BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Lokasi Penelitian
Luas wilayah Kecamatan Medan Denai 8,85 km
2
dan terdiri dari 6 kelurahan. Kecamatan Medan Denai sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Medan
Tembung, di sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Medan Amplas, di sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Medan Area, dan sebelah timur
berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang. Berdasarkan data yang diperoleh tahun 2010 diketahui bahwa diantara 6
kelurahan, yang memiliki jumlah penduduk terbanyak adalah kelurahan Binjai yaitu sebanyak 38.757. Lebih lengkap dapat dilihat pada table 4.1.
Tabel 4.1 Jumlah Pendudukdi Kecamatan Medan Denai Tahun 2010 No.
Kelurahan Jumlah Penduduk
Persentase
1 2
3 4
5 6
Binjai Medan Tenggara
Denai Tegal Sari Mandala III
Tegal Sari Mandala II Tegal Sari Mandala I
38.757 15.686
14.791 34.974
21.967 11.268
28,2 11,4
10,8 25,4
16,0 8,2
Total 137.443
100
Sumber : Kantor Camat Medan Denai, 2010
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan luas wilayah diketahui Kelurahan Binjai merupakan wilayah terluas 4,14 km
2
. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.2.
Tabel 4.2 Luas Kelurahan di Kecamatan Medan Denai Tahun 2010
No. Kelurahan
Luar wilayahkm
2
Penduduk per km
2
1 2
3 4
5 6
Binjai Medan Tenggara
Denai Tegal Sari Mandala III
Tegal Sari Mandala II Tegal Sari Mandala I
4.14 2.07
1.30 1.03
0.87
0.501 9362
7578 11.378
33.455 25.249
22.491
Total 9.911
100
Sumber : Kantor Camat Medan Denai, 2010
4.2. Karakteristik Sampel
Sampel pada penelitian ini terdiri dari 2 kelompok yaitu 26 orang ibu balita gizi buruk yang diberikan perlakuan penyuluhan dan 26 orang ibu balita gizi buruk
yang diberikan perlakuan leaflet. Gambaran karakteristik responden yang meliputi umur, pendidikan, dan pekerjaan yang dapat dilihat pada tabel 4.3.
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur, Pendidikan, Pekerjaan di Kecamatan Medan Denai Tahun 2010
Kelompok Perlakuan Penyuluhan
Kelompok Perlakuan Media Leaflet
No Karakteristik
Jumlah Persentase
Jumlah Persentase
Umur 25-29
30-34 35-39
40-44 9
9 6
2 34,6
34,6 23,1
7,7 10
6 7
3 38,5
23,1 26,9
11,5
Total 26
100 26
100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Lanjutan Karakteristik Responden Berdasarkan Umur, Pendidikan, Pekerjaan di Kecamatan Medan Denai Tahun 2010
Kelompok Perlakuan Penyuluhan
Kelompok Perlakuan Media Leaflet
No Karakteristik
Jumlah Persentase
Jumlah Persentase
Pendidikan Tidak Tamat SD
Tamat SD
Tamat SLTP Tamat SMA
Tamat Diploma Sarjana
4 3
2
10 5
2 15,4
11,5 7,7
38,5 19,2
7,7 3
2 5
11 3
2 11,5
7,7 19,2
42,3 11,5
7,7
Total 26
100 26
100
Pekerjaan PNS
Pegawai Swasta Wiraswasta
Tidak BekerjaIbu Rumah Tangga
7 5
5
11 26,9
11,5 19,2
42,3 5
3 6
12 19,2
11,5 23,1
46,2
Total 26
100 26
100
4.3.
Efektivitas Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Balita Gizi Buruk di Kecamatan Medan Denai Tahun 2010
4.3.1.
Gambaran Pengetahuan Ibu Balita Gizi Buruk Pada Kelompok Penyuluhan di Kecamatan Medan Denai Tahun 2010
Berdasarkan hasil penelitian pre test dari 26 orang ibu balita gizi buruk yang berada di Medan Denai diketahui bahwa skor pengetahuan dapat dilihat pada tabel
4.4. Setelah dilakukan pre test, responden diberikan penyuluhan tentang Gizi secara komunikasi langsung dengan responden. Selama 2 minggu berikutnya dilakukan post
test untuk melihat efektifitas penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan ibu balita
gizi buruk. Selengkapnya hasil dapat dilihat pada tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Pengetahuan Kelompok Perlakuan Penyuluhan Ibu Balita Gizi Buruk di Kecamatan Medan Denai Tahun 2010
Responden Pre test O1
Post test O2 Perbedaan O2-O1
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
22 23
24 25
26 15
17 19
14 19
16 18
21 14
15 20
21 24
17 16
20 18
14 14
17 23
24 22
25 20
19 27
26 25
27 29
29 29
40 28
27 38
40 40
26 27
38 30
28 29
34 42
40 39
45 38
29 12
9 6
13 10
13 11
19 14
12 18
19 16
9 11
18 12
14 15
17 19
16 17
20 18
10
Universitas Sumatera Utara
4.3.2. Perbedaan Pengetahuan Ibu Balita Gizi Buruk Pada Kelompok Pre Test
dan Post Test Dengan Penyuluhan di Kecamatan Medan Denai Tahun 2010
Tabel 4.5 Perbedaan Pengetahuan Ibu Balita Gizi Buruk Pada Kelompok Pre Test dan Post test Dengan Penyuluhan di Kecamatan Medan
Denai Tahun 2010
Varibel Mean
SD n
Kelompok 16,65
3,349 26
Sebelum Perlakuan Kelompok
33,12 6,259
26 Sesudah Perlakuan
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa terdapat peningkatan nilai rata-rata pengetahuan ibu balita gizi buruk pre test dan post test dengan penyuluhan yaitu dari
16,65 menjadi 33,12 sesudah diberi perlakuan dengan penyuluhan.
4.3.3. Gambaran Sikap Ibu Balita Gizi Buruk Pada Kelompok Penyuluhan di
Kecamatan Medan Denai Tahun 2010
Berdasarkan hasil penelitian pre test dari 26 orang ibu balita gizi buruk yang berada di Medan Denai diketahui bahwa skor sikap dapat dilihat pada tabel 4.6.
Setelah dilakukan pre test, responden diberikan penyuluhan tentang Gizi secara komunikasi langsung dengan responden. Selama 2 minggu berikutnya dilakukan post
test untuk melihat efektifitas penyuluhan terhadap peningkatan sikap ibu balita gizi
buruk. Selengkapnya hasil dapat dilihat pada tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Sikap Kelompok Penyuluhan terhadap Ibu Balita Gizi Buruk di Kecamatan Medan DenaiTahun 2010
Responden Pre test O1
Post test O2 Perbedaan O2-O1
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
22 23
24 25
26 7
9 10
8 11
8 6
7 7
6 8
9 9
8 7
6
11 10
7 11
10 9
8 7
6 6
13 17
19 13
15 17
13 14
16 15
19 20
18 16
17 15
16 18
13 16
17 18
6 14
13 12
6 8
9 5
4 9
7 7
9 9
11 11
9 8
10 9
5 8
6 5
7 9
8 7
7 6
Universitas Sumatera Utara
4.3.4. Perbedaan Sikap Ibu Balita Gizi Buruk Pada Kelompok Pre Test dan
Post test Dengan Penyuluhan di Kecamatan Medan Denai Tahun 2010 Tabel 4.7 Perbedaan Sikap Ibu Balita Gizi Buruk Pada Kelompok Pre Test dan
Post Test Dengan Penyuluhan di Kecamatan Medan Denai Tahun 2010
Varibel Mean
SD n
Kelompok 8,12
1,657 26
Sebelum Perlakuan Kelompok
15,81 2,040
26 Sesudah Perlakuan
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa terdapat peningkatan nilai rata-rata sikap ibu balita gizi buruk pre test dan post test dengan penyuluhan yaitu dari 8,12
menjadi 15,81 sesudah diberi perlakuan dengan penyuluhan.
4.4. Efektivitas Media Leaflet Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Balita
Gizi Buruk di Kecamatan Medan Denai Tahun 2010 4.4.1.
Gambaran Pengetahuan Ibu Balita Gizi Buruk Pada Kelompok Media Leaflet di Kecamatan Medan Denai Tahun 2010
Berdasarkan hasil penelitian pre test dari 26 orang ibu balita gizi buruk yang berada di Medan Denai diketahui bahwa skor pengetahuan dapat dilihat pada tabel
4.10. Setelah dilakukan pre test, responden diberikan media leaflet tentang Gizi. Selama 2 minggu berikutnya dilakukan post test untuk melihat efektifitas penyuluhan
terhadap peningkatan pengetahuan ibu balita gizi buruk. Selengkapnya hasil dapat dilihat pada tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Pengetahuan Kelompok Perlakuan Leaflet terhadap Ibu Balita Gizi Buruk di Kecamatan Medan Denai Tahun 2010
Responden Pre test O1
Post test O2 Perbedaan O2-O1
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
22 23
24 25
26 15
17 16
17 17
16 15
18 17
16 16
18 14
14 15
16 17
20 14
18 15
16 16
15 16
14 24
26 25
27 26
27 25
37 28
27 38
36 29
26 27
38 30
41 29
34 35
34 39
35 33
34 9
9 9
10 9
11 10
19 11
11 12
18 15
12 12
22 13
21 15
16 20
18 23
20 17
20
Universitas Sumatera Utara
4.4.2. Perbedaan Pengetahuan Ibu Balita Gizi Buruk Pada Kelompok Pre Test
dan Post Test Dengan Media Leaflet di Kecamatan Medan Denai Tahun 2010
Tabel 4.9 Perbedaan Pengetahuan Ibu Balita Gizi Buruk Pada Kelompok Pre
Test dan Post Test Dengan Media Leaflet di Kecamatan Medan Denai Tahun 2010
Varibel Mean
SD n
Kelompok 16,08
1,468 26
Sebelum Perlakuan Kelompok
31,12 5,141
26 Sesudah Perlakuan
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa terdapat peningkatan nilai rata-rata pengetahuan ibu balita gizi buruk pre test dan post test dengan media leaflet yaitu
dari 16,08 menjadi 31,12 sesudah diberi perlakuan dengan media leaflet.
4.4.3. Gambaran Sikap Ibu Balita Gizi Buruk Pada Kelompok Media Leaflet di
Kecamatan Medan Denai Tahun 2010
Berdasarkan hasil penelitian pre test dari 26 orang ibu balita gizi buruk yang berada di Medan Denai diketahui bahwa skor sikap dapat dilihat pada tabel 4.12.
Setelah dilakukan pre test, responden diberikan media leaflet tentang Gizi. Selama 2 minggu berikutnya dilakukan post test untuk melihat efektifitas media leaflet
terhadap peningkatan sikap ibu balita gizi buruk. Selengkapnya hasil dapat dilihat pada tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Sikap Kelompok Media Leaflet terhadap Ibu Balita Gizi Buruk di Kecamatan Medan Denai Tahun 2010
Responden Pre test O1
Post test O2 Perbedaan O2-O1
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
22 23
24 25
26 8
7 9
9 8
9 6
7
10 11
8 6
5 8
10 11
8 9
7
11 9
10 9
8 10
7 13
15 13
15 14
18 15
16 16
15 16
13 10
12 16
17 14
16
5 13
14 15
14 15
12 12
5 8
4 6
6 9
9 9
6 4
8 7
5 4
6 6
6 7
8 2
5 5
5 7
2 5
Universitas Sumatera Utara
4.4.4. Perbedaan Sikap Ibu Balita Gizi Buruk Pada Kelompok Pre Test dan
Post Test Dengan Media Leaflet di Kecamatan Medan Denai Tahun 2010 Tabel 4.11 Perbedaan Sikap Ibu Balita Gizi Buruk Pada Kelompok Pre Test
dan Post Test Dengan Media Leaflet di Kecamatan Medan Denai Tahun 2010
Varibel Mean
SD n
Kelompok 8,46
1,606 26
Sebelum Perlakuan Kelompok
14,23 1,904
26 Sesudah Perlakuan
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa terdapat peningkatan nilai rata-rata sikap ibu balita gizi buruk pre test dan post test dengan media leaflet yaitu dari 8,46
menjadi 14,23 sesudah diberi perlakuan dengan media leaflet.
4.5. Perbedaan Rata-Rata Penyuluhan dan Media Leaflet Terhadap
Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita Ibu Balita Gizi Buruk di Kecamatan Medan Denai Tahun 2010
Tabel 4.12 Perbedaan Distribusi Rata-Rata Skor Penyuluhan dan Media Leaflet di Kecamatan Medan Denai Tahun 2010
Variabel Mean
SE P Value
Penyuluhan Pengetahuan
Sikap Media Leaflet
Pengetahuan Sikap
14,58 7,69
15,04 5,77
0,755 0,313
0,939 0,390
0,000 0,000
0,000 0,000
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa terdapat perbedaan nilai rata-rata pengetahuan dan sikap sikap ibu balita gizi buruk dengan penyuluhan dan media
leaflet . Hasil uji pair-t test diperoleh nilai p=0,000, artinya secara statistik
menunjukkan terdapat perubahan pengetahuan dan sikap pre test dan post test dengan penyuluhan dan media leaflet pada ibu balita gizi buruk.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1. Efektifitas Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Balita Gizi
Buruk di Kecamatan Medan Denai Tahun 2010
Pengetahuan adalah hasil tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca
indera manusia, yaitu penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.
Salah satu strategi untuk memperoleh perubahan pengetahuan dan sikap menurut WHO yang dikutip oleh Notoatmodjo 2003 adalah dengan pemberian
informasi untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap sehingga menimbulkan kesadaran yang pada akhirnya orang itu akan memiliki sikap yang sesuai dengan
pengetahuannya. Salah satu upaya pemberian informasi itu adalah dengan memberi penyuluhan. Penentuan metode ini diawali degan melakukan analisis situasi agar
informasi yang akan diberikan dapat diterima dengan baik oleh kelompok ibu balita gizi buruk dan efektif untuk merubah pengetahuan dan sikap sikap ibu balita gizi
buruk. Penyuluhan sebagai proses perubahan pengetahuan dan sikap yang menuntut
persiapan dan pengetahuan yang memadai bagi penyuluh maupun sasarannya. Ibu balita gizi buruk dapat mengubah sikap melalui informasi yang telah didapat melalui
penyuluhan tentang gizi setelah 2 minggu, dengan pertimbangan diberi kesempatan
Universitas Sumatera Utara