Tinjauan Umum Diabetes TINJAUAN PUSTAKA

Rehabilitasi : Fisioterapi, speech theraphy, terapi okupasi, psikoterapi Penyulit : - Edemainfark makin luas - Infark diikuti perdarahan - Penyakit lain seperti : infeksi saluran pernafasan, saluran kemih, jantung, ginjal, keseimbangan asam basa, cairan dan elektrolit, serta stress ulcer. Lama perawatan : 2 minggu untuk Stroke Nonhaemorragik 3-4 minggu untuk Stroke Haemorragik

2.3 Tinjauan Umum Diabetes

Pada saat ini kelihatannya penyakit kencing manis Diabetes Mellitus selalu dibicarakan di masyarakat luas dan penderitanya pun sudah cukup banyak. Penyakit ini pada mulanya bergejala ringan dan kadang-kadang terdiagnosa secara tidak disengaja. Dalam perjalanannya penyakit ini sangat bervariasi ada yang lama dan ada pula yang cepat menjadi parah dan sering diakhiri dengan kematian. Adapun terjadinya penyakit kencing manis umumnya disebabkan oleh karena kurangnya kelenjar pankreas memproduksi jumlah insulin yang cukup untuk kebutuhan tubuh sehari-hari kira-kira 50 unit pada orang dewasa. Pada penderita diabetes ringan di mana pankreas memproduksi insulin sedikit berkurang dari kebutuhan harian, keadaan ini dapat diatasi dengan pemakaian obat-obat anti-diabetes oral disertai pengaturan dan membatasi porsi makanan yang dikonsumsi. Pada keadaan penyakit yang lebih berat sering penderita diabetes mengonsumsi lebih dari satu macam obat anti diabetes oral disertai T. Awalludin : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi RumahSakit Di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan, 2009 USU Repository © 2008 dengan diet yang sangat ketat sangat banyak pantangan dengan tujuan agar kadar gula darah KGD mendekati nilai normal 120 mg persen tanpa memperhitungkan kebutuhan gizi untuk organ tubuh dan jaringan. Penderita seperti inilah biasanya yang nanti akan berkomplikasi berupa gangguan organ- organ: mata, ginjal, pembuluh darah koroner, kaki dan otak, mudah terinfeksi, lemah, penurunan barat badan secara drastis, dll. Hal di atas sangat sering dijumpai di masyarakat yang menderita diabetes yang pada akhirnya menyebabkan kematian dan juga dalam perjalanan penyakitnya tentu menghabiskan biaya pengobatan yang mahal. Keadaan di atas sebenarnya tidak perlu terjadi bila penderita segera diberikan pengobatan suntikan insulin dengan benar dan tepat waktu. Pemberian terapi insulin pada penderita diabetes sebaiknya sesegera mungkin dilakukan sebelum terjadi komplikasi karena komplikasi pada organ mata dan ginjal biasanya bersifat permanen tidak dapat pulih kembali dan dibutuhkan tindakan hemodialisa. Insulin mulanya dibuat pada tahun 1921 dengan bahan pankreas sapi dan babi, sejalan dengan kemajuan zaman sejak tahun 1984 sampai sekarang para ahli farmasi telah mampu membuat insulin murni dengan cara modern yaitu rekayasa genetik. Pemberian suntikan insulin ini dimulai bila memang sudah ada indikasi yaitu KGD selalu tinggi, sulit dikontrol, berat badan terus turun dan badan menjadi kurus dan di sini sering disertai komplikasi. Di pasaran banyak jenis dan merk insulin yang beredar, yang sederhana dengan hasil kerja sangat baik adalah Actrapid 100. Pemberian insulin ini sebaiknya secara subcutan bawah kulit pada daerah perut di sekitar pusat T. Awalludin : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi RumahSakit Di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan, 2009 USU Repository © 2008 karena di sinitidak ada otot. Dosis dimulai 3 kali sehari sebanyak 10 unit 2 tetes: 1 cc setara 20 tetes setengah jam sebelum makan dan diikuti makan dengan porsi yang banyak agar berat badan ideal cepat tercapai. Selanjutnya setiap 4 hari sekali kontrol kadar gula darah untuk menyesuaikan dosis insulin yang tepat 8-16 unitsuntikan, karena kebutuhan insulin tiap individu bervariasi. Penderita tidak perlu berpantang makan lagi dan dianjurkan makan dengan porsi yang banyak, boleh makan makanan yang mengandung gula tinggi sesuai dengan selera makan. Porsi makan yang banyak ini sebaiknya berkomposisi tinggi kalori tinggi protein ataupun menu 4 sehat 5 sempurna dan bila berat badan ideal sudah tercapai porsi makanan dikurangi lagi sesuai kebutuhan normal. Biasanya tidak lama sesudah mendapat terapi insulin gejala-gejala kebas, lemas, poliuri, polidipsi, proritus gatal-gatal segera hilang dan KGD cepat terkontrol.www. waspada online Terapi standart bagi penderita Diabees Mellitus menurut standart pelayanan medis : 1 Kriteria Diagnosis : • Polifagia • Poliuria • Polidipsia • Penurunan berat badan yang cepat • Glukosa darah lebih dari 200 mgdl dengan gejala klinis • Glukosa darah lebih dari 200 mgdl setelah minum glukosa 75 gram untuk kasus dengan gejala klinis tidak khas. T. Awalludin : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi RumahSakit Di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan, 2009 USU Repository © 2008 Pemeriksaan penunjang : • Glukosa darah puasa dan 2 jam sesudah makan • Rontgent paru-paru • Pemeriksaan lain sesuai dengan komplikasi Terapi : • Diet Perencanaan makanan, disesuaikan dengan status gizi dan kegiatan pasien • Latihan jasmani • Obat hipoglikemik oralinsulin sesuai indikasi. • Penyuluhan.

2.4 Tinjauan Umum Tuberkulosis