BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Data Penelitian
Hotel Dharma Deli adalah salah satu Unit Hotel dari P.T Natour National Hotels and Tourism Corp Ltd yang merupakan Persero Pemerintah
dibawah lingkungan Departemen Pariwisata Pos dan Telekomunikasi Republik Indonesia, yang bergerak dalam bidang Jasa Perhotelan dan
restaurant. Berdasarkan Peraturan Pemerintah P.P Nomor : 4 Tahun 1973
diberikan dalam lembaran Negara Republik Indonesia pada tahun 1703 Nomor : 6, Ex unit Hotel Wisma Deli dan Ex unit Hotel Dharma Bakti
kemudian kedua unit ini digabungkan menjadi 1 satu unit, yaitu Unit Hotel Dharma Deli, dimasukkandisertakan oleh Pemerintah, sebagai Modal Negara
Republik Indonesia pada P.T Natour Natour Ltd.
1. Sebelum Penggabungan
Hotel Dharma Deli sebelum penggabungan terdiri dari 2 dua unit yang masing-masing merupakan Unit-Unit P.T Natour, yang terpisah
pengelolaannya, yaitu Ex Hotel Wisma Delia dan Ex Hotel Dharma Bhakti.
Hotel Wisma Deli didirikan dan kemudian diresmikan pada tahun 1965, dimana pada waktu itu tunduk dibawah lingkungan Departemen
Perhubungan Darat, Pos, Telekomunikasi Pariwisata yang kemudian
Universitas Sumatera Utara
pada tahun 1973 Departemen Perhubungan c.q Direktorat Jenderal Pariwisata, berdasakan P.P. Nomor : 4 Tahun 1973 disertakandiikut
sertakan sebagai modal negara pada P.T Natour Natour Ltd dan menjadi salah satu Unit Usaha.
Hotel Wisma Deli yang pada mulanya merupakan tempat akomodasi yang fungsinya adalah semacam Mess dengan Restaurant, Bar
namun melihat perkembangan baik ekonomi maupun tingkat kebutuhan akan fasilitas akomodasi, secara bertahap Hotel Wisma Deli dapat
memperluas operasionalnya. Dimana pada masa tersebut, Hotel Wisma Deli ini keseluruhan
pembangunan yang dilaksanakan adalah dengan bantuan kredit dari Pihak Bank Pembangunan Indonesia.
Dari sejak berdirinya unit ini, pengelolaannya dipercayakan kepada Saudara Zein Badrun dengan dibantu dengan para Staf dan Karyawan
dengan jumlah sebanyak 39 tiga puluh sembilan orang, pada tahun 1965.Sampai dengan jumlah karyawan sebanyak 70 tujuh puluh orang
pada Tahun 1975, sesuai dengan perluasan yang dilaksanakan.Secara bertahap tingkat pendidikan Karyawan khusus pada bidang perhotelan
telah dilaksanakan baik pendidikankursus yang dilaksanakan secara lokal maupun dengan mengirim beberapa orang untuk mengikuti Job Training di
Hotel Indonesia Jakarta dan Hotel lainnya, serta pendidikan Akademis pada National Hotel Institut N.H.I di Bandung.
Universitas Sumatera Utara
Hotel Dharma Bhakti sebelumnya adalah milik Perusahaan Belanda dengan nama N.V.Hotel Mijn De Boer didirikan dan dioperasikan
pada tahun 1878.Hotel ini pada masa “ Tempo Doloe “ pernah mengalami zaman keemasan sebagai Hotel yang paling baik, yang merupakan
akomodasi bagi para Tuan kebun, Pembesar-pembesar Pemerintah Belanda, Pembesar-pembesar Deli Spoorweg Maatschappjii pada zaman
sebelumnya. Keresidenan Sumatra Timur waktu itu sangat terkenal dengan
pekebunan besar, baik perkebunan Karet, Kelapa Sawit, Teh dan yang paling uama adalah perkebunan Tembakau dengan julukan yang sangat
terkenal adalah “ Tembakau Deli “ dimana pengelolaan perkebunan tersebut oleh N.V Verenidge Deli Maatschppiji.
Pada tahun 1957 dalam rangka Nasionalisasi Perusahaan- Perusahaan milik Belanda maka N.V.Hotel Mijn De Boer, diambil alih
oleh Pemerintah Republik Indonesia, pada tanggal 14 Desember 1957 dalam hal ini bertindak selaku kuasa adalah Bapak Let Jend Jamin ginting
panglima T T – IBB, sebagai Pengurus Militer Daerah Provinsi Sumatera Utara dari pihak pengurus atau kuasa N.V.Hotel Mijn De Boer
dan N.V Grand Hotel yaitu Tuan Hendrik Erselink. Setelah diambil alih kemudian oleh Pemerintah, Hotel ini
pengelolaannya dimasukkan kedalam lingkungan Departemen Perdagangan Republik Indonesia. Pada tahun 1962 dari Departemen
Universitas Sumatera Utara
Perdagangan di serahkan pada Departemen Perhubungan Darat, Pos, Telekomunikasi, dan Pariwisata.
Pada tahun 1973 sesuai dengan PP Nomor : 4 Tahun 1973 oleh Depatemen Perhubungan c.q. Direktorat Jenderal Pariwisata
diserahkandiikut sertakan sebagai Modal Negara pada PT. Natour dan menjadi salah satu Unit Usaha.
2. Penggabungan