dimunculkan dalam target produksi dapat dipertanggungjawabkan. Kesalahan dalam membuat perkiraan nilai parameter produksi harus dilakukan seteliti
mungkin, sehingga tidak akan terjadi kesalahan yang sama 8.
Menantang Meskipun rencana produksi harus dibuat serealistis mungkin, hal ini bukan
berarti rencana produksi harus menetapkan target yang dengan mudah dapat dicapai dengan usaha yang sungguh-sungguh.
3.1.4. Fungsi dan Tujuan Perencanaan Produksi
3
1. Menjamin rencana penjualan dan rencana produksi konsisten terhadap
rencana strategis perusahaan. The American Production and Inventory Control Society mendefinisikan
perencanaan produksi sebagai suatu kegiatan yang berkenaan dengan penentuan apa yang harus diproduksi, berapa banyak diproduksi, kapan diproduksi, dan apa
sumber daya yang dibutuhkan untuk produk yang telah ditetapkan. Perencanaan produksi ini merupakan alat komunikasi anatara manajemen teratas Top
management dan manajemen produksi. Beberapa fungsi perencanaan produksi, yaitu:
2. Sebagai alat ukur performansi proses perencanaan produksi.
3. Menjamin kemampuan produksi konsisten terhadap rencana produksi.
3
Ginting, Rosnani, Sistem Produksi. Op, cit, h. 69 – 70.
Universitas Sumatera Utara
4. Memonitor hasil produksi aktual terhadap rencana produksi dan membuat
penyesuaian. 5.
Mengatur persediaan produk jadi untuk mencapai target produksi dan rencana strategis
6. Menyerahkan penyusunan dan pelaksanaan Jadwal Induk Produksi.
Sementara tujuan perencanaan produksi, yaitu: 1.
sebagai langkah awal untuk menentukan aktivitas produksi yaitu sebagai referensi perencanaan lebih rinci dari rencana agregat menjadi
item dalam jadwal induk produksi. 2.
Sebagai masukan sumber daya sehingga perncanaan sumber daya dapat dikembangkan untuk mendukung perencanaan produksi.
3. Meredam stabilisasi produksi dan tenaga kerja terhadap fluktuasi
permintaan. Perencanaan produksi akan mudah dibuat bila tingkat permintaan
bersifat konstan atau bila waktu produksi tidak menjadi kendala, tetapi kedua kondisi tersebut jarang terjadi dalam keadaan sebenarnya,
dimana secara nyata tingkat permintaan akan berfluktuasi dan perusahaan selalu dibatasi ol;eh tanggal waktu penyerahan.
Perencanaan yang tidak tepat dapat mengakibatkan tinggirendahnya tingkat persediaan, sehingga mengakibatkan penigkatan ongkos
simpanongkos kehabisan persediaan. Dan yang lebih fatal,hal tersebut dapat mengurangi pelayanan kepada konsumen karena keterlambatan
penyerahan produk.
Universitas Sumatera Utara
3.2. Dynamic Programming