Kemudian akta itu ditanda tangani notaris, para saksi dan oleh si pewaris tidak dapat atau berhalangan untuk menandatangani maka harus disebut dalam
akta notaris dan harus disebutkan bahwa acara selengkapnya harus dilakukan. Bentuk wasiat atau testament umum inilah yang sering atau paling banyak
dipakai, karena notaris dapat mengawasi isinya sehingga notaris dapat menasehatkan supaya wasiat atau testament itu tidak bertentangan dengan
Undang-Undang.
3. Wasiat ditulis sendiri Olografis
Menurut Pasal 932 BW KUH Perdata bahwa wasiat ini seluruhnya harus ditulis dan ditandatangani oleh orang yang akan meninggalkan warisan itu sendiri
eigenhanding, kemudian diserahkan sendiri kepada seorang notaris untuk disimpan gedeponered. Penyerahan tersebut harus pula dihadiri oleh dua orang
saksi.
20
Penyerahan itu mungkin tidak tertutup, jadi tidak rahasia, maka akta penerimaan untuk disimpan tadi oleh notaris ditulis pada wasiat atau testamentnya
Pada waktu penyerahan wasiat atau testament itu kepada notaris untuk disimpan, mungkin wasiat atau testament sudah tertutup dalam satu sampul yang
disegel. Dalam hal ini si pewaris di muka notaris dan para saksi mencatat pada sampul yang menyatakan bahwa dalam sampul dan wasiatnya, dan catatan itu
harus ditanda tangani oleh si pewaris. Dan notaris sendiri harus membuat akta tersendiri dalam hal menerima wasiat atau testament untuk disimpan, akta mana
harus ditanda tangani oleh notaris, para saksi dan si pewaris.
20
Ibid, hal. 110.
Universitas Sumatera Utara
di bawah tulisan si pewaris yang mengandung kemauan terakhir. Kemudian notaris, para saksi dan si pewaris menandatangani wasiat atau testamentnya, jika
berhalangan untuk menanda tangani sampul atau akta penerimaan yang dibuat notaris, maka dalam hal ini notaris harus mencatat hal ini serta sebab-sebabnya
dia berhalangan. Kekuatan wasiat atau testament ini sama dengan kekuatan wasiat atau
testament rahasia yang dibuat di muka notaris, dan tanggal ditulis dalam wasiat itu sendiri tidak diperhatikan. Jika terbukti bahwa wasiat atau testament itu ditulis
dan ditanda tangani oleh si pewaris, maka hal demikian dianggap benar sampai dibuktikan sebaliknya.
Maka dengan ini terhindarlah cekcok di muka hakim mengenai pembagian kewajiban membuktikan hal sesuatu untuk pertanggung jawaban notaris, maka
permintaan kembali itu harus dinyatakan dalam suatu akta otentik, biasanya dengan akta notaris. Dengan demikian wasiat atau testament olografis ini harus
dianggap seperti ditarik kembali. Apabila wasiat atau testament olografis itu diserahkan kepada notaris
dengan sampul yang disegel, maka notaris tidak berhak membuka segel itu, kecuali jika si pewaris wafat atau meninggal dunia, notaris menyerahkan kepada
Balai Harta Peninggalan Weeskamer untuk dibuka seperti wasiat atau testament rahasia, yaitu dengan membuat proses verbal dari pembukaan itu dan wasiat atau
testament yang dikemukakan selanjutnya harus dikembalikan kepada notaris.
Universitas Sumatera Utara
4. Codicil