersebut diperlukan adanya peraturan disiplin yang memuat pokok-pokok kewajiban, larangan, dan sanksi apabila tidak ditaati atau
larangan tersebut dilanggar. Untuk mengimplementasikan kedisiplinan para karyawan tidak cukup hanya
dengan mempertajam pengenaan sanksi atau ancaman saja, tetapi perlu disertai dengan perbaikan tingkat kesejahteraan para karyawan. Selain penegakan disiplin
kerja untuk peningkatan prestasi kerja karyawan juga dapat ditentukan oleh faktor- faktor lain seperti kebiasaan yang perlu secara terus-menerus diperhatikan oleh pihak
organisasi dalam mengayomi karyawan menuju terwujudnya sasaran dan tujuan program yang telah ditetapkan. Jadi peran pimpinan juga dalam hal ini sangat
dibutuhkan. Pimpinan harus dapat memberikan contoh yang baik tentang disiplin kepada karyawannya, sehingga karyawan dapat menerapkan dalam pekerjaan mereka
masing-masing. Pimpinan yang mempunyai tingkat kedisiplinan yang tinggi akan lebih mudah menerapkan kedisiplinan tersebut kepada karyawannya.
Dari uraian diatas jelas bahwa kedisiplinan itu sangat penting, fungsi kedisiplinan merupakan kebijaksanaan yang dapat digunakan untuk meningkatkan prestasi kerja
karyawan. Maka dapat disimpulkan bahwa betapa pentingnya arti kedisiplinan dalam meningkatkan prestasi kerja karyawan. Sebab itu sangat mempengaruhi karier
seseorang kedepannya.
Universitas Sumatera Utara
12
Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik dengan judul “Peranan Kedisiplinan Kerja Karyawan Pada Kantor Tata Usaha Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara”.
B. Perumusan Masalah