Pada tabel 5.4 dapat dilihat bahwa penyalahguna NAPZA yang terbesar berdasarkan kombinasi jenis zat yang dipakai adalah Ganja + Alkohol yaitu sebesar
28,0, urutan kedua adalah Ganja + Shabu-shabu + Alkohol yaitu sebesar 24,0, kemudian Ganja + Shabu-shabu yaitu sebesar 22,0, proporsi selanjutnya adalah
Ecstacy + Alkohol yaitu sebanyak 14,0, kemudian Ganja + Shabu-shabu + Putaw yaitu sebesar 12,0.
5.4. Tempat Pengobatan Terakhir
Hasil penelitian tentang karakteristik penyalahguna NAPZA di Sibolangit Centre Rehabilitation for Drug Addict
Kabupaten Deli Serdang tahun 2004-2007, diperoleh distribusi kasus berdasarkan tempat pengobatan terakhir sebagai berikut :
Tabel 5.5. Distribusi Proporsi Penyalahguna NAPZA Berdasarkan Tempat Pengobatan Terakhir di Sibolangit Centre Rehabilitation for Drug
Addict Kabupaten Deli Serdang Tahun 2004-2007 No
Tempat Pengobatan Terakhir f
1 2
3 4
Rumah SakitRumah Sakit Jiwa Rehabilitasi Lain
Tradisional Tidak AdaLangsung
121 3
26 9
76,1 1,9
16,3 5,7
Jumlah 159
100
Pada tabel 5.5 dapat dilihat bahwa tempat pengobatan terakhir yang dikunjungi penyalahguna NAPZA terbesar adalah Rumah SakitRumah Sakit Jiwa
yaitu sebesar 76,1, urutan kedua adalah tradisional yaitu sebesar 16,3 26 orang, yang tidak adalangsung sebesar 5,7, dan yang terendah adalah rehabilitasi lain
yaitu sebesar 1,9.
Noverryana Saragih : Karakteristik Penyalahguna Narkotika, Psikotropika, Dan Zat Adiktif NAPZA Di Sibolangit Centre Rehabiltation For Drug Addict Kabupaten Deli Serdang Tahun 2004-2007, 2009.
USU Repository © 2009
5.5. Lama Pemakaian
Hasil penelitian tentang karakteristik penyalahguna NAPZA di Sibolangit Centre Rehabilitation for Drug Addict
Kabupaten Deli Serdang tahun 2004-2007, diperoleh distribusi kasus berdasarkan lama pemakaian sebagai berikut :
Tabel 5.6. Distribusi Proporsi Penyalahguna NAPZA Berdasarkan Lama Pemakaian di Sibolangit Centre Rehabilitation for Drug Addict
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2004-2007 No
Lama Pemakaian Tahun f
1 2
3 5
6-10 10
96 50
13 60,4
31,4 8,2
Jumlah 159
100
Pada tabel 5.6 dapat dilihat bahwa proporsi lama pemakaian penyalahguna NAPZA terbesar adalah 5 tahun yaitu sebesar 60,4 diikuti 6-10 tahun yaitu
31,4, dan yang paling sedikit adalah 10 tahun yaitu sebesar 8,2.
5.6. Lama Pemakaian Rata-rata
Hasil penelitian tentang karakteristik penyalahguna NAPZA di Sibolangit Centre Rehabilitation for Drug Addict
Kabupaten Deli Serdang tahun 2004-2007, diperoleh distribusi penyalahguna NAPZA berdasarkan lama pemakaian rata-rata
sebagai berikut :
Noverryana Saragih : Karakteristik Penyalahguna Narkotika, Psikotropika, Dan Zat Adiktif NAPZA Di Sibolangit Centre Rehabiltation For Drug Addict Kabupaten Deli Serdang Tahun 2004-2007, 2009.
USU Repository © 2009
Tabel 5.7. Lama Pemakaian Rata-rata Penyalahguna NAPZA di Sibolangit
Centre Rehabilitation for Drug Addict Kabupaten Deli Serdang Tahun 2004-2007
Lama Pemakaian tahun Rata-rata
5,49 Standar Deviasi
3,868 95 confidence of interval
4,88-6,10 Coefisien of variation
70,45 Minimum
1 Maksimum
21
Pada tabel 5.7 dapat dilihat bahwa lama pemakaian rata-rata penyalahguna NAPZA adalah 5,49 tahun 95 Confidence of Interval: 4,88-6,10, dengan standar
deviasi 3,868 tahun dengan Coefisien of variation 70,45 10 artinya lama pemakaian rata-rata penyalahguna NAPZA bervariasi, dimana lama pemakaian
terendah adalah 1 tahun dan lama pemakaian tertinggi adalah 21 tahun. Dari Confidence of Interval
dapat disimpulkan bahwa 95 diyakini lama pemakaian rata- rata penyalahguna NAPZA adalah diantara 4,88 tahun sampai dengan 6,10 tahun.
5.7. Lama Rawatan Rata-rata