disebabkan oleh peningkatan Overhead Expenses sebesar Rp 315.851.008 7,85 dan peningkatan Capital Expense sebesar Rp
126.282.452 17,14. Namun ditahun 2008 terjadi perbaikan dimana dengan adanya kenaikan Overhead Expenses sebesar Rp 835.888.329
19,27 dan penurunan Capital Expense sebesar Rp 231.984.286 26,88, perusahaan masih dapat mengalami kenaikan laba usaha
yang cukup signifikan yaitu sebesar Rp 1.994.545.391 397,15. Dimana hal ini mebuktikan bahwa kinerja manajemen dalam
memperbaiki atau mengelola biaya sudah cukup baik. Laba sebelum taksiran pajak penghasila ditahun 2007
mengalami penurunan sebesar Rp 377.869.693 39,01. Namun ditahun 2008 mengalami kenaikan sebesar Rp 1.747.748.811
295,81. Dari penjelasan ini dapat dilihat bahwa kinerja manajemen sudah cukup baik walaupun mengalami penurunan ditahun 2007.
2. Analisis Vertikal
a. Analisis Vertikal Neraca
Berdasarkan tabel 4.5 sebelumnya maka dapat diadakan analisis dan evaluasi sebagai berikut:
Proporsi aktiva lancar terhadap total aktiva mengalami peningkatan sebesar 4,1 2007 dan 13,01 2008. Hal ini terjadi
karena adanya peningkatan nilai kas dan bank sebesar 9,08 2008.
Universitas Sumatera Utara
Serta peningkatan piutang dagang sebesar 5,22 2007 dan sebesar 1,04 2008
Nilai aktiva tetap bersih dari tahun 2006 hingg 2008 mengalami penurunan sebesar 4,44 2007 dan 10,69 2008. Penurunan ini
terutama disebabkan oleh pemakaian Operating Equipment setiap tahunnya tanpa ada penambahan nilai. Dan juga karena beberapa aktiva
tetap yang telah habis umur ekonomisnya. Proporsi aktiva tidak lancar lebih besar daripada proporsi aktiva
lancar. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar dana perusahaan lebih difokuskan untuk investasi jagka panjang.
Proporsi hutang usaha mengalami kenaikan sebesar 0,6 2007 dan 0,83 2008, hal ini dikarenakan sebagian aktiva lancar yang
dibiayai dengan hutang lancar. Sedangkan hutang lainnya seperti hutang pajak mengalami kenaikan sebesar 2,2 2008 disebabkan oleh
peningkatan laba ditahan 2008. Sedangkan proporsi Head OfficeUnits kewajiban yang
ditimbulkan oleh anak perusahaan untuk operasi mengalami kenaikan sebesar 4,54 2007 dan mengalami penurunan sebesar 28 2008.
Hal ini menunjukkan kemampuan manajemen dalam mengelola biaya. Proporsi ekuitas mengalami penurunan ditahun 2007 sebesar
6,09 yang disebabkan oleh menurunnya laba yang dihasilkan pada tahun 2007. Namun ditahun 2008 mengalami kenaikan sebesar 23,33
yang dikarenakan kenaikan laba ditahan.
Universitas Sumatera Utara
Secara umu dapat dilihat bahwa proporsi hutang lebih besar daripada proporsi ekuitas pada tahun 2006, 2007 dan 2008. Hal ini
berarti sumber dana perusahaan sebagian besar berasal dari hutang. Hal ini perlu mendapat perhatian dari pihak manajemen.
b. Analisis Vertikal Laporan Laba Rugi
Berdasarkan tabel 4.6 sebelumnya maka dapat diadakan analisis dan evaluasi sebagai berikut:
Porporsi laba bersih sebelum pajak mengalami penurunan ditahun 2007 sebesar 3,97 karena peningkatan Operating Expense.
Namun ditahun 2008 terjadi peningkatan laba bersih sebelum pajak yang signifikan yaitu sebesar 11,11 karena peningkatan pendapatan
jasa departemen yang cukup signifikan dan penekanan Operating Expense sebesar 6,32. Walaupun terjadi kenaikan biaya lain, namun
tidak mempengaruhi kenaikan laba sebelum pajak tahun 2008.
3. Analisis Rasio