Peralatan Sanitasi dan Higiene

lingkungan luar dikarenakan adanya resiko terpajannya individu yang alergi terhadap produk betalaktam dan sefalosporin di lingkungan luar. Selain itu, HVAC juga digunakan untuk mengendalikan kebersihan ruang dengan beragam kelas kebersihan seperti yang telah disebutkan di atas. Hal ini tercapai dengan mengendalikan jumlah pertukaran udara air change dan filtrasi udara. Jumlah pertukaran udara diatur antara 5 hingga 20 kali per jam tergantung pada spesifikasi tiap kelas ruang dan ukuran ruangan bersangkutan. Sementara itu, udara dari HVAC yang masuk ke tiap ruangan, disaring dahulu dengan filter baik itu prefilter, medium filter maupun HEPA filter sesuai dengan spesifikasi kelas ruang bersangkutan. Sedangkan untuk membatasi pertukaran udara antar ruangan dengan kelas ruang yang berbeda, dibangun suatu ruang antara di antara kedua ruangan tersebut sehingga ruangan yang mempunyai tingkat kebersihan lebih tinggi tidak terkontaminasi oleh ruangan dengan tingkat kebersihan yang lebih rendah. Di area tertentu di PRAFA misalnya antara kantor plant atau area kelas G dengan ruang produksi atau area kelas E, juga dilengkapi oleh air shower. Atas dasar alasan yang sama, tata udara ruang produksi sediaan steril dan non steril diatur dengan sistem HVAC yang terpisah.

4.4 Peralatan

Tiap peralatan produksi di PT. PRAFA telah diberi nomor identitas yang jelas. Nomor ini turut dicantumkan dalam Batch Production RecordBPR untuk menunjukkan peralatan yang digunakan. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan investigasi bila terjadi penyimpangan mutu terhadap bets yang diproduksi oleh alat bersangkutan. Peralatan yang digunakan untuk kegiatan produsi di PT. PRAFA terbuat dari baja tahan karatstainless steel. Hal ini ditujukan untuk menghindari reaksi adisi atau absorpsi yang dapat mempengaruhi identitas, mutu atau kemurnian produk obat di luar batas yang telah ditentukan. Selain itu, peralatan yang ada senantiasa ditempatkan pada jarak yang cukup renggang dengan peralatan lainnya sehingga tidak menimbulkan kekeliruan dan memudahkan pergerakan personil. Sementara itu, untuk peralatan yang digunakan pada proses atau tahap produksi yang berbeda, ditempatkan secara terpisah pada Universitas Sumatera Utara masing-masing ruangan. Misalnya peralatan untuk menimbang, mixing, filling, dan proses lainnnya ditempatkan pada ruangan tersendiri. Alat-alat ukur yang digunakan di PT. PRAFA turut diperiksa ketepatannya dan dikalibrasi sesuai dengan SOP secara periodik. Selain itu, juga dilakukan perawatan peralatan produksi oleh pihak departemen TS sesuai dengan jadwal dan prosedur tertulis yang ditetapkan.

4.5 Sanitasi dan Higiene

Secara umum, sanitasi dan higiene di PT. PRAFA telah diterapkan secara menyeluruh terhadap personil, bangunan, peralatan, dan perlengkapan. Prosedur higiene perorangan, seperti persyaratan untuk menggenakan pakaian pelindung, diberlakukan bagi semua personil yang memasuki area produksi PRAFA. Setiap personil yang akan memasuki area produksi harus mencuci tangan dengan sabun dan menggunakan desinfektan serta memakai pakaian pelindung lengkap dengan penutup kepala, masker, dan sepatu atau alas kaki khusus. Tujuan mengenakan pakaian pelindung ini adalah agar produk terlindung dari cemaran dan sebagai aspek keamanan personil. Khusus untuk area produksi sediaan steril, hanya personil terkualifikasi yakni personil yang telah lulus gowning qualification yang diizinkan masuk dan setiap personil diwajibkan mengenakan pakaian pelindung khusus berupa pakaian antistatis poliester yang telah disterilisasi serta kacamata pelindungsafety google. Sementara itu di lokasi produksi betalaktam dan sefalosporin, setiap personil yang akan meninggalkan lokasi, diwajibkan mandi terlebih dahulu untuk menghilangkan partikel bahan aktif yang menempel di badan. Pemeriksaan kesehatan secara keseluruhan dilakukan terhadap setiap personil yang bekerja di PRAFA setiap tahunnya. Berdasarkan kebijakan manajemen, setiap personil tidak diperbolehkan mengunyah atau makan di lingkungan pabrik kecuali di kantin. Personil juga dilarang merokok selain di area yang ditentukan. Bangunan yang digunakan untuk produksi obat di PT. PRAFA telah dirancang dan dikonstruksi dengan tepat sehingga mudah untuk disanitasi. Setiap Universitas Sumatera Utara ruang produksi akan disanitasi sebelum dan sesudah kegiatan produksi serta harus diperiksa dan diberikan label bersih oleh pihak departemen QAQC. Peralatan yang telah digunakan juga dibersihkan sesuai dengan SOP yang telah ditentukan. Hal ini bertujuan untuk menghindari kontaminasi dari produk sebelumnya terhadap produk berikut. Di pabrik ini terdapat prosedur tertulis mengenai personil yang bertanggung jawab, jadwal, metode, peralatan, dan bahan yang digunakan untuk sanitasi. Sebagai tambahan, prosedur sanitasi ini divalidasi secara berkala.

4.6 Produksi