Pasangan Hidup Perbedaan Perilaku Nyeri Pasien Kanker Kronis yang Didampingi Pasangan Hidup dengan yang Tidak Didampingi di RSUP H. Adam Malik Medan

dikritik karena pasien cenderung memilih jawaban yang terbaik Harahap, 2007. Metode untuk pengukuran perilaku nyeri ada yang langsung dan yang tidak langsung. Metode ini dikembangkan berdasarkan pemikiran bahwa perilaku nyeri nyata dan dapat diobservasi. Pada pengukuran secara langsung, perilaku nyeri dinilai berdasarkan pertimbangan dan keterampilan pengobservasi sedangkan metode tidak langsung biasanya berdasarkan sebuah video tape recording. Setiap metode ini memiliki keuntungan dan kerugian Harahap, 2007. Menurut Simmond 1999 dalam Moores Watson, dalam Harahap 2007 metode pengukuran nyeri yang berguna tinggi adalah yang berguna, realibel, dapat diterima pasien, efektif biaya dan menyediakan umpan balik instan. Penelitian ini menggunakan laporan observasi perilaku nyeri protocol observation pain behavior yang didisain oleh Keefe dan Block tahun1982. PBOP ini terdiri dari lima bagian perilaku nyeri yang dinilai dalam tiga point skala 0= tidak ada, 1= sering, 2= selalu.

4. Pasangan Hidup

4.1. Gambaran Pernikahan Hubungan setiap pasangan adalah unik. Sebelum menikah, idealnya pasangan harus melengkapi lima tugas Potter Perry, 2005. Pertama, mereka harus memastikan emosi mereka berdasarkan cinta daripada ketertarikan fisik atau seksual. Kedua, kedua pasangan harus menggali motivasi keinginan untuk Universitas Sumatera Utara menikah. Ketiga, mereka harus berfokus pada pengembangan komunikasi yang jelas. Keempat, mereka harus memahami pola perilaku dan kebiasaan yang mengganggu yang tidak mungkin berubah setelah menikah. Terakhir, mereka harus menetapkan kompabilitas dalam keyakinan dan nilai yang penting. Ketika membentuk rumah tangga dan keluarga, pasangan menikah harus mulai bekerja sebagai tim. Menurut Potter dan Perry 2005 Pasangan suami istri memiliki tugas-tugas sebagai berikut: 4.1.1 Membentuk hubungan intim 4.1.2 Memutuskan dan bekerja menghadapi tujuan yang sama 4.1.3 Menetapkan pedoman kekuasaan dan masalah pembuatan keputusan 4.1.4 Membuat standar untuk interaksi di luar keluarga 4.1.5 Membuka hubungan dengan orang lain untuk kehidupan sosial 4.1.6 Memilih nilai, moral, dan ideologi yang dapat diterima. Keberhasilan pemecahan masalah yang dihadapi yang terjadi di dalam perkawinan menimbulkan saling pengertian masing-masing pasangan pernikahan. Hubungan pernikahan mencakup tahapan perkembangan yang berbeda. Tahap permulaan mulai saat pernikahan dan berlanjut sejalan dengan usaha pasangan untuk berfungsi sebagai pasangan Niven, 1994. 4.2 Dukungan pasangan hidup pada penderita kanker kronis Kanker merupakan penyakit yang sering terdiagnosa setelah berada pada stadium lanjut ataupun telah mengalami metastasis, hal ini disebabkan karena kanker tidak memunculkan gejala, keluhan muncul ketika sel-sel kanker telah Universitas Sumatera Utara menginvasi ke bagian tubuh maupun organ lainnya Will Mervyn, 1991. Sel-sel kanker yang menginvasi menekan daerah disekitarnya sehingga tekanan ini menimbulkan keluhan nyeri ataupun ketidaknyamananan dan keadaan ini sering diperparah oleh faktor psikologi Russel, 2007. Nyeri kanker bisa bersifat akut maupun kronik. Nyeri kronik berlangsung lebih dari 6 bulan. Nyeri kronik seringkali menyebabkan penderitanya mengalami depresi karena nyeri yang tidak kunjung hilang. Pasien kanker akan mengalami nyeri sampai akhir hidup mereka karena itu sangat penting memberikan penatalaksaan nyeri yang baik kepada mereka WHO, 1986. Ada banyak hal yang mempengaruhi intensitas nyeri yang dialami oleh penderita kanker, salah satunya yaitu pengaruh dukungan pasangan hidup. Pasangan hidup mengambil peranan yang besar dalam penguatan pasien akan nyeri yang dialami Cano, Barterian, Heller, 2008. Individu yang mengalami nyeri biasanya tergantung pada dukungan atau bantuan dan perlindungan anggota keluarga atau teman dekat. Walaupun nyeri tetap dirasakan tetapi kehadiran orang yang dicintai pasien akan meminimalkan kesepian dan ketakutan Potter Perry, 2005. Apabila tidak ada keluarga seringkali pengalaman nyeri membuat pasien merasa tertekan. Seperti yang dijelaskan diatas bahwa kehadiran pasangan hidup dan keluarga bisa mengurangi rasa nyeri yang dirasakan, namun ada juga yang lebih suka menyendiri ketika merasakan nyeri. Beberapa pasien menggunakan nyerinya untuk memperoleh perhatian khusus dan pelayanan dari keluarganya Niven, 1994. Universitas Sumatera Utara Dukungan dari pasangan hidup berpengaruh langsung terhadap nyeri pasien, hal ini yang dikemukakan oleh Block dkk 1988, yaitu dari sampel penelitian diperoleh bahwa pasien kanker yang merasa memperoleh dukungan dari pasangan hidupnya melaporkan nyeri yang lebih banyak dari pasien yang merasa tidak memperoleh dukungan dari pasangannya.

5. Hubungan Perilaku Nyeri Pasien Kanker Kronis dengan Kehadiran Pasangan Hidup