Identitas Pasien Keadaan Pasien Sewaktu Masuk RSU Dr. Pirngadi Kota Medan Riwayat Penyakit Pasien Diagnosa Penyakit Terapi Obat

BAB III STUDI KASUS

3.1 Studi Kasus I Oleh Tengku Awalludin, S.Farm.

3.1.1 Identitas Pasien

Nama : Maniara Sitorus Jenis KelaminUmur : Perempuan 64 tahun AgamaSuku : Kristen Batak Status perkawinan : Kawin Pekerjaan : PNS Tanggal Masuk RS : 17 Agustus 2008, Pukul 16.15 WIB Jenis Pelayanan : ASKES No. Rekam Medik : 61-90-28 Ruangan : Unit Stroke Alamat : Jln. Perwira 2 No. 119 Medan RT- Medan Timur

3.1.2 Keadaan Pasien Sewaktu Masuk RSU Dr. Pirngadi Kota Medan

Pasien masuk ke Rumah Sakit Dr. Pirngadi Kota Medan pada tanggal 17 Agustus 2008 jam 16.15 WIB dalam keadaan presens, pasien muntah berwarna hitam kecokalatan, Buang Air Besar berwarna hitam, kesadaran menurun, urine berwarna coklat susu. T. Awalludin : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi RumahSakit Di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan, 2009 USU Repository © 2008 3.1.3 Pemeriksaan yang Dilakukan 3.1.3.1 Hasil Pemeriksaan Fisik Hasil pemeriksaan ditunjukkan pada tabel dibawah ini : Tabel 1. Hasil Pemeriksaan Fisik per 17 Agustus 2008 No Pemeriksaan Hasil Nilai Normal 1. Sensorium Presens - 2. Tekanan Darah TD 90 60 mmHg 120 80 mmHg 3. Nadi HR 112 kali menit 70-90 kali menit 4. Pernafasan RR 24 kali menit 10-20 kali menit 5. Temperatur 37 C 37 ± 0,5 C Diagnosis : PSMBA ec stress ulcer dan DM type 2

3.1.3.2 Pemeriksaan Laboratorium

Pasien melakukan pemeriksaan hematologi di laboratorium Instalasi Patologi Klinik Tabel 2. Hasil Pemeriksaan Laboratorium Patologi Klinik sub bagian Hematologi Tanggal Pemeriksaan 188 228 238 268 Nilai Normal Leukosit WBC 17,610 3 16,0 10 3 21.9 10 3 13.9 10 3 4.00 – 11.00 H 10 3 mm 3 Hemoglobin HGB 11,2 11.3 12.6 13.3 12.00 – 16.00 L gdl Hematokrit HCT 32,8 31.8 38.0 41.9 36.00 – 48.00 L Trombosit PLT 306 10 3 296 10 3 349 10 3 226 10 3 150 – 400 10 3 mm 3 T. Awalludin : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi RumahSakit Di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan, 2009 USU Repository © 2008 Hasil pemeriksaan darah diatas menunjukkan bahwa pasien menderita infeksi yang ditunjukkan oleh tingginya jumlah leukosit darah. Tabel 3. Hasil Pemeriksaan Laboratorium Patologi Klinik sub bagian Kimia Klinik Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Fungsi Hati - Bilirubin Total 0,52 0,00-1,20 mgdl - Bilirubin Direct 0,16 0,05-0,3 mgdl - SGOT 16 0-40 UI - SGPT 14 0-40 UI - Alkali Phosfatase 71 64-306 UI Albumin 2382008 2,6 3,6-5,6 gdl globulin 2,2 1,9-3,2 gdl Fungsi Ginjal - Ureum 38 10-50 mgdl - Creatinin 0,30 0,6-1,20 mgdl - Uric Acid 4,81 3,5-7,0 mgdl Lipid Profile - Cholesterol Total 193 140 – 200 mgdl - Trigliserida 122 10 – 190 mgdl - HDL-Cholesterol 23 35 – 55 mgdl T. Awalludin : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi RumahSakit Di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan, 2009 USU Repository © 2008 - LDL-Cholesterol 146 190 mgdl Metabolisme Glukosa Adrandom Darah Nilai normal 178 138 198 241 208 366 228 212 238 191 258 299 268 246 278 207 140 mgdl Gula darah 1782008 397 mgdl 2282008 281 mgdl 2582008 299 mgdl 80-100mgdl Pemeriksaan elektrolit darah tanggal 2382008 Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Kadar Elektrolit Darah Natrium 148 136-155 mmoldl Kalium 2,6 3,5-5.5 mmoldl Klorida 104 95-103 mmoldl T. Awalludin : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi RumahSakit Di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan, 2009 USU Repository © 2008 Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium di atas dapat dilihat bahwa fungsi hati dan ginjal pasien dalam keadaan baik, hal ini dapat dilihat dari hasilnya masih dalam batas normal. Profil lipid juga masih dalam batas normal.

3.1.3.3 Pemeriksaan Radiologis

Tabel 4. Hasil Pemeriksaan Radiologis dan CT Scan Tanggal Bagian yang Diperiksa Hasil dan Diagnosa 21 Agustus 2008 Thorax Suspect TB 26 Agustus 2008 CT-Scan Pasien diperkirakan mengalami stroke yakni HaemorrageNon- Haemorragik

3.1.4 Riwayat Penyakit Pasien

Pasien memiliki riwayat sakit gula sejak 20 tahun belakangan ini. Penggunaan obat gula tidak teratur. Pasien juga sebelum masuk rumah sakit menderita reumatik dan sering mengkonsumsi obat-obatan reumatik.

3.1.5 Diagnosa Penyakit

Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium Patologi Klinik dan kondisi pasien Dokter mendiagnosa pasien mengalami Stroke Non Hemorrage, stress ulcer dan Diabetes Mellitus Tipe 2.

3.1.6 Terapi Obat

Setelah dilakukan pemeriksaan maka pasien diberikan terapi obat-obatan seperti tercantum pada lampiran 1. T. Awalludin : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi RumahSakit Di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan, 2009 USU Repository © 2008 1. NaCl 0,9 Infus dan infus RL berguna untuk menjaga keseimbangan cairan elektrolit, selain itu pemberian cairan infus ini berguna untuk mempermudah proses pemberian obat-obatan dalam bentuk injeksi kepada pasien. 2. Cefotaxime merupakan antibiotik spektrum luas yang merupakan derivat sefalosporin generasi kedua. Dalam pengobatan ditujukan untuk terapi antimikroba yang ditunjukkan oleh jumlah leukosit pasien yang tinggi. 3. Ulsikur diberikan dalam bentuk injeksi, mengandung simetidin. Simetidin merupakan obat golongan antagonis reseptor Histamin H-2 H-2 blocker. Obat ini diindikasikan untuk tukak lambung, tukak usus 12 jari dan refluks esofagitis. Mekanisme kerja simetidin yaitu dengan cara menghambat secara kompetitif pengikatan histamin oleh reseptor H2 sel-sel parietal lambung, sehingga secara langsung menghambat sekresi asam lambung dan menurunkan produksi pepsin. 4. Pantozol dindikasikan untuk pengobatan tukak dua belas jari, tukak lambung dan reflux esofagus, penggunaannya dalam terapi ditujukan untuk mengatasi perdarahan saluran cerna bagian atas. Bekerja dengan menghambat pompa proton sehingga mencegah pelepasan asam lambung 5. Transamin diindikasikan untuk mengatasi perdarahan abnormal pada gejala penyakit haemorragik, pengunaannya pada pasien mungkin ditujukan untuk mencegah perdarahan pasien akibat gejala stroke. 6. Vitamin K sebagai salah satu kofaktor pembekuan darah pada kondisi perdarahan haemorragik T. Awalludin : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi RumahSakit Di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan, 2009 USU Repository © 2008 7. Actrapid merupakan bentuk sediaan insulin reguler, digunakan untuk menurunkan kadar gula darah pasien. 8. Lansoprazol diindikasikan untuk pengobatan tukak dua belas jari, tukak lambung dan reflux esofagus, penggunaannya dalam terapi ditujukan untuk mengatasi perdarahan saluran cerna bagian atas. Bekerja dengan menghambat pompa proton sehingga mencegah pelepasan asam lambung 9. Dexanta digunakan mengatasi kelebihan asam lambung yang telah dilepaskan, Digunakan karena pasien mengalami perdarahan saluran cerna bagian atas. 10. Insulatard merupakan bentuk sediaan insulin kerja sedang., digunakan untuk menurunkan kadar gula darah pasien. 11. Isoniazida berguna sebagai antituberkulosis 12. Vitamin B6 berguna untuk mengatasi efek samping paralisis saraf akibat pengggunaan INH 13. Rifampisin berguna sebagai antituberkulosis 14. Etambutol berguna sebagai antituberkulosis 15. Pirazinamid berguna sebagai antituberkulosis 16. Octalbin injeksi mengandung human albumin 20. Obat ini digunakan untuk mengatasi keadaan hipoalbuminemia yang dialami pasien berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium. 17. KSR berguna untuk mengatasi keadaan hipokalemia pasien. 18. Parasetamol digunakan karena pasien mengalami demam. Bekerja dengan menghambat kerja enzim siklooksigenase secara tak selektif sehingga T. Awalludin : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi RumahSakit Di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan, 2009 USU Repository © 2008 mengurangi kerja prostaglandin di hipotalamus, serta menyebabkan vasodilatasi perifer. 19. Inmulin merupakan bentuk sediaan insulin kerja sedang., digunakan untuk menurunkan kadar gula darah pasien. 20. Brainact berisi citicolin untuk gangguan kesadaran akibat cedera serebral 21. Dobuject berisi Dobutamin HCl, berguna untuk terapi pendukung inotropik positif, dan syok kardiogenik. Tujuan pemberian karena tekanan darah pasien tidak stabil dan cenderung menurun. T. Awalludin : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi RumahSakit Di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan, 2009 USU Repository © 2008

BAB IV PEMBAHASAN

Pasien masuk RSU Pirngadi Kota Medan pada tanggal 17 Agustus 2008 dengan keluhan kesadaran menurun, muntah berwarna hitam kecoklatan, tekanan darah 9060 mmHg. Dokter mendiagnosa perdarahan saluran cerna bagian atas akibat tukak lambung yang diinduksikan oleh stress , disamping itu pasien juga menderita Diabetes Mellitus Tipe II sejak 20 tahun yang lalu. Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium pada tanggal 17 Agustus 2008 dapat dilihat bahwa fungsi ginjal pasien berada dalam batas normal, begitu juga profil lipid dari pasien seperti trigliserida, HDL, LDL berada dalam range yang normal. Pemeriksaan laboratorium pada tanggal menunjukkan bahwa fungsi hati pasien berdasarkan hasil yang diperoleh bahwa kondisi hati pasien berada dalam keadaan normal. Sementara dari hasil pemeriksaan darah diperoleh bahwa pasien ada kemungkinan infeksi yang ditunjukkan oleh tingginya kadar leukosit dalam darah. Untuk menangani perdarahan saluran cerna bagian atas, pada tanggal 17 Agustus 2008, dokter memberikan obat-obatan yang mengurangi faktor agresif terhadap saluran pencernaan yaitu Ulsikur dan Pantozol. Untuk membantu mengatasi perdarahan saluran cerna yang mengalami perdarahan dokter memberikan Transamin, dan Vitamin K yang masing-masing berguna sebagai obat yang bekerja untuk mempercepat pembekuan darah dan faktor pembeku darah. Penggunaan Ulsikur diteruskan sampai akhir pengobatan, sedangkan obat obatan T. Awalludin : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi RumahSakit Di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan, 2009 USU Repository © 2008