Salah satu faktor pendukung terjadinya penyalahgunaan NAPZA adalah penggunaan waktu luang yang tidak baik. Penelitian Raharni dan Herman
menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara penggunaan waktu luang dengan penyalahgunaan NAPZA.
21
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil survei gambaran penyalahguna NAPZA tahun 2003 dan 2004 oleh BNN yang menunjukkan bahwa jenis pekerjaan
penyalahguna yang tertinggi adalah yang tidak bekerja yaitu masing-masing 38,5 dan 23,0 dan urutan kedua adalah wiraswasta yaitu 12,5 dan 14,4, selanjutnya
adalah penyalahguna yang masih berstatus pelajarmahasiswa yaitu 10,7 dan 10,8
8
.
6.1.6. Status Perkawinan
Proporsi penyalahguna NAPZA yang dirawat di Sibolangit Centre Rehabilitation for drug Addict
Kabupaten Deli Serdang tahun 2004-2007 berdasarkan status perkawinan dapat dilihat pada gambar 6.6 :
Noverryana Saragih : Karakteristik Penyalahguna Narkotika, Psikotropika, Dan Zat Adiktif NAPZA Di Sibolangit Centre Rehabiltation For Drug Addict Kabupaten Deli Serdang Tahun 2004-2007, 2009.
USU Repository © 2009
24.5 3.8
71.7 Tidak Kawin
Kawin JandaDuda
Gambar 6.6. Diagram Pie Proporsi Penyalahguna NAPZA Berdasarkan Status Perkawinan di Sibolangit Centre Rehabilitation for drug Addict
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2004-2007
Berdasarkan gambar 6.6 diatas dapat dilihat bahwa proporsi tertinggi penyalahguna NAPZA berdasarkan status perkawinan adalah penyalahguna yang
tidak kawin yaitu sebesar 71,7 dan yang paling rendah adalah janda dan duda yaitu sebesar 3,8. Hal ini dapat disebabkan karena penyalahguna NAPZA yang di rawat
di Sibolangit Centre Rehabilitaion for Drug Addict Kabupaten Deli Serdang tahun 2004-2007 paling banyak berada pada golongan umur 20-29 tahun yang merupakan
kelompok usia produktif dan muda. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil survei BNN pada tahun 2003 dan 2004
yang menunjukkan bahwa penyalahguna yang belum kawin lebih tinggi yaitu masing-masing 68,2 dan 60,8, yang berstatus kawin masing-masing 23,8 dan
21,3, sedangkan yang jandaduda masing-masing1,4 dan 1,7
8
.
Noverryana Saragih : Karakteristik Penyalahguna Narkotika, Psikotropika, Dan Zat Adiktif NAPZA Di Sibolangit Centre Rehabiltation For Drug Addict Kabupaten Deli Serdang Tahun 2004-2007, 2009.
USU Repository © 2009
6.1.7. Posisi dalam Keluarga
Proporsi penyalahguna NAPZA yang dirawat di Sibolangit Centre Rehabilitation for drug Addict
Kabupaten Deli Serdang tahun 2004-2007 berdasarkan posisi dalam keluarga dapat dilihat pada gambar 6.7 :
26.4 25.2
48.4 Tengah
Bungsu Sulung
Gambar 6.7. Diagram Pie Proporsi Penyalahguna NAPZA Berdasarkan Posisi dalam Keluarga di Sibolangit Centre Rehabilitation for drug Addict
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2004-2007
Berdasarkan gambar 6.7 diatas dapat dilihat bahwa proporsi tertinggi penyalahguna NAPZA berdasarkan posisi dalam keluarga adalah penyalahguna pada
posisi anak tengah yaitu sebesar 48,4 dan yang paling rendah adalah anak sulung yaitu sebesar 25,2.
Salah satu faktor penyabab terjadinya penyalahgunaan NAPZA adalah lingkungan keluarga yang tidak baik. Aspek keluarga yang dapat menyebabkan
penyalahgunaan NAPZA adalah jumlah anggota keluarga serta kedudukannya yang dapat mempengaruhi perkembangan jiwa anak.
29
Noverryana Saragih : Karakteristik Penyalahguna Narkotika, Psikotropika, Dan Zat Adiktif NAPZA Di Sibolangit Centre Rehabiltation For Drug Addict Kabupaten Deli Serdang Tahun 2004-2007, 2009.
USU Repository © 2009
6.1.8. Daerah Asal