- Obat harus dihabiskan sesuai dengan petunjuk dokter walaupun kondisi
badan telah membaik. -
Harus disiplin dan dimakan secara teratur, jangan terlupakan sekalipun. -
Obat digunakan sebelum makan tiap pagi. -
Bila pemakaian terlalu lama dapat menyebabkan gangguan penglihatan, hati-hati bila berkendaraan.
4. Lesifit
a. Komposisi : tiap kapsul mengandung lesithin, vitamin B1,
B2, B6, B12, nikotinamid, vitamin E dan beta karoten
b. Indikasi
: Untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan
menambah nafsu makan c. Bentuk obat
: Kapsul d.Cara Pemakaian
: 1 kali sehari 1 kapsul e. hal-hal yang perlu diinformasikan :
- Obat dimakan dengan teratur setelah makan.
3.4. Instalasi Central Sterilization Supply Department CSSD
Sejak 7 Januari 2005 bedasarkan nota tugas kepala BPK RSU Dr Pirngadi Medan No.21700912005, CSSD terpisah dari Instalasi Farmasi dan menjadi
Instalasi CSSD yang dipimpin oleh Kepala Instalasi yang bertanggung jawab langsung kepada kepala BPK RSU Dr.Pirngadi Medan.
T. Awalludin : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi RumahSakit Di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan, 2009
USU Repository © 2008
CSSD merupakan pusat pelayanan kebutuhan alat dan bahan linent steril untuk seluruh unit-unit rumah sakit yang membutuhkan.
Sistem pelayanan yang dilakukan dibagi atas 2 kelompok yaitu: 1. Sterilisasi alat kesehatan dari ruangan.
Menerima alat kesehatan yang belum steril dari ruangan untuk disterilkan di CSSD, kemudian menyerahkan kembali dalam keadaan steril kepada ruangan
yang bersangkutan. Ruangan yang dilayani adalah pihak poliklinik atau ruangan perawatan yang membutuhkan.
2. Sterilisasi kebutuhan operasi Memproses penyediaan dan kebutuhan alat atau perlengkapan bedah.
Kamar bedah yang dilayani adalah COT, KBE, kamar bedah THT, kamar bedah mata dan kamar bedah kulit.
Contoh alat-alat untuk operasi Myoma Uteri: 1. Alat dasar Basic:
• Hak
otot 2
buah •
Hak garuk 2 buah
• Joderen
1 buah
• Spatel
1 buah
• Suction
1 buah
• Nald
Poeder 1
buah •
Gagang pisau 1 buah
T. Awalludin : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi RumahSakit Di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan, 2009
USU Repository © 2008
• Doek
klem 1 buah
• Mosquito bengkok
5 buah •
Gunting lurus
1 buah
• Gunting
bengkok 1
buah •
Pinset lurus
1 buah
• Pinset bergigi
1 buah 27 buah
2. Alat khusus: •
Hak otomatis 2 buah
• Spatel
1 buah
• Mosteus
tang 2
buah •
Hak kecil
2 buah
• Klem
8 buah
• Klem
gigi 4
buah •
Gunting 3
buah •
Pinset 4
buah •
Klem pean panjang 3 buah
• Joderen
3 buah
• Klem lurus panjang
2 buah •
Klem gigi panjang 2 buah
• Nald
Poeder 1 buah
T. Awalludin : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi RumahSakit Di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan, 2009
USU Repository © 2008
• Doek
klem 4
buah •
Mosquito 5
buah •
Gagang pisau
1 buah
• Klem
90 2
buah 49 buah
Alat-alat dasar untuk semua jenis operasi adalah sama, sedangkan alat-alat khusus tergantung jenis operasi.
Kegiatan sterilisasi dibagi dalam lima tahap yaitu : 1.
Penerimaan barang yang akan disterilkan. 2.
Proses sterilisasi yang mencakup proses pencucian, pengeringan, pengemasan basic dan khusus dan penempelan label.
3. Sterilisasi
4. Penyimpanan
5. Penyaluran
Jenis barang yang akan disterilkan yaitu: 1.
Metal, alat – alat bedah. 2.
Linenkatundressing, pakaian, masker, tutup kepala. 3.
rubber, sarung tangan Proses penyiapan alat :
1. Alat kotor disortir dan dicek kelengkapannya kemudian dicuci dengan air
mengalir untuk membuang darah yang melekat pada alat.
T. Awalludin : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi RumahSakit Di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan, 2009
USU Repository © 2008
2. Direndam dengan larutan klorin 0,5 selama 5 menit.
3. Dicuci dengan air bersih dan disikat sampai bersih
4. Direndam di ultrasonik dengan larutan saflon selama 30 menit
5. Dibilas di ultrasonik dengan air panas
6. Dikeringkan di ultrasonik
7. Alat dikeluarkan dan disusun setting sesuai tindakan operasi standar
8. Diberi tanda indikator paper
9. Sterilkan selama 15 menit, 121
C 10.
Dipacking dan dialurkan.
Contoh perlengkapan untuk operasi : 1. Baju operasi
4 buah 2. Doek besar operasi
1 buah 3.
Doek kecil
5 buah
4. Alat – alat dasar 27 buah
5. Alat – alat khusus sesuai dengan jenis pembedahan yang akan dilakukan.
T. Awalludin : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi RumahSakit Di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan, 2009
USU Repository © 2008
BAB IV PEMBAHASAN
Badan Pelayanan Kesehatan RSU Dr. Pirngadi Medan merupakan rumah sakit milik pemerintah Medan yang telah swadana, dimana BPK RSU Dr.
Pirngadi memiliki wewenang untuk menggunakan penerimaan fungsionalnya secara langsung demi perkembangan rumah sakit.
BPK RSU Dr. Pirngadi Medan termasuk Rumah Sakit Umum Kelas B Pendidikan dan sejak diubah statusnya menjadi BPK RSU Dr. Pirngadi Medan
pimpinannya adalah Kepala Badan Pelayanan Kesehatan yang dalam melaksanakan tugasnya tidak lagi dibantu oleh Wakil Direktur melainkan oleh 5
Kepala Bidang dan 1 orang Sekretaris. Instalasi Farmasi BPK RSU Dr. Pirngadi Medan memiliki 4 Sub Instalasi
yaitu: Perbekalan, Distribusi, Administrasi dan Farmasi Klinis. Setiap Sub Instalasi mempunyai tugas dan fungsi masing-masing yang saling berkaitan satu
sama lainnya. Pada dasarnya setiap Sub Instalasi telah berusaha untuk melaksanakan tugas dan fungsinya dengan sebaik-baiknya dalam memberikan
pelayanan kepada pasien. BPK RSU Dr. Pirngadi Medan telah memiliki Formularium Rumah Sakit
FRS yang digunakan sebagai standar penulisan resep oleh dokter. Formularium Rumah Sakit ini disusun oleh Panitia Farmasi dan Terapi PFT dibawah Komite
Medis yang terdiri dari dokter dari Staf Medis Fungsional SMF dan Apoteker dari Instalasi Farmasi Rumah Sakit. Formularium Rumah Sakit ini disusun dan
direvisi pada jangka waktu 3 tahun dengan mempertimbangkan perkembangan di bidang kedokteran dan farmasi.
T. Awalludin : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi RumahSakit Di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan, 2009
USU Repository © 2008
48