Emansifasi Dalam Pandangan Islam
mengangkat derajat wanita dari masa pencampakan wanita di era Jahiliyah ke masa kemulian wanita.
Dalam tafsir Ibnu Katsir yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ada seorang wanita bertanya:” mengapa dalam Al-Qur’an disebutkan para lelaki semantara wanita tidak”.
Maka turunlah salah satu ayat yang artinya: “ sesungguhya laki-laki dan perempuan yang muslimah, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap
dalam kataatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang khusuk, laki-laki dan perempuan yang berpuasa,
laki-laki dan perempuan yang memelihar kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut nama Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala
yang besar. Dari ayat ini kita dapat melihat betapa Islam tidak membedakan antara lelaki dan wanita.
7
Islam mempunyai falsafah khusus mengenai hubungan hak antar lelaki dan wanita, karena keduanya mempunyai kedudukan yang sama. Namun pengertian sama dan setara
dalam Islam berbeda dengan apa yang di tuntut wanita-wanita barat, di mana mereka menginginkan persamaan dan keidentikan antara pria dan wanita dalan segala hal. Titik
tolak yang digunakan mereka dalam masalah-masalah ini ialah hak-hak mereka harus sama, identik, sebanding.
7
Tafsir Qur’anul Karim,.Ibnu Katsir
Di dalam Islam wanita juga mempunyai hak dan kesempatan berkarir dengan tidak melalaikan fungsi dan kedudukan sebagi wanita. Islam juga memberikan dorongan yang
kuat agar para muslimah mampu berkarir di segala bidang. Islam membebaskan wanita dari belenggu kebodohan, ketertinggalan, dan perbudakan.
8
Sayyid Quttub berkata:” Islam memberikan kebebasan penuh kepada individu dalam batas-batas yang tidak membahayakan dan tidak menghalangi kelompok. Islam juga
memberikan hak-hak kepada kelompok-kelompok, dan pada saat yang sama membebaninya dengan tanggung jawab sebagai timbal balik hak itu. Oleh karena itu, hidup
dapat terus berlangsung lurus ke depan bahkan mencapai tujuan tertinggi yang sama-sama dilakukan individu dan kelompok”
9
. Oleh karena itu diperlukan sebuah upaya untuk menjelaskan esensi agama kepada masyarakat dan memperkenalkan suatu perubahan dalam
pemahaman mereka mengenai peran agama dalam masyarakat. Sehingga emansipasi sebagaimana yang telah diletakan Islam yang termaktub dalam Al-Qur’an. Qurais Shihab
menjelaskan emansipasi dalam ajaran Islam pada hakekatnya memberikan perhatian yang besar serta kedudukan terhormat pada wanita.
10
Bagi Islam sendiri wanita yang baik yaitu wanita yang menjalankan kehidupannya seoptimal mengkin berdasarkan Al-Qur’an dan
Hadist. Di mana mampu menjalankan fungsi, hak, dan kewajibannya, baik sebagai hamba ,
8
Lily Zakiyah Munir., Memposisikan Kodrat dan Perubahan dalam Perspektif Islam, Mizan, Bandung, 1999
9
Sayyid Qutub, Al-Adallah Al-Ijma ‘iyyah fiil Islam, kairo: Dar Ihya Al-arabiyyah,1954, cet, ke4, hal. 73.
10
Abdul aziz Dahlan., Ensiklopedi Islam, Jakarta :Ichtiar Baru Van Hoeve., 1996.,Jilid 6
sebagai seorang istri, sebagai ibu, sedangkan dari segi penciptaanya, Al-Qur’an menerangkan bahwa wanita dan pria adalah sama-sama ciptaan Allah dan berada dalam
derajat yang sama, tidak ada isyarat bahwa pria lebih tinggi derajatnya dari wanita. Jadi, bagaimanpun Islam memberikan hak dan kesempatan yang sama kepada
wanita, namun Islam memberikan batasan, dengan tidak melalaikan fungsi dan kedudukannya sebagi wanita secara alamiyah