Instrumen Penelitian Perbedaan Perilaku Nyeri Pasien Kanker Kronis yang Didampingi Pasangan Hidup dengan yang Tidak Didampingi di RSUP H. Adam Malik Medan

responden pada lembar pengumpulan data kuesioner yang diisi oleh responden dan lembar tersebut hanya diberi nomor kode tertentu. Mengingat kepada pertimbangan etik di atas maka penelitian ini hanya akan dilakukan pada pasien kanker dengan tingkat nyeri ringan dan sedang, sedangkan pasien dengan nyeri berat tidak diikutsertakan. Apabila selama observasi nyeri pasien meningkat menjadi berat maka observasi akan diterminasi dan peneliti segera melaporkan ke dokter atau perawat di ruangan.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan dalam pengumpulan data. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah data demografi dan laporan observasi perilaku nyeri pain behavior observation protocol. 5.1 Data Demografi Data demografi meliputi usia responden, jenis kelamin, agama, tingkat pendidikan, pekerjaan, diagnosa dan penanganan treatment yang sedang diikuti. 5.2 Laporan Observasi Perilaku Nyeri Pain Behavior Observation Protocol Laporan observasi perilaku nyeri terdiri dari lima item perilaku nyeri yaitu; terjaga guarding, menahan nyeri bracing, menggosok bagian yang nyeri rubbing, meringis grimacing, dan mendesah sighing Harahap, 2007. Perilaku nyeri diobservasi secara langsung ketika pasien melakukan serangkaian 8 aktivitas yang berbeda. Delapan aktivitas ini diadaptasi dari laporan yang distandarkan oleh Kefee dan Block 1982 dalam Harahap, 2007, terdiri dari duduk selama satu menit dan selanjutnya untuk 2 menit, berdiri selama satu menit Universitas Sumatera Utara dan selanjutnya 2 menit, berbaring dua kali selama tiap-tiap satu menit dan berjalan dua kali selama satu menit Keefe Block, 1982, 2002 dalam Harahap, 2007. Protokol ini telah direliabelkan dengan inter-rater reliability dengan nilai kesepakatan .93 itu artinya prokol ini memiliki reliabel yang baik Harahap, 2006. Protokol ini kemudian diterjemahkan oleh Harahap dengan peterjemah dua bahasa. Protokol ini aslinya dalam bahasa inggris jadi diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia sehingga relevan dengan kebudayaan Indonesia. Perilaku nyeri diberi nilai 0 untuk tidak ada perilaku nyeri ketika diobservasi selama 10 menit beraktivitas, nilai 1 untuk perilaku nyeri terjadi sekali pada saat beraktivitas tetapi tidak pada keseluruhan aktivitas dan nilai 2 untuk perilaku nyeri yang terjadi sekali pada setiap aktivitas, atau terjadi lebih dari sekali pada keseluruhan aktivitas. Total perilaku nyeri merupakan jumlah lima perilaku nyeri. Skor tertinggi 10 mengindikasikan ekspresi perilaku nyeri tingkat tertinggi. Untuk interpretasi skor laporan observasi perilaku nyeri, jumlah skor perilaku nyeri dibagi ke dalam 3 tingkatan yaitu rendah, sedang dan tinggi Tabel 1. Tiap bagian skor laporan observasi perilaku nyeri juga dibagi ke dalam tiga tingkatan yaitu rendah 0-0.67, sedang 0.77-1.24 dan tinggi 1.24-2.00. Tabel 1 Tingkatan skor perilaku nyeri Skor Tingkatan 0-3 Rendah 4-7 Sedang 8-10 Tinggi Universitas Sumatera Utara

6. Pengumpulan Data