Sejarah Singkat Pegadaian dan Perkembangannya

50

BAB III GAMBARAN UMUM PEGADAIAN SYARIAH PONDOK AREN-

TANGERANG SELATAN BANTEN

A. Sejarah Singkat Pegadaian dan Perkembangannya

Gadai merupakan praktik transaksi keuangan yang sudah lama dalam sejarah peradaban manusia. Sistem rumah gadai yang paling tua terdapat di Negara Cina pada 3.000 tahun silam, juga di benua Eropa dan kawasan Laut Tengah pada zaman Romawi dahulu. Di Indonesia, praktik gadai baru berumur ratusan tahun sejak tahun 1746, warga masyarakat telah terbiasa melakukan transaksi utang-piutang dengan jaminan barang bergerak. 1 Berdasarkan catatan sejarah yang ada, lembaga pegadaian dikenal di Indonesia sejak tahun 1746 yang ditandai dengan Gubernur Jenderal VOC Van Imhoff mendirikan Bank Van Leening yaitu lembaga keuangan yang memberikan kredit dengan sistem gadai. Lembaga ini pertama kali didirikan di Batavia tanggal 20 agustus 1746. Pada saat Inggris mengambil alih pemerintah 1811-1816 Bank Van Leaning milik pemerintah dibubarkan, dan masyarakat diberi keleluasaan untuk mendirikan usaha pegadaian asal mendapat lisensi dari pemerintah setempat. Pada saat Belanda berkuasa kembali dikeluarkan Staatblad stbl No. 131 tanggal 12 maret 1901 didirikan Pegadaian Negara pertama di Sukabumi 51 Jawa Barat, selanjutnya setiap tanggal 1 April diperingati sebagai hari ulang tahun Pegadaian. Sejak awal kemerdekaan, Pegadaian dikelola oleh Pemerintah dan sudah beberapa kali berubah status, yaitu sebagai Perusahaan Negara PN sejak 1 Januari 1961 kemudian berdasarkan PP. No. 101990 yang diperbaharui dengan PP. No. 1032000 berubah menjadi Perusahaan Umum PERUM hingga sekarang. 72 Namun diyakini oleh bangsa Indonesia bahwa jauh sebelum itu, masyarakat Indonesia telah mengenal transaksi gadai dengan menjalankan praktik utang piutang dengan jaminan barang bergerak. Oleh karena itu, perum Pegadaian merupakan sarana alternatif pertama dan sudah ada sejak lama serta sudah banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Namun banyak orang yang merasa malu untuk datang ke kantor Pegadaian terdekat. Hal itu, menunjukan bahwa Pegadaian sangat identik dengan kesusahan atau kesengsaraan bagi seseorang yang melakukan transaksi gadai. Oleh karena itu tidak mengherankan bila yang datang ke kantor Pegadaian pada umumnya berpenampilan lusuh dengan wajah tertekan. Namun, belakangan ini Perum Pegadaian mulai tampil dengan membangun citra baru melalui berbagai media, termasuk media televisi, dengan motto barunya, “Menyelesaikan Masalah Tanpa masalah”. Kini Usia Pegadaian telah lebih dari seratus tahun. Manfaatnya makin dirasakan oleh masyarakat kalangan menengah dan bawah. Meskipun 72 Buku Agenda Pegadaian Sejarah Singkat Pegadaian. 52 Perusahaan membawa misi Public service obligation, ternyata tetap mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam bentuk pajak dan bagian keuntungan kepada Pemerintah. Perum Pegadaian adalah salah satu lembaga Pemerintah yang bergerak di bidang jasa penyaluran uang pinjaman kepada masyarakat atas dasar hukum gadai dengan jaminan barang bergerak. 73 Seiring dengan dikeluarkannya fatwa DSN-MUI tentang haramnya riba maka Perum Pegadaian meresponnya dengan mendirikan Unit Layanan Gadai Syariah ULGS sebagai diversifikasi produk gadai. Hal ini, bukan semata-mata respon terhadap fatwa DSN-MUI, melainkan dalam rangka membentengi Pegadaian sendiri terhadap persaingan dari perbankan syariah. Perbankan syariah pun telah gencar meluncurkan produk serupa berkat pertolongan dari Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan Syariah, yang isinya menyatakan perbankan syariah boleh memberikan syariah boleh mendirikan usaha Rahn Gadai. 74 Bank Muamalat Indonesia dalam mengembangkan usahanya mencoba untuk membuat produk gadai syariah, namun karena tidak mempunyai sumber daya manusia dan peralatan yang cukup memadai, kemudian Bank Muamalat Indonesia mengajak Perum Pegadaian untuk bekerja sama mendirikan Pegadaian Syariah. Tawaran tersebut mendapat tanggapan yang positif dari Perum Pegadaian yang juga sedang mempelajari pembentukan Pegadaian Syariah. 73 Zainuddin Ali. Hukum Gadai Syariah, Jakarta; Sinar Rafika 2008, Cet 1, h. 9. 74 Perum Pegadaian, Manual Oprational Gadai Syariah, Jakarta: Perum Pegadaian, 2003 Di kutip dari skripsi Siti Khadijah Jurusan Syariah Muammalat 2011. 53 Pada tahun 2002 nota kesepakatan kerja sama dibuat antara Perum Pegadaian dengan Bank Muamalat Indonesia. Pada tanggal 20 desember 2002 penandatanganan kerja sama dilakukan dengan Nomor 446Sp 300.2332002 dan 015BMIPKSXII2002. Bank Muamalat Indonesia menandatangani kerja sama dengan Perum Pegadaian untuk tambahan modal, dengan bentuk pembiayaan musyawarakah sejumlah Rp.40.000.000.000,-. Kemudian pada tanggal 14 Januari 2003 secara resmi dibentuk pegadaian syariah dengan nama Unit Layanan Gadai Syariah ULGS dan operasionalnya Dewan Direksi Perum Pegadaian Nomor : 06. AUL.3.00.22.32003 tentang pemberlakuan Manual Oprasional Unit layanan Gadai Syariah. 75 Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren sendiri berdiri pada tanggal 29 Agustus 2005 dan menjadi cabang Pegadaian Syariah yang ke empat. 76 Berada dalam lingkup kordinasi kantor wilayah utama Jakarta bersama dengan 96 kantor cabang lainnya yang ada di Jabodetabek Banten. Pondok Aren sendiri merupakan salah satu kecamatan di wilayah kabupaten Tangerang di provinsi Banten, yang mana di wilayah ini pun telah berdiri kantor-kantor cabang Pegadaian Konvensional. Pembentukan CPS di Pondok Aren ini berlandas atas hasil survey Perum Pegadaian, yang menitikberatkan pada pertimbangan bahwasanya kecamatan ini lebih memiliki psikoreligi yang kuat antar sesame muslim sebagai mayoritas penduduknya. Sehingga hal tersebut dinilai potensial untuk menghadirkan produk gadai syariah kepada masyarakat, yang dalam usahanya ternyata tidak mudah lantaran masih 75 Pegadaian Syariah, Manual Oprasional ULGS, Jakarta. Di kutip dari skripsi. 76 Wawancara dengan Reza Habibie selaku Pengelola Unit peninggilan anak cabang dari PERUM pondok Aren. Jakarta 15 April 2011. 54 banyak presepsi sebagian masyarakat yang memandang sebelah mata terhadap praktek gadai, dari itu komitmen CPS selalu berupaya untuk membuktikan praktik gadai yang syariah, modern, dan efektif.

B. Visi dan Misi 1. Visi Pegadaian