Pemisahan Dengan cara Biologis

hampa sehingga minyak sawit tersebut hanya mengandung kadar zat menguap sebesar 0,1. Tim Penulis, 1997

2.8 Metode Pemurnian Minyak Kasar

2.8.1 Pemisahan Dengan cara Biologis

Pemisahan yang dimaksud di sini yaitu pengutipan minyak yang dilakukan di fat pit sludge oil recovery system. Minyak yang diperoleh di fat pit ini sebagian terjadi karena peristiwa pengendapan dan sebagian lagi karena proses biologis, yaitu terjadinya pemecahan molekul – molekul minyak sebagai akibat fermentasi. Minyak yang diperoleh di fat pit selanjutnya dikembalikan ke crude oil tank COT, sedangkan sisa lumpur dan air dialirkan ke kolam limbah. Walaupun telah dilakukan pengutipan minyak semaksimal mungkin, tetapi pada sisa lumpur dan air yang dialirkan ke kolam limbah tersebut, masih saja ada minyak yang terikut. Minyak yang ikut ke kolam limbah ini dihitung sebagai kerugian losses.Pahan, 1997 2.9 Fat pit Fat pit merupakan bak penampungan sludge, tumpahan minyak, dan air cacian PKS. Bak fat pit pada awalnya bukan merupakan alat pengolahan, tapi belakangan ini setelah dilihat banyak terjadi ketidak seimbangan antara unit pengolahan yang menyebabkan banyak minyak tumpah dan tidak dapat dikutip dalam unit pengolahan, maka dimasukkan sebagai alat pengolah. Dilihat dari segi fungsi dan kapasitas fat pit tidak layak digunakan untuk menampung air kondensat yang mengandung minyak lebih sedikit 0,15 terhadap contoh dari kandungan minyak buangan akhir 0,5 terhadap contoh. Penggunaan fat pit sebagai penampung air kondensat akan dapat menyebabkan terjadinya emulsi Priyasin Hardian : Pengaruh Waktu Penimbunan Minyak Sawit Mentah CPO Pada Bak Penampungan Fat Fit Terhadap Kadar Kotoran Minyak Sawit Mentah CPO Di Pabrik Kelapa Sawit PTPN. IV Kebun Adolin, 2010. minyak dan mempersulit pemisahan dalam fat pit. Oleh sebab itu fat pit tidak boleh digunakan sebagai penampung air kondensat. Bak fat pit dibuat dengan kemampuan menampung sludge setara dengan retention time 20 jam. Apabila penggunaan air secara keseluruhan adalah 600 lton TBS maka untuk kapasitas 30 tom TBS jam memerlukan volume fat pit 20 x 600 l ton x 30 ton = 360 M 3 . Dan minyak yang terkutip dipompakan setiap jam untuk mencegah terjadinya penurunan mutu minyak. Retention time pada fat pit yang singkat akan menyebabkan kehilangan minyak yang lebih tinggi. Suatu hal yang perlu diperhatikan bahwa minyak yang keluar dari sludge separator sangat sulit memisah dan diduga merupakan emulsifier, ini dibuktikan bahwa selalu dijumpai kehilangan minyak pada air buangan terakhir lebih tinggi dari kandungan minyak air buangan yang keluar dari sludge separator. Pada bak fat pit harus disediakan pipa pemanas sehingga mudah terjadi proses pemisahan minyak. Naibaho, 1998 Fat Pit berfungsi untuk menampung cairan yang masih mengandung minyak yang berasal dari air kondensat rebusan dan parit klarifikasi. Bak Fit Pit mempuyai empat bagian, dimana pada bak keempat diusahakan minyak telah terkumpul banyak dan minyak itu sendiri termasuk dari Deoling Pond. Minyak dari bak ini dipompa ke dalam Oil Tank untuk diolah kembali. Dari proses pengutipan minyak terdapat limbah yaitu sludge yang merupakan hasil sampingan dari proses pengolahan Tandan Buah Segar menjadi Crude Palm Oil. http:cecepharisnurhidayat.blogspot.com Priyasin Hardian : Pengaruh Waktu Penimbunan Minyak Sawit Mentah CPO Pada Bak Penampungan Fat Fit Terhadap Kadar Kotoran Minyak Sawit Mentah CPO Di Pabrik Kelapa Sawit PTPN. IV Kebun Adolin, 2010. BAB 3 BAHAN DAN METODE

3.1 Alat – alat