Pelaksanaan Penelitian 1. Bahan dan Peralatan Bahan Analisa Data Deskripsi Lokasi Penelitian

4. Pemeriksaan laboratorium adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui jumlah Eschericia coli di air yang menjadi sampel yang dilakukan di Laboratorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan BTKL-PPM Medan. 5. Ada adalah ditemukannya Eschericia coli pada sampel dari rumah pelanggan PDAM Tirtanadi Sunggal di Kecamatan Medan Sunggal 6. Tidak ada adalah tidak ditemukannya Eschericia coli pada sampel dari rumah pelanggan PDAM Tirtanadi Sunggal di Kecamatan Medan Sunggal 7. Permenkes no. 416 adalah peraturan yang mengatur tentang syarat- syarat dan pengawasan kualitas air 8. Memenuhi syarat adalah kualitas air yang tidak melebihi nilai yang telah ditetapkan di Permenkes no. 416 tahun 1990. 9. Tidak memenuhi syarat adalah kualitas air yang telah melewati nilai standard dari Permenkes no. 416 tahun 1990. 3.6. Pelaksanaan Penelitian 3.6.1. Bahan dan Peralatan

a. Bahan

1. Gram Buffer phosphate pH 7,2 2. Lactosa Broth 3. BGLB 4. Endo agar 5. Gentiane Violet Universitas Sumatera Utara 6. Alkohol 99 7. Fuction

b. Peralatan

1. Autoclave 2. Incubator 37 C dan 44 C 3. Timbangan 4. Labu Erlenmeyer 5. Rak tabung reaksi 6. Petri Disk 7. Pipa steril: 1cc dab 10cc 8. Kawat ose 9. Tabung durham

3.6.2. Cara Pengambilan Sampel

Air diambil dari kran rumah penduduk yang terletak pada jarak kisaran 700 m dari Instalasi Pengolahan Air PDAM Sunggal sampai 15 sampel. Pengambilan sampel air pada kran : 1. Membersihkan kran Kran dibersihkan dari setiap benda yang menempel yang mungkin dapat mengganggu dengan menggunakan kain bersih, bersihkan ujung kran dari setiap kotoran atau debu. 2. Membuka kran Kran diputar sampai terbuka sehingga air mengalir secara maksimal dan biarkan air mengalir selama 1-2 menit. Universitas Sumatera Utara 3. Mensterilkan kran Kran distrerilkan selama satu menit dengan api dari kapas yang telah dicelupkan ke dalam alkohol. 4. Membuka kran terlebih dahulu untuk mengambil sampel Kran dibuka hati-hati dengan memutar dan biarkan air mengalir selama 1-2 menit dengan aliran yang diatur sedang-sedang saja. 5. Membuka botol-botol steril a. Teknik standar Tali pengikat kertas pelindung warna coklat dilepas dan penutup diangkat atau diputar b. Teknik penutup dengan alat Tali pengikat kertas pelindung warna coklat dilepas dan kemudian diangkat, sementara kawan lain membuka bungkusan kecil isi penutup botol steril 6. Mengisi botol-botol Sambil memegang penutup dan pelindung yang mukanya menghadap ke bawah untuk mencegah masuknya debu yang mungkin mengandung mikroorganisme, botol dengan segera ditaruh di bawah air mancur dan diisi. Sedikit udara dirasakan tetap berada dalam botol supaya bisa dikocok pada waktu pengambilan sebelum dianalisa. 7. Penutupan atau penyumbatan botol a. Teknik standar Botol disumbat atau ditutup dengan memutar kemudian melindungi dengan ditempelkan kertas coklat ditempatnya dan diikat. Universitas Sumatera Utara b. Teknik menutup dengan alat Penutup diletakkan di tempatnya dan kemudian di press dengan alat penutup, kertas cokelat pelindung ditempelkan kemudian diikat. Sampel diambil masing- masing satu sampel dari setiap jarak kurang lebih 700 m dari Instalasi Pengolahan Air sampai 15 sampel. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan kriteria rumah yang menggunakan air PDAM sebagai sumber air bersih serta rumah yang mudah dijangkau yaitu rumah yang berada di tepi jalan utama.

3.6.3. Cara Pelaksanaan Pemeriksaan

Untuk menentukan adanya coliform didalam air dipakai sistem Multiple Tukes. Sistem ini dilengkapi dengan daftar MPN Most Probable Number. Pemeriksaan MPN dilakukan terhadap bahan pemeriksaan yang telah disiapkan dengan menggunakan metode tabung ganda : 5 x 10 ml, 1 x 1 ml, 1 x 0,1ml.

1. Test Perkiraan Presumtive test

Media yang biasa digunakan adalah lactose broth. - Cara pemeriksaan: Siapkan 7 tabung reaksi yang masing-masing media lactose broth yang berisi tabung durham. Air ditanam 5 tabung masing-masing 10ml: 1 tabung = 1 ml; 1 tabung = 0,1ml, dan dituliskan standart portion; 5 x 10ml;1 x 1ml,1 x 0,1ml. Tabung-tabung ini dieramkan 2 x 24 jam 37 C. Tabung positif adalah tabung yang terjadi peragian dan terdapat gas pada tabung durham, dan dilanjutkan dengan test penegasan.

2. Test Penegasan Confirmation test

Universitas Sumatera Utara Media yang dipergunakan Brilian Green Lactosa bile Broth BGLB 2, test ini untuk menegaskan hasil positif dari hasil perkiraan. - Cara Pemeriksaan : a Dari tiap-tiap tabung test perkiraan yang positif dipindahkan 1-2 ose kedalam tabung konfirmative yang berisi 10 ml BGLB 2 dari masing-masing tabung Presumtive di inokulasikan ke dalam 2 tabung BGLB 2. b Satu seri tabung BGLB 2 diinokulasikan pada suhu 37 C selama 24-48 jam , untuk memastikan adanya coliform. Pada satu seri yang lain diinokulasikan pada suhu 44 C selama 24 jam untuk memastikan adanya koli tinja. c Pembacaan dilakukan setelah 24 - 48 jam dengan melihat jumlah tabung BGLB 2 yang menunjukkan positif gas. Pembacaan hasil dari test penegasan dilakukan dengan menghitung jumlah tabung yang menunjukkan adanya gas, baik pada seri tabung yang di inkubasi pada suhu 37 C ataupun pada seri tabung yang di inkubasi 44 C angka yang diperoleh dicocokkan dengan tabel MPN, maka akan diperoleh indeks MPN coliform untuk tabung yang diinkubasikan pada suhu 37 C dan indeks MPN koli tinja untuk tabung yang diinkubasikan pada suhu 44 C.

3.7. Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan perangkat komputer. a. Data univariat yaitu jarak rumah pelanggan dari PDAM Sunggal dan jumlah Eschericia coli di setiap jarak rumah pelanggan. Universitas Sumatera Utara b. Data bivariat yaitu hubungan jarak distribusi air bersih dengan jumlah Escherichia coli di rumah pelanggan diolah dengan Korelasi Spearman kemudian data disajikan dalam bentuk narasi dan tabel. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Kecamatan Medan Sunggal merupakan salah satu kecamatan dari 21 kecamatan di Kota Medan dengan luas wilayah 14,116 Km 2 . Secara geografis batas-batas wilayah Kecamatan Medan Sunggal adalah sebagai berikut: 1. Sebelah Utara : Kecamatam Medan Helvetia 2. Sebelah Selatan : Kecamatan Medan Selayang 3. Sebelah Timur : Kecamatan Medan Baru Petisah 4. Sebelah Barat : Deli Serdang Kecamatan Medan Sunggal memiliki 6 Kelurahan yaitu Sunggal, Tanjung Rejo, Babura, Simpang Tanjung, Sei Sekambing B, dan Lalang. Tabel 4.1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelurahan di Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2008 No. Kelurahan Jumlah Penduduk 1. Sunggal 26.850 jiwa 2. Tanjung Rejo 31.029 jiwa 3. Babura 11.146 jiwa 4. Simpang Tanjung 1.346 jiwa 5. Sei Sikambing B 23.123 jiwa 6. Lalang 14.996 jiwa Medan Sunggal 108. 688 jiwa Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Medan Dari tabel 4.1. di atas diketahui bahwa penduduk yang paling banyak berada pada Kelurahan Tanjung Rejo yaitu sebanyak 31.029 jiwa sedangkan penduduk yang paling sedikit di Kelurahan Simpang Tanjung sebanyak 1.346 jiwa. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2. Jumlah Rumah Tangga, dan Rata - Rata Anggota Rumah Tangga Berdasarkan Kelurahan di Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2008 No. Kelurahan Rumah Tangga Rata–RataAnggota Rumah Tangga Orang 1. Sunggal 4.985 5,39 2. Tanjung Rejo 7.378 4,23 3. Babura 2.635 4,23 4. Simpang Tanjung 294 4,64 5. Sei Sekambing B 6.794 3,40 6. Lalang 3.136 4,78 25.222 4,31 Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Medan Dari tabel 4.2. di atas dapat diketahui bahwa Jumlah Rumah Tangga terbanyak berada di Kelurahan Tanjung Rejo sebesar 7.378 Rumah Tangga, dan jumlah paling sedikit pada Kelurahan Simpang Tanjung yaitu sebesar 294 Rumah Tangga. Kebutuhan air bersih di Kecamatan Medan Sunggal ini diperoleh dari PDAM Sunggal. Berikut digambarkan jumlah pelanggan PDAM berdasarkan Kelurahan di Kecamatan Medan Sunggal. Tabel 4.3.Jumlah Pelanggan PDAM Sunggal Berdasarkan Kelurahan di Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2010 No. Kelurahan Jumlah Pelanggan KK 1. Sunggal 4.679 2. Tanjung Rejo 4.627 3. Simpang Tanjung 972 4. Sei Sekambing B 3.342 5. Lalang 3.407 Jumlah 17.027 Sumber: PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal Tahun 2010 Dari tabel 4.3. di atas dapat diketahui bahwa Jumlah pelanggan PDAM Sunggal yang paling banyak berada pada Kelurahan Sunggal, yaitu sebesar 4.679 Rumah Tangga, dan jumlah yang paling sedikit berada pada Kelurahan Simpang Tanjung, yaitu sebesar 972 Rumah Tangga. Universitas Sumatera Utara

4.2. Hasil Penelitian