Dari perlakuan yang dicantumkan pada tabel di atas dapat dinyatakan bahwa hasil optimum yang diperoleh pada tanggal 28 Januari 2015 turbiditas air baku sebesar
29,70 NTU, diperoleh konsentrasi optimum aluminium sulfat sebesar 25,0 ppm dengan turbiditasnya 1,86 NTU.
Dapat disimpulkan bahwa konsentrasi aluminium sulfat yang akan digunakan untuk pengolahan air minum tergantung pada turbiditas NTU air
baku yang digunakan. Semakin tinggi turbiditas NTU dari air baku yang digunakan dalam pengolahan air minum, maka konsentrasi aluminium sulfat yang
digunakan akan semakin besar. Perbedaan turbiditas air baku ini disebabkan oleh beberapa hal yang mempengaruhi sumber air baku yaitu berupa musim hujan dan
musim kemarau. Air baku yang memiliki kekeruhan turbiditas yang tinggi pada awalnya,
dengan adanya penambahan aluminium sulfat dalam proses pengolahan air maka turrbiditas air yang diperoleh menjadi rendah.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
- Turbiditas kekeruhan air baku yang diperoleh pada tanggal 28 Januari
2015 yaitu 29,70 NTU.
- Konsentrasi optimum aluminium sulfat yang diperoleh pada tanggal 28
Januari 2015 yaitu 25,0 ppm.
- Turbiditas kekeruhan setelah penambahan aluminium sulfat yang
diperoleh pada tanggal 28 Januari 2015 yaitu 1,86 NTU.
- Turbiditas kekeruhan air yang diperoleh setelah penambahan tawas
memenuhi kualitas standar air minum. 5.2
Saran
- Sebaiknya pada saat membaca skala baume meter dilakukan dengan
cermat dan teliti.
- Sebaiknya pada saat pengukuran larutan aluminium sulfat dilakukan
dengan hati-hati, agar hasil yang lebih maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Depkes. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta : Depkes. Darmono. 2001. Lingkungan hidup dan pencemaran. Jakarta : UI-Press.
Gabriel, J.F. 2001. Fisika lingkungan. Jakarta: Penerbit Hipokrates. Kodoatie, R dan Roestan S. 2010. Tata Ruang Air. Yogyakarta : Penerbit Andi.
Linsley, R dan Joseph B. 1996. Teknik Sumber Daya Air. Jilid 2. Edisi ketiga.
Jakarta: Penerbit Erlangga. Mangku. 1997. Air untuk kehidupan. Jakarta: Penerbit Grasindo.
Manik, K.E.S. 2009. Pengelolaan lingkungan hidup. Jakarta: DJAMBATAN. Ryadi, S. 1984. Pencemaran Air. Surabaya: Karya Anda.
Waluyo, L. 2009. Mikrobiologi Lingkungan. Malang: UMM Press. Volk,w dan Margaret, F.W. 1989. Mikrobiologi dasar. Edisi kelima jilid 2.
Jakarta: Penerbit Erlangga.