Pemeriksaan penunjang : •
Glukosa darah puasa dan 2 jam sesudah makan •
Rontgent paru-paru •
Pemeriksaan lain sesuai dengan komplikasi Terapi :
• Diet Perencanaan makanan, disesuaikan dengan status gizi dan kegiatan
pasien •
Latihan jasmani •
Obat hipoglikemik oralinsulin sesuai indikasi. •
Penyuluhan.
2.4 Tinjauan Umum Tuberkulosis
Tuberkulosis merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, yang sebagian besar 80 menyerang paru-paru.
Pengendalian atau penanggulangan TB yang terbaik adalah mencegah agar tidak terjadi penularan maupun infeksi. Pencegahan TB pada dasarnya adalah :
1. Mencegah penularan kuman dari penderita yang terinfeksi
2. Menghilangkan atau mengurangi faktor resiko yang menyebakan
terjadinya penularan. Tindakan mencegah terjadinya penularan dilakukan dengan berbagai cara yang
utama adalah memberikan obat anti TB yang benar dan cukup, serta dipakai dengan patuh sesuai ketentuan penggunaan obat. Terapi atau pengobatan pada
penderita TB dimaksudkan untuk : 1.menyembuhkan penderita sampai sembuh,
T. Awalludin : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi RumahSakit Di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan, 2009
USU Repository © 2008
1 mencegah kematian,3 mencegah kekambuhan, 4 menurunkan tingkat penularan.
Penggunaan Obat Anti TB yang dipakai dalam pengobatan TB adalah antibiotik dan anti infeksi sintesis untuk membunuh kuman Mycobacterium.
Aktifitasnya didasari atas tiga mekanisme utama yaitu aktifitas membunuh bakteri, aktifitas sterilisasi dan mencegah resistensi. Obat yang umum dipakai
adalah Isoniazid, Rifampisin, Etambutol, Pyrazinamid dan Streptomisin. Kelompok obat ini disebut sebagai obat primer, isoniazid adalah obat yang paling
poten dalam hal membunuh bakteri dibandingkan dengan Rifampisin dan Streptomisin, sedangkan Pirazinamid dan Rifampisin paling baik dalam hal
sterilisasi.
T. Awalludin : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi RumahSakit Di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan, 2009
USU Repository © 2008
BAB III STUDI KASUS
3.1 Studi Kasus I Oleh Tengku Awalludin, S.Farm.
3.1.1 Identitas Pasien
Nama : Maniara
Sitorus Jenis KelaminUmur :
Perempuan 64 tahun AgamaSuku
: Kristen
Batak Status perkawinan
: Kawin
Pekerjaan :
PNS Tanggal Masuk RS
: 17 Agustus 2008, Pukul 16.15 WIB
Jenis Pelayanan :
ASKES No. Rekam Medik
: 61-90-28
Ruangan :
Unit Stroke Alamat
: Jln. Perwira 2 No. 119 Medan RT- Medan Timur
3.1.2 Keadaan Pasien Sewaktu Masuk RSU Dr. Pirngadi Kota Medan
Pasien masuk ke Rumah Sakit Dr. Pirngadi Kota Medan pada tanggal 17 Agustus 2008 jam 16.15 WIB dalam keadaan presens, pasien muntah berwarna
hitam kecokalatan, Buang Air Besar berwarna hitam, kesadaran menurun, urine berwarna coklat susu.
T. Awalludin : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi RumahSakit Di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan, 2009
USU Repository © 2008