Aspek Penilaian Kredit Kredit

c Kredit jangka panjang merupakan kredit yang memiliki jangka waktu lebih dari satu atau tiga tahun. 4 Segi jaminan Jenis-jenis kredit dari segi jaminan yaitu kredit dengan jaminan dan kredit tanpa jaminan. a Kredit dengan jaminan merupakan kredit yang syarat untuk memperolehnya harus memiliki jaminan tertentu, baik harta bergerak, tidak bergerak, atau jaminan lainnya. b Kredit tanpa jaminan merupakan kredit yang diberikan tanpa jaminan apa pun secara riil, namun sebenarnya meskipun tidak ada jaminan, dalam praktiknya ada jaminan kemampuan membayar dari nasabah, misalnya pegawai tetap yang memiliki penghasilan tertentu. 5 Segi sektor usaha Berbagai sektor usaha yaitu kredit pertanian, kredit industri, kredit pertambangan, kredit pendidikan, kredit perumahan, dan sektor-sektor usaha lainnya.

d. Aspek Penilaian Kredit

Aspek penilaian kredit yang diperlukan perbankan sebagai bahan pertimbangan dalam pemberian kredit yaitu dengan 5 of C dan studi kelayakan. 1 Aspek penilaian kredit dengan 5 of C Universitas Sumatera Utara Aspek penilaian kredit dengan 5 of C yaitu karakter character, kapasitas capacity, modal capital, kondisi condition, dan jaminan collateral. a Karakter character, analisis ini untuk mengetahui sifat atau watak calon nasabah. Watak dapat dilihat dari masa lalu nasabah melalui pengamatan, pengalaman, riwayat hidup, maupun hasil wawancara. b Kapasitas capacity, analisis yang digunakan untuk melihat kemampuan nasabah dalam membayar kredit. Kemampuan nasabah dapat dinilai dari dokumen yang dimiliki, hasil konfirmasi dengan pihak yang memiliki kewenangan mengeluarkan surat tertentu misalnya penghasilan seseorang, hasil wawancara atau melalui perhitungan rasio keuangan. c Modal capital, untuk menilai modal yang dimiliki oleh nasabah untuk membiayai kredit. Bank tidak akan membiayai kredit tersebut 100, artinya harus ada modal dari nasabah. Tujuannya adalah jika nasabah juga ikut memiliki modal yang ditanamkan pada kegiatan tersebut, nasabah juga akan merasa memiliki sehingga termotivasi untuk bekerja sungguh-sungguh agar usaha tersebut berhasil dan mampu membayar kewajiban kreditnya. d Kondisi condition, yaitu kondisi umum saat ini dan yang akan datang tentunya. Kondisi yang akan dinilai terutama kondisi Universitas Sumatera Utara ekonomi saat ini, apakah layak untuk membiayai kredit untuk sektor tertentu. e Jaminan collateral, merupakan jaminan yang diberikan nasabah kepada bank dalam rangka pembiayaan kredit yang diajukannya. Jaminan ini digunakan sebagai alternatif terakhir bagi bank untuk berjaga-jaga kalau terjadi kemacetan terhadap kredit yang dibiayai. 2 Aspek penilaian kredit dengan studi kelayakan Aspek penilaian kredit dengan studi kelayakan yaitu aspek hukum, aspek pemasaran, aspek keuangan, aspek teknis, dan aspek organisasi dan manajemen. a Aspek hukum, yaitu penilaian yang ditujukan untuk menilai kelengkapan dari surat-surat atau dokumen yang dimiliki. b Aspek pemasaran, dilakukan untuk menilai prospek pasar yang akan dimasuki, seberapa besar pasar dan peluang pasar yang ada. c Aspek keuangan, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sumber dana yang akan diperoleh untuk membiayai usaha, kemudian bagaimana kebutuhan biaya investasi secara rinci. d Aspek teknis, dikaitkan dengan penentuan lokasi usaha, tata letak, teknologi yang digunakan dan metode persediaan perusahaan. Universitas Sumatera Utara e Aspek organisasi dan manajemen, merupakan aspek untuk menilai organisasi perusahaan seperti struktur organisasi yang dimiliki. Penelitian ini lebih terfokus pada penilaian aspek keuangan dengan menggunakan beberapa variabel yaitu Current Ratio, Quick Ratio, Total Assets Turnover, Debt to Total Assets Ratio, Net Profit Margin. 1 Current ratio merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Rasio ini dapat pula dikatakan sebagai bentuk untuk mengukur tingkat keamanan suatu perusahaan. Rasio yang rendah menunjukkan bahwa perusahaan kurang modal untuk membayar utang, akan tetapi apabila rasio tinggi belum tentu kondisi perusahaan sedang baik. Kasmir:2008. Current Ratio = 2 Quick ratio menunjukan likuiditas perusahaan yang diukur menggunakan unsur-unsur aktiva lancar yang likuid. Melalui penilaian rasio likuiditas ini, akan menambah keyakinan bank kepada calon debitur untuk pembayaran kembali kreditnya sehingga dapat mempengaruhi penyaluran kredit oleh kreditur. Kasmir:2008. Quick Ratio = 3 Total Assets Turnover menunjukkan sejauh mana tingkat kemampuan perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimiliki untuk Universitas Sumatera Utara menghasilkan penjualan. Rasio ini menunjukkan hubungan antara penjualan bersih dengan total aktiva. Melalui rasio ini, bank dapat menilai salah satu aspek penilaian sC’s yaitu capacity yang dimiliki oleh calon debitur.Kasmir:2008. Total Assets Turnover = 4 Debt to Total Asset Ratio digunakan untuk melihat seberapa besar total aktiva perusahaan yang didanai oleh utangpinjaman dari pihak lain. Semakin besar rasio ini, berarti semakin besar peranan dana dari luar untuk membelanjai aktiva dan semakin besar risiko kreditor sehingga akan mempengaruhi penyaluran kredit. Melalui rasio ini, bank dapat menilai salah satu aspek penilaian sC’s yaitu capital yang dimiliki oleh calon debitur. Penilaian atas besarnya modal sendiri merupakan hal yang penting mengingat kredit bank hanya sebagai tambahan pembiayaan dan bukan untuk membiayai seluruh modal yang diperlukan. Debt to Total Assets Ratio = 5 Net profit margin merupakan ukuran keuntungan dengan membandingkan antara laba setelah bunga dan pajak dibandingkan dengan penjualaan. Rasio ini menunjukkan tingkat keuntungan bersih yang diperoleh dari bisnis setelah dikurangi dengan segala biaya- biaya. Kasmir:2008. Net profit margin = Universitas Sumatera Utara

B. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilaksanakan merujuk pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu No Peneliti Variabel Hasil 1 Nasution 2008 Variabel independen : current ratio, debt to equity ratio,net profit margin, return on asset, return on equity. Variabel dependen : pemberian kredit. Current ratio, debt to equity ratio,net profit margin, return on asset, return on equity secara parsial dapat mengidentifikasi kelayakan kredit yang diajukan calon debitur, dan secara menyeluruh rasio-rasio tersebut memang dapat mengidentifikasi kelayakan kredit yang diajukan sesuai dengan laporan keuangan debitur. Variabel-variabel independen dapat mengidentifikasi kelayakan kredit se besar 85,9, sedangkan 14,1 lainnya diidentifikasi oleh variabel lain. 2 Sebayang 2006 Variabel independen : current ratio, inventory turn over, debt to equity ratio, profit margin ratio, return on investment. Variabel dependen : pemberian kredit modal kerja. - current ratio, inventory turn over, debt to equity ratio, profit margin ratio, dan return on investment secara menyeluruh berpengaruh terhadap pemberian kredit -pengujian secara individu parsial menunujukkan hasil bahwa hanya inventory turn over dan profit margin ratio secara individu berpengaruh terhadap pemberian kredit. Sedangkan current ratio, debt to equity ratio, dan return on investment secara individu tidak berpengaruh terhadap pemberian kredit. Penelitian ini merupakan replika dari penelitian sebelumnya. Penelitian Nasution 2008 menggunakan lima variabel independen yaitu current ratio, debt to equity ratio, net profit margin, return on asset, dan return on investment. Penelitian Sebayang 2006 menggunakan lima variabel independen yaitu current ratio, inventory turn over, debt to equity ratio, profit margin ratio, dan return on investment. Penelitian ini juga menggunakan lima variabel independen yaitu current ratio, quick ratio ,total assets turnover, debt to total assets ratio, dan net profit margin. Penelitian ini memiliki perbedaan dengan penelitian terdahulu yaitu peneliti menggunakan quick ratio ,total assets turnover, dept to total assets ratio, sebagai salah satu variabel independen. Universitas Sumatera Utara