Perumusan Masalah Manfaat Penelitian

sedangkan lembaga non medik adalah institusi pelayanan dibawah sektor kepolisian, sektor sosial, dan sektor agama. 12 Sibolangit Centre Rehabilitation for Drug Addict Kabupaten Deli Serdang merupakan salah satu tempat rehabilitasi penyalahgunaan NAPZA dengan menerapkan metode pengobatan yakni, pengobatan rohani, tradisional, medis, latihan fisik, dan kebatinan. Data yang diperoleh pada tahun 2004-2007 terdapat 159 kasus penyalahguna NAPZA yang dirawat di Sibolangit Centre Rehabilitation for Drug Addict Kabupaten Deli Serdang yang terdiri dari 33 orang 20,7 tahun 2004, 61 orang 38,4 tahun 2005, 42 orang 26,4tahun 2006, dan 23 orang 14,5 tahun 2007. Berdasarkan latar belakang diatas, maka perlu dilakukan penelitian mengenai karakteristik penyalahguna NAPZA yang dirawat di Sibolangit Centre Rehabilitation for Drug Addict Kabupaten Deli Serdang tahun 2004-2007.

1.2. Perumusan Masalah

Belum diketahuinya karakteristik penyalahguna NAPZA yang dirawat di Sibolangit Centre Rehabilitation for Drug Addict Kabupaten Deli Serdang tahun 2004-2007. Noverryana Saragih : Karakteristik Penyalahguna Narkotika, Psikotropika, Dan Zat Adiktif NAPZA Di Sibolangit Centre Rehabiltation For Drug Addict Kabupaten Deli Serdang Tahun 2004-2007, 2009. USU Repository © 2009

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui karakteristik penyalahguna NAPZA yang dirawat di Sibolangit Centre Rehabilitation for Drug Addict Kabupaten Deli Serdang tahun 2004-2007.

1.3.2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui distribusi proporsi penyalahguna NAPZA berdasarkan sosiodemografi yang meliputi umur, jenis kelamin, agama, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, status perkawinan, posisi dalam keluarga, dan daerah asal. b. Untuk mengetahui distribusi proporsi penyalahguna NAPZA berdasarkan jenis zat yang dipakai. c. Untuk mengetahui distribusi proporsi penyalahguna NAPZA berdasarkan tempat pengobatan terakhir. d. Untuk mengetahui distribusi proporsi penyalahguna NAPZA berdasarkan lama pemakaian. e. Untuk mengetahui lama pemakaian rata-rata penyalahguna NAPZA. f. Untuk mengetahui lama rawatan rata-rata penyalahguna NAPZA. g. Untuk mengetahui perbedaan proporsi umur penyalahguna NAPZA berdasarkan jenis zat yang dipakai. h. Untuk mengetahui perbedaan proporsi pekerjaan penyalahguna NAPZA berdasarkan jenis zat yang dipakai. i. Untuk mengetahui lama pemakaian rata-rata penyalahguna NAPZA berdasarkan tingkat pendidikan. Noverryana Saragih : Karakteristik Penyalahguna Narkotika, Psikotropika, Dan Zat Adiktif NAPZA Di Sibolangit Centre Rehabiltation For Drug Addict Kabupaten Deli Serdang Tahun 2004-2007, 2009. USU Repository © 2009 j. Untuk mengetahui lama pemakaian rata-rata penyalahguna NAPZA berdasarkan jenis zat yang dipakai. k. Untuk mengetahui lama rawatan rata-rata penyalahguna NAPZA berdasarkan jenis zat yang dipakai.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Sebagai bahan masukan bagi Sibolangit Centre Rehabilitation for Drug Addict dalam upaya peningkatan pencegahan dan rehabilitasi pasien penyalahguna NAPZA 1.4.2. Sebagai bahan informasi bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian selanjutnya mengenai penyalahguna NAPZA. Noverryana Saragih : Karakteristik Penyalahguna Narkotika, Psikotropika, Dan Zat Adiktif NAPZA Di Sibolangit Centre Rehabiltation For Drug Addict Kabupaten Deli Serdang Tahun 2004-2007, 2009. USU Repository © 2009

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Defenisi NAPZA

Napza adalah singkatan dari narkotika, psikotropika dan zat adiktif . Kata narkotika berasal dari bahasa Yunani yaitu narke yang berarti terbius sehingga tidak merasakan apa-apa. Ada juga yang mengatakan narkotika berasal dari kata narcissus, sejenis tumbuh-tumbuhan yang mempunyai bunga yang dapat membuat orang menjadi tidak sadar. 13 Pengertian yang paling umum dari narkotika adalah zat-zat atau obat baik dari alam atau sintetis maupun semi sintetis yang dapat menimbulkan ketidaksadaran atau pembiusan. Efek narkotika disamping membius dan menurunkan kesadaran juga mengakibatkan daya khayalhalusinasi serta menimbulkan daya rangsangstimulant. 13 Menurut Undang-Undang No. 22 tahun 1997, yang dimaksud dengan narkotika adalah obat atau zat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. 14 WHO menyatakan bahwa yang dimaksud dengan psikotropika adalah obat yang bekerja pada atau mempengaruhi fungsi psikis, kelakuan atau pengalaman. Sebenarnya psikotropika baru diperkenalkan sejak lahirnya suatu cabang ilmu farmakologi yakni psikofarmakologi yang khusus mempelajari psikofarmaka obat- obat yang berkhasiat terhadap susunan syaraf pusat atau psikotropik. 13 Undang- Undang No. 5 tahun 1997 menyatakan bahwa yang dimaksud dengan psikotropika Noverryana Saragih : Karakteristik Penyalahguna Narkotika, Psikotropika, Dan Zat Adiktif NAPZA Di Sibolangit Centre Rehabiltation For Drug Addict Kabupaten Deli Serdang Tahun 2004-2007, 2009. USU Repository © 2009