erfgenaam”, yaitu ahli waris menurut wasiat, dan sama halnya dengan seorang ahli waris menurut undang-undang, ia memperoleh segala hak dan kewajiban si
pewaris “under algemene titel”.
23
Legaat adalah petunjuk seseorang tertentu untuk mewarisi barang tertentu atau sekumpulan barang tertentu seperti misalnya suatu rumah tertentu, atau suatu
mobil tertentu atau semua barang bergerak milik si peninggal warisan, atau hak memetik hasil atau seluruh warisan atau sebahagian Pasal 957 BW. Segala
barang yag diserahkan baik barang-barang bergerak maupun barang-barang yang Misalnya seperdua, sepertiga dan sebagainya Pasal 954 KUH Perdata.
Orang yang menerima atau mendapat erfstelling ini mempunyai kedudukan sebagai ahli waris ab intestato, artinya orang ini tidak hanya mendapat hak-hak
yang melekat pada benda itu, akan tetapi ia juga mempunyai kewajiban- kewajiban. Misalnya membayar hutang-hutang si pewaris.
Dalam wasiat atau testament seperti ini si pewasiat hanya menentukan siapa-siapa yang menerima atau mendapat wasiat atau testament setelah ia kelak
meninggal dunia. Dan ada kalanya ditentukan berapa bagian masing-masing para penerima wasiat yang telah ditunjuk itu. Apabila si pewasiat tidak menentukan
bagian masing-masing maka dianggaplah mereka memperoleh bagian yang sama besarnya. Dari ketentuan tersebut jelaslah bahwa erfstelling itu adalah
penunjukan seseorang atau beberapa orang untuk menjadi ahli waris yang akan menerima seluruh atau sebagian harta dari harta warisannya.
7. Legaat
23
Ibid, h
a l. 107
Universitas Sumatera Utara
tidak bergerak, misal mobil, rumah dan tanah yang luas, serta surat-surat yang berhubungan dengan benda itu haruslah secara jelas dan terperinci dimuat dalam
wasiat atau testament. Orang-orang yang menerima barang-barang bergerak dan barang tidak
bergerak milik si peninggal warisan, hak memetik hasil seluruh harta warisan atau sebahagian ini dinamakan “Legataris”. Seorang legataris tidak hanya berhak
menerima warisan bahkan legataris berhak dan dapat menuntut dari ahli waris supaya barang tertentu itu dapat diserahkan kepadanya.
Jadi kedudukannya adalah seperti kedudukan orang yang berpiutang. Dengan demikian ia tidak bertanggung jawab atas hutang-hutang si pewaris.
Apakah seorang legataris dengan adanya wasiat atau testament itu sejak wafatnya si peninggal warisan menjadi pemilik-pemilik barang yang diberikan, ataukah ia
hanya berhak untuk menuntut penyerahan barang itu kepadanya baru sesudah penyerahan itu ia menjadi pemilik.
Pasal 960 BW KUH Perdata menentukan si penerima legaat dapat menerima semua hasil sejak wafatnya si pewaris dengan tidak diperdulikan kapan
barangnya diserahkan, yaitu: 1.
Apabila hal itu ditentukan oleh si peninggal warisan dalam wasiat atau testament.
2. Apabila yang diberikan sebagai legaat adalah suatu bunga selama hidup
atau gaji tahunan, gaji bulanan, gaji mingguan dengan dinamakan nafkah untuk keperluan sehari-hari.
Universitas Sumatera Utara
Ada kalanya seorang legataris yang menerima beberapa benda, diwajibkan memberikan benda itu kepada orang lain ayang ditunjuk dalam wasiat
atau testament, pemberian ini dinamakan “Sub Legaat”. Suatu erfstelling atau suatu legaat dapat juga digantungkan pada suatu
syarat atau suatu kejadian di kemudian hari yang pada waktu pembuatan wasiat atau testament belum tentu akan terjadi atau tidak, misalnya seseorang dijadikan
ahli waris atau diberikan suatu barang warisan dengan syarat bahwa dari perkawinannya akan dilahirkan seorang anak laki-laki. Namun tidak
diperbolehkan suatu syarat yang pelaksanaannya berada di dalam kekuasaannya si waris atau legataris sendiri. Misalnya suatu syarat yang berbunyi bahwa si ahli
waris atau legataris akan mengadakan pesta. Suatu syarat yang sama sekali tidak mungkin terlaksana juga tidak
diperbolehkan dicantumkan dalam suatu wasiat atau testament, maka syarat itu adalah batal artinya dianggap sebagai tidak tertulis dan wasiat atau testament,
berlaku seolah-olah tidak mengandung suatu syarat. Suatu legaat dan erfstelling juga dapat digantungkan pada suatu ketetapan waktu.
8. Beban Last