25
BAB III METODEOGI PENELITIAN
A. Waktu Penelitian
Penelitian yang berjudul ״Konsep Pendidikan Tauhid dalam Keluarga״
ini dilaksanakan dalam waktu beberapa bulan, dengan pengaturan waktu sebagai berikut : bulan oktober 2013 sampai dengan bulan juli 2014
digunakan untuk mengumpulkan data mengenai sumber - sumber tertulis yang ddiperoleh dari teks book yang ada di perpustakaan, serta sumber lain yang
mendukung penelitian, terutama yang berkaitan dengan pendidikan tauhid anak dalam keluarga, metode dan materi dari sumber sebagai sumber primer.
B. Metode Penulisan
Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan content analisis. Dalam
pengumpulan data, penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan library reseach. Untuk mendapatkan data-data penelitian, penulis
mengumpulkan bahan kepustakaan, dengan cara membaca, menelaah buku- buku, surat kabar, majalah, dan bahan
–bahan informasi lainnya terutama yang berkaitan dengan pendidikan tauhid dalam keluarga dan beberapa sumber
diantaranya sebagai berikut: Sumber primer : dalil-dalil al-
Qur΄an dan hadis Nabi SAW tentang pendidikan tauhid bagi anak ,
״Islam Dalam Berbagai Dimensi״, karangan Dr. Daud Rasyid, MA. Kemudian
״kuliah akidah islam״ karangan Drs. Yunahar Ilyas, Lc, Abdullah Nashih Ulwan
״Pendidikan Anak Menurut Islam״.
Sedangkan data sekunder merupakan buku-buku penunjang ataupun pembanding terhadap judul yang akan diteliti.
C. Fokus Penelitian
Subjek penelitian ini adalah pendidikan tauhid dalam keluarga. Sedangkan objek dari penelitian ini adalah materi dan metode pendidikan tauhid pada
anak dalam keluarga. Cara penyajiannya bersifat deskriptif analitik. Penyajian deskriptif adalah
menjelaskan tentang pengertian, maksud, tujuan, materi, metode, dari sumber-sumber yang berkaitan sebagai penunjang, dan pembanding terhadap
judul yang akan di teliti. D.
Prosedur Penelitian
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode penulisan deskriptif analisis, metode yang dilakukan adalah :
1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menelusuri, menelaah dan mengkritisi buku-buku atau tulisan lain yang menjadi
rujukan utama serta buku-buku dan tulisan lain yang mendukung pendalaman dan ketajaman analisis.
2. Teknik Pengolahan Data
Setelah data-data terkumpul lengkap, berikutnya yang penulis lakukan adalah membaca, mempelajari, meneliti, menyeleksi, dan
mengklasifikasi data-data yang relevan yang mendukung pokok bahasan, untuk selanjutnya penulis analisis, simpulkan dalam satu
pembahasan yang utuh. 3.
Analisis Data Selanjutnya dalam menganalisis data yang telah terkumpul,
penulis menggunakan teknik deskriptif analitik, yaitu teknik analisa data yang menggunakan, menafsirkan serta mengklasifikasikan dengan
membandingkan fenomena-fenomena pada masalah yang diteliti
melalui langkah mengumpulkan data, menganalisa data, dan menginterpretasi data dengan metode berfikir :
Deduktif merupakan teknik berfikir yang berangkat dari pengetahuan yang sifatnya umum, lalu menyimpulkan sebagai hal
yang sifatnya khusus. 4.
Teknik Penulisan Teknik penulisan ini berpedoman pada Pedoman Penulisan skripsi
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2013.
28
BAB IV Konsep Pendididkan Tauhid Dalam Keluarga
A. Pendidikan Tauhid dalam Keluarga
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendidikan dapat diartikan sebagai proses perubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang
dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan;proses, perbuatan, cara mendidik.
Mnurut Ki Hajar Dewantoro mendidik ialah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai
anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
Pada hakekatnya pendidikan adalah usaha orang tua atau generasi tua untuk mempersiapkan anak atau generasi muda agar mampu hidup secara
mandiri dan mampu melaksanakan tugas-tugas hidupnya dengan sebaik- baiknya. Orang tua atau generasi tua memiliki kepentingan untuk mewariskan
nilai, norma hidup dan kehidupan generasi penerus. Hal ini ditegaskan oleh imam Gojali, menurutnya, pendidikan yang benar
merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah AWT. Pendidikan juga mengantarkan manusia untuk menggapai kehidupan kebahagiaan di dunia
maupun akhirat.
1 1
Asrorun Niam Soleh, Reorientasi Pendidikan Islam. Jakarta: Elsas, 2006, h. 57
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata tauhid merupakan kata benda yang berarti keesaan Allah; kuat kepercayaan bahwa Allah hanya satu.
Kata tauhid berasal dari wahhada, yuhawwidu, tauhidan. Kata wahhada memiliki makna, kesendirian sesuatu dengan dzatnya, sifat atau perbuatannya
dan tidak adanya sesuatu yang menyerupainya dan menyertainya dalam hal kesendiriannya.
2
Pengertian ini sejalan dengan pengertian tauhid yang digunakan dalam bahasa Indonesia, yaitu “keesaan Allah”; mentauhidkan
berarti “mengakui akan keesaan Allah.
Menurut Sayyid Quthb, Tauhid berarti meng-Esakan Allah, artinya, ke Esaan Allah adalah sedemikian rupa sehingga tiada realitas dan eksistensi
yang sejati dan permanen kecuali yang dimilikiNy, Inilah keyakinan yang harus dikukuhkan dalam diri kita.
3
Menurut Muhammad F Nurul Huda, tauhid adalah ilmu yang membicarakan tentang penanaman akidah agama dengan dalil-dalil aqli atau
naqli, yang dapat menghilangkan semua keraguan. Dengan ilmu ini jiwa menjadi tenang dan hati menjadi tentram dengan iman. Dinamakanilmu
tauhid, karena pokok pembahasannya mengenai Allah.
4
Setelah menguraikan kata pendidikan dan tauhid penulis perlu memberikan batasan dan ruang lingkup. Pendidikan tauhid dalam penulisan ini
difokuskan kepada usaha yang dilakukan orang tua untuk menumbuhkan kekuatan kodrat anak, agar mereka menjadi manusia muslim yang meyakini
keesaan Allah , serta dapat mengamalkan ketauhidan yang ia miliki dalam rangka mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat, melalui pengajaran,
latihan, dan metode tertentu untuk menyampaikan materi-materi ketauhidan, yakni ilahiyat, nubuwat, ruhaniyat, dan sam‟iyyat.
2
Muhammad AW al Aqli. Manhaj Aqidah Imama Assafii, Bogor: Pustaka Imam Syafii, 2002 h. 227
3
Sayyid Quthbi dalam Jhon L. Esposito, Ensiklopedi Oxford Dunia Islam Modern Jilid 5, Bandung: Mijan, 1995, h. 359
4
Muhammad F Nurul Huda, Ilmu Tauhid, Jakarta: Gema Insani 1990. h. 13