Kinerja Keuangan Perusahaan TINJAUAN PUSTAKA

pengambilan keputusan dalam hal pemberian pinjaman pada perusahaan.

B. Kinerja Keuangan Perusahaan

Salah satu faktor yang penting yang dapat menjamin keberhasilan implementasi strategi perusahaan adalah pengukuran kinerja untuk diperbandingkan dengan perusahaan lainnya. Pengukuran kinerja adalah proses untuk menentukan seberapa baik aktivitas–aktivitas bisnis dilaksanakan untuk mencapai tujuan strategis, mengeliminasi pemborosan–pemborosan dan menyajikan informasi tepat waktu untuk melaksanakan penyempurnaan secara berkesinambungan. Berikut rinsip–prinsip pengukuran kinerja yang dikemukakan oleh Supriyono 1999:420. 1. Konsisten dengan tujuan perusahaan 2. Memiliki adaptibilitas pada kebutuhan bisnis 3. Dapat mengukur aktivitas–aktivitas signifikan 4. Mudah diaplikasikan 5. Memiliki akseptabilitas dari atas ke bawah 6. Berbiaya efektif 7. Tersaji tepat waktu Kinerja keuangan adalah sampai sejauh mana prestasi peningkatan posisi kesehatan atau performa dari nilai perusahaan yang diukur melalui laporan keuangan baik melalui neraca, maupun laporan laba rugi yang dibutuhkan oleh pihak–pihak tertentu. Kinerja perlu diukur dan dievaluasi untuk menentukan sejauh mana keberhasilan dalam mencapai tujuan tertentu. Dua aspek yang sering Universitas Sumatera Utara digunakan dalam menilai kinerja adalah efisiensi dan efektivitas. Efisiensi menggambarkan hubungan antara input dan output, sedangkan efektivitas mencerminkan hubungan output pada suatu tujuan tertentu. Pengukuran kinerja merupakan kunci penting dalam infrastruktur oeganisasi. Istilah tersebut mencakup suatu set kebijakan organisasional, sistem dan praktek yang mengkoordinasi tindakan serta transfer informasi untuk mendukung seluruh siklus manajemen. Manajemen menggunakan sistem pengukuran sebagai mekanisme untuk mengimplementasikan strategi. Pengukuran kinerja keuangan perusahaan bergantung pada sudut pandang yang diambil dan tujuan analisis. Tujuan umum penilaian kinerja perusahaan adalah untuk mengevaluasi perubahan–perubahan atas sumber daya yang dimiliki perusahaan. Secara umum tujuan suatu perusahaan dalam mengadakan pengukuran kinerja adalah sebagai berikut: 1. Menentukan kontribusi masing–masing divisi atau perusahaan secara keseluruhan atau atas kontribusi masing–masing subdivisi dari suatu divisi evaluasi ekonomi atau evaluasi segmen. 2. Memberikan daftar untuk mengevaluasi kualitas kerja masing–masing manajer divisi evaluasi manajerial. 3. Memotivasi para manajer divisi supaya konsisten mengoperasikan divisinya sehingga sesuai dengan tujuan pokok perusahaan evaluasi operasi. Universitas Sumatera Utara Menurut Tugiman 1999;1 terdapat empat cara penilaian kinerja, yaitu: 1. Balance Scorecard 2. Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 3. Malcolm Baldridge National Quality Award 4. Penilaian Tingkat Kesehatan BUMN SK Menteri Keuangan 1. Balanced Scorecard Balanced scorecard merupakan contemporary management tool yang digunakan untuk mendongkrak kemampuan organisasi dalam melipatgandakan kinerja keuangan. Balanced scorecard terdiri dari dua kata: 1 kartu skor scorecard, dan 2 berimbang balanced. Kartu skor adalah kartu yang digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja seseorang. Kartu skor juga dapat digunakan untuk merencanakan skor yang hendak diwujudkan oleh personel dimasa depan. Melalui skor, skor yang hendak diwujudkan oleh personel dimasa depan dibandingkan dengan hasil kerja sesungguhnya. Hasil ini digunakan untuk melakukan evaluasi kinerja personel yang bersangkutan. Kata berimbang dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa kinerja personel diukur secara berimbang dari dua aspek, keuangan dan non keuangan, jangka pendek dan jangka panjang, intern dan ekstern. Balanced scorecard memperluas ukuran kinerja kedalam empat perpektif: keuangan, customer, proses bisnis intern, pembelajaran dan pertumbuhan. Universitas Sumatera Utara 2. Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 Mutu adalah istilah yang biasanya dikaitkan dengan hrga, merek dagang atau identik dengan kemewahan. Namun menurut standar ISO 8402, mutu diartikan sebagai gambaran dan karakteristik menyeluruh dari barang atau jasa. Dari standar ISO 8402 yang mempengaruhi persepsi organisasi terhadap mutu, antara lain sesuai dengan kebutuhan, harga, waktu penyerahan produk dan kemudahan pemilihan. 3. Malcolm Baldridge National Quality Award MBNQA MBNQA merupakan criteria pengukuran kinerja perusahaan secara menyeluruh yang mencakup seluruh fungsi manajemen, aspek-aspek pendekatan, penyebarluasan, dan hasil-hasil usaha, memperbandingka n pencapaian kinerja internal perusahaan dari waktu ke waktu dengan perusahaan terbaik dibidangnya. Kriteria ini sangat berguna untuk melakukan peniaian dari perusahaan sendiri dan pelatihan, serta merupakan alat untuk mengambangkan kinerja dan proses bisnis. 4. Penilaian Tingkat Kesehatan BUMN SK Menteri Keuangan Tujuan dari penilaian tingkat kesehatan Badan Usaha Milik Negara adalah untuk meningkatkan daya efisiensi dan daya saing.

C. Laporan Bentuk Awam Common Size