a. Keuntungan Indeks TBU 1. Baik untuk menilai status gizi masa lampau
2. Ukuran panjang dapat dibuat sendiri, murah dan mudah dibawa b. Kelemahan indeks TBU
1. Tinggi badan tidak cepat naik, bahkan tidak mungkin menurun 2. Pengukuran relatif sulit dilakukan karena anak harus berdiri tegak, sehingga
diperlukan 2 orang untuk melaksanakannya. Untuk menilai status gizi seseorang atau masyarakat digunakan daftar baku
antropometri. Saat ini dikenal dua baku antropometri untuk menilai status gizi yaitu baku harvard dan baku WHO-NCHS World health organization-national center for
health and statistic. Salah satu sasaran yang dianjurkan pada semiloka antropometri di Cilito Februari 1991 adalah penggunaan secara seragam di Indonesia baku rujukan
pertumbuhan perorangan maupun masyarakat. Penilaian status gizi berdasarkan BBU dan PBU dapat dihitung dengan menggunakan Z-score atau standart deviasi SD.
Penilaian status gizi berdasarkan panjang badan terhadap umur PBU menurut klasifikasi WHO yang dikutip Supariasa 2002, dibagi menjadi tiga kategori
antara lain : tinggi normal dan pendek.
2.5.3. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Menurut Jeliffe yang dikutip oleh Supariasa 2002, pertumbuhan adalah peningkatan secara bertahap dari tubuh, organ dan jaringan dari masa konsepsi
sampai dengan remaja. Pertumbuhan berarti bertambah besar dalam arti fisik akibat membesarnya sel-sel tubuh manusia. Sedangkan perkembangan berarti pertambahan
Universitas Sumatera Utara
keterampilan dan fungsi kompleks dari seseorang akibat bertambahnya jumlah sel. Pertumbuhan dan perkembangan pada prakteknya saling berkaitan, sehingga sulit
untuk mengadakan pemisahan. Sejak masa bayi sampai dewasa terjadi pertumbuhan dan perkembangan dari segi jasmaniah, mental dan intelektual.
Perkembangan kecerdasan manusia sejalan dengan pertumbuhan jaringan otaknya, berbeda dengan pertumbuhan bagian tubuh yang lain. Pertumbuhan otak
berlangsung cepat dalam waktu yang relatif singkat. Waktu lahir, otak bayi telah mencapai 25 berat otak orang dewasa dan pada usia 12 bulan mencapai 70 .
Sedangkan pertumbuhan bagian tubuh yang lain hanya mencapai 5 pada waktu lahir dan baru 50 pada waktu umur 10 tahun. Jadi masa kritis tersebut anak
menderita kurang gizi, maka pertumbuhan otak menjadi terhambat dan tidak di kejar untuk memperbaikinya di kemudian hari Kadsu, 2004.
2.5.4. Pola Asuh Terhadap Anak
Pengasuhan berasal dari kata asuh to rear yang mempunyai makna menjaga, merawat, dan mendidik anak yang masih kecil serta membimbing menuju
pertumbuhan ke arah kedewasaan dengan memberikan pendidikan, makanan, dan sebagainya terhadap mereka yang diasuh Sunarti, 1989 yang dikutip oleh Nurasyah
2007. Sedangkan menurut Engle 1997 pola asuh adalah kemampuan keluarga dan masyarakat untuk menyediakan waktu, perhatian, dan dukungan dalam
memenuhi kebutuhan fisik, mental, sosial dari anak yang sedang tumbuh dan anggota keluarga lainnya Nurasiyah, 2007.
Universitas Sumatera Utara
Pengasuhan juga menyangkut aspek manajerial, berkaitan dengan kemampuan merencanakan, melaksanakan, serta mengontrol atau mengevaluasi semua hal yang
berkaitan dengan pertumbuhn dan perkembangan anak. Kemampuan orangtua dalam mengevaluasi bisa ditunjukkan dari kemampuan mengantisipasi hal-hal atau kondisi
yang dapat mengganggu optimalisasi pertumbuhan dan perkembangan anak Sunarti, 2004 yang dikutip oleh Nurasiyah 2007.
2.5.5. Peranan Orangtua Terhadap Anak