Manajemen Sumber Daya Guru

sumber daya manusia ini harus diperhatikan dan ditingkatkan guna meningkatkan kualitas kinerja organisasi. Karena organisasi bergerak digerakkan oleh manusia didalamnya, organisasi hidup karena dihidupkan oleh anggotanya, organisasi berkembang dan dimajukan oleh peran para pelaku organisasi yang terlibat didalamnya.

e. Manfaat Manajemen Strategi

Ada beberapa manfaat yang diperoleh organisasi jika menerapkan manajemen strategik, yaitu : 1. Memberikan arah jangka panjang yang akan dituju. 2. Membantu organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang terjadi. 3. Membuat suatu organisasi menjadi lebih efektif. 4. Mengidentifikasi keunggulan komparatif suatu organisasi dalam lingkungan. 5. Aktivitas pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan organisasiuntuk memecahkan masalah dimasa akan datang. 6. Keterlibatan karyawan dalam pembuatan strategi akan memotivasi karyawan pada tahap pelaksanaannya. 7. Aktivitas yang tumpang tindih akan dikurangi. 8. Keengganan untuk berubah dari karyawan lama dapat dikurangi. 16

2. Manajemen Sumber Daya Guru

16 Agustinus Sri Wahyudi, Op. cit. , h. 19

a. Pengertian Sumber Daya Guru

Salah satu cabang manajemen yang khusus menaruh perhatian terhadap sumber daya manusia adalah manajemen sumber daya manusia. Mengenai sumber daya guru, penulis mengacu kepada konsep manajemen sumber daya manusia. karena secara esensial guru dengan manusia adalah sama. Hanya saja istilah guru lebih spesifik kepada seseorang atau kelompok orang yang bekerja pada dunia pendidikan, sementara istilah manusia masih bersifat umum. Oleh karena itu definisi manajemen sumber daya manusia akan diarahkan kepada hal yang lebih khusus yaitu guru. Untuk itu terlebih dahulu penulis akan menguraikan pengertian manajemen sumber daya manusia. Menurut Willy Susilo, “manajemen sumber daya manusia adalah proses sistematis untuk mencapai tujuan-tujuan pengelolaan sumber daya manusia dalam rangka mendukung pencapaian tujuan organisasi”. 17 Setara dengan Gary Dessler menjelaskan, sebagaimana yang dikutip oleh Willy Susilo bahwa “manajemen sumber daya manusia merupakan kebijakan dan praktek yang dibutuhkan seseorang untuk menjalankan aspek orang atau sumber daya manusia dari posisi seorang manajemen, meliputi pengrekrutan, penyaringan, pelatihan, pengimbalan dan pelatihan, pengimbalan, dan penilaian“. 18 17 Willy Susilo, Audit SDM Panduan Komprehensif Auditor, dan Praktisi Manajemen SDM serta Pimpinan Organisasi perusahaan. Jakarta : PT. Vorqistatama Binamega, 2002, h. 4 18 Gary Dessler, Manajemen Sumber Daya Manusia,Jakarta : PT.Prenhallindo, 1997, edisi 7. jilid 1, h.2 Flippo mendefinisikan manajemen sumber daya manusia dengan menggabungkan antara fungsi-fungsi manajemen dengan fungsi-fungsi operatif di bidang personalia, yaitu: “manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan, kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat”. 19 Berdasarkan definisi diatas, dapat diambil suatu pengertian manajemen sumber daya manusia adalah proses yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan individu, organisasi, dan masyarakat melalui kegiatan perencanaan, pengadaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pembinaan dan pengembangan, kompensasi, penilaian dan pemberhentian. Dengan demikian yang dimaksud dengan manajemen sumber daya guru adalah kegiatan perencanaan, pengadaan, pengorgansasian, pengarahan, pelatihan dan pengembangan, kompensasi, penilaian dan pemberhentian sumber daya guru agar tercapai berbagai tujuan pendidikan yang meliputi tujuan individu, madrasah dan masyarakat.

b. Pengelolaan Sumber Daya Guru

Manajemen tenaga kependidikan atau pengelolaan sumber daya guru bertujuan untuk mendayagunakan tenaga kependidikan secara efektif dan efisien untuk mencapai hasil yang optimal, namun tetap dalam kondisi yang menyenangkan. Sehubungan dengan itu, fungsi personalia yang harus dilakukan pimpinan, adalah melakukan perencanaan, pengadaan, pengoganisasian, pengarahan, pelatihan dan pengembangan, kompensasi, penilaian dan pemberhentian. 19 T.Hani Handoko, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: BPFE, 2000, ed-2, h.3 Semua itu perlu dilakukan dengan baik dan benar agar apa yang di harapkan tercapai, yakni tersedianya tenaga kependidikan yang diperlukan dengan kualifikasi dan kemampuan yang sesuai serta dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik dan berkualitas.

1. Perencanaan