Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Metode Penelitian

7 akan berubah, dari pihak kreditur lama yaitu pihak BTN Cabang Medan anjak piutang ke pihak ketiga yaitu pihak klien sebagai kreditur baru sesuai konsep subrogasi, dan apabila para pihak memilih jenis anjak piutang without recourse factoring maka pihak BTN Cabang Medan anjak piutang saja akan bertanggung jawab atas ketidakmampuan pihak debitur yaitu pihak nasabah tidak bisa melunasi hutangnya terhadap pihak BTN Cabang Medan anjak piutang. Kegiatan factoring selalu dibuat secara tertulis sebagai dokumen yang menjadi dasar kepastian hukum. Perjanjian anjak piutang factoring merupakan dokumen hukum utama yang dibuat secara sah dengan memenuhi Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata KUH Perdata. Akibat hukum perjanjian yang dibuat sah, maka akan berlaku sebagai undang-undang bagi para pihak hal ini terdapat dalam Pasal 1338 ayat 1 KUH Perdata. Dalam transaksi anjak piutang terjadi proses pengalihan dari kreditur kepada perusahaan factoring. Agar peralihan piutang tersebut sah harus memperhatikan ketentuan pada Pasal 1400 KUH Perdata. Dengan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk membuat karya tulis dalam bentuk skripsi dengan judul “Pertanggungajawaban Klien Kepada Perusahaan Factoring Dalam Pengalihan Piutang Pedagang Terhadap Ketidakmampuan Nasabah Mengembalikan Kredit pada BTN Cabang Medan. ”

B. Perumusan Masalah

Adapun yang merupakan permasalahan yang timbul dalam penulisan ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana akibat hukum pengalihan piutang dari klien kepada Perusahaan anjak piutang factoring? Universitas Sumatera Utara 8 2. Bagaimana tanggungjawab klien kepada perusahaan factoring dalam pengalihan piutang dagang karena ketidakmampuan nasabah mengembalikan kredit? 3. Bagaimana perlindungan hukum bagi pihak klien pada perusahaan factoring dalam pengalihan piutang pedagang terhadap ketidakmampuan nasabah mengembalikan kredit pada BTN Cabang Medan?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penulis melaksanakan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui akibat hukum pengalihan piutang dari klien kepada Perusahaan anjak piutang factoring 2. Untuk mengetahui tanggungjawab klien kepada perusahaan factoring dalam pengalihan piutang dagang karena ketidakmampuan nasabah mengembalikan kredit. 3. Untuk mengetahui perlindungan hukum bagi pihak klien pada perusahaan factoring dalam pengalihan piutang pedagang terhadap ketidakmampuan nasabah mengembalikan kredit pada BTN Cabang Medan.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian skripsi yang akan penulis lakukan adalah: 1. Secara teoretis Sebagai bahan masukan teoritis bagi penulis untuk menambah pengetahuan dan pemahaman hukum Perusahaan Factoring Anjak Piutang. Universitas Sumatera Utara 9 2. Secara Praktis Untuk menerapkan pengetahuan penulis secara praktis agar masyarakat mengetahui pertanggungjawaban klien kepada perusahaan factoring anjak piutang dalam pengalihan piutang pedagang terhadap ketidakmampuan nasabah mengembalikan kredit.

E. Metode Penelitian

Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Jenis Data Penelitian Ditinjau dari sudut tujuan penelitian hukum, maka dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian hukum normatif. Pada penelitian hukum normatif yang diteliti hanya bahan pustaka atau data sekunder, yang mungkin mencakup bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. 3 Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder secondary data, yaitu data yang tidak diperoleh langsung dari sumbernya atau yang tidak diperoleh secara langsung dari masyarakat tetapi dari bahan pustaka. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini antara lain, mencakup dokumen-dokumen resmi, buku-buku, jurnal, hasil-hasil penelitian yang berwujud laporan, dan seterusnya. 2. Sumber Data Penelitian ini mempergunakan sumber data sekunder yang terdiri dari : a. Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan hukum yang mempunyai kekuatan secara yuridis dan mengikat yang terdiri dari kaidah dasar, peraturan dasar, 3 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: Universitas Indonesia Press, 2008, hal. 52. Universitas Sumatera Utara 10 perundang-undangan, bahan hukum yang tidak dikodifikasi, jurisprudensi, traktat, dan bahan hukum dari zaman penjajahan yang sampai saat ini masih berlaku 4 , sedangkan yang menjadi bahan hukum primer dalam penelitian hukum ini adalah Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Undang- Undang No.10 Tahun 1998 tentang Perbankan. b. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan hukum yang memberi penjelasan terhadap bahan hukum primer berupa pendapat para ahli, surat kabar, majalah, internet dan jurnal, hasil penelitian yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. c. Bahan hukum tersier, yaitu bahan hukum yang memberikan penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, seperti : Kamus bahasa, Kamus hukum dan Ensiklopedia. 3. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang akan dipergunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan. Identifikasi isi dengan metode studi kepustakaan, dimana metode ini digunakan dalam rangka memperoleh data sekunder, yaitu mengumpulkan data berupa buku-buku ilmiah yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, dokumen-dokumen, peraturan perundangan yang sesuai dan lain sebagainya dengan membaca dan mengkajinya. Beberapa data juga diperoleh dari BTN Cabang Medan melalui wawancara dengan Irwan Simanullang selaku Consumer Loan Marketing dan Ibu Dysi Rusmin Lawin selaku kepala service credit. 4 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif, Suatu Tinjauan Singkat. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2009, hal. 13. Universitas Sumatera Utara 11 4. Analisa Data Pengolahan data menggunakan metode diskriptif analitis artinya penelitian yang didasarkan atas satu atau dua variabel yang saling berhubungan yang didasarkan pada teorikonsep yang bersifat umum yang diaplikasikan untuk menjelaskan tentang seperangkat data atau menunjukkan komparasi atau hubungan. Data yang diperoleh berdasarkan kenyataan yang ada di BTN Cabang Medan, kemudian dikaitkan dengan penerapan peraturan perundang-undangan yang berlaku dibahas, dianalisa, kemudian ditarik kesimpulan yang akhirnya digunakan untuk menjawab permasalahan yang ada.

F. Keaslian Penulisan Adapun judul tulisan ini adalah Pertanggungajawaban Klien Kepada

Dokumen yang terkait

Peranan Informasi Laporan Keuangan dalam Kebijaksanaan Pemberian Kredit Kepada Calon Nasabah PT. BTN (persero) Tbk Cabang Medan

17 103 55

Peranan Informasi Laporan Keuangan Dalam Kebijaksanaan Pemberian Kredit Kepada Calon Nasabah Pada PT. Panin Bank, Tbk Cabang Medan.

31 163 115

Analisis Camel Dalam Penilaian Kesehatan Pada Bank BRI Cabang Putri Hijau Medan

1 67 76

Analisis Pengalihan (Oper Kredit) Hak Pada Kredit Pemilikan Rumah: Studi Di Bank Tabungan Negara (BTN) Cabang Medan

2 37 132

Strategi Pemasaran Kartu ATM pada Bank BRI Cabang Medan

7 49 65

Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah kredit di Bank BTN Cabang Bogor

1 18 251

PENGARUH PERSEPSI NASABAH KREDIT TERHADAP CITRA BANK(Kasus pada Bank BTN Yogyakarta Kantor Cabang 2) PENGARUH PERSEPSI NASABAH KREDIT TERHADAP CITRA BANK (Kasus pada Bank BTN Yogyakarta Kantor Cabang 2).

0 3 16

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERKEMBANGAN PERUSAHAAN FACTORING (ANJAK PIUTANG) DI INDONESIA A. Sejarah Usaha Anjak Piutang (Factoring) - Pertanggungjawaban Klien Kepada Perusahaan Factoring Dalam Pengalihan Piutang Pedagang Terhadap Ketidakmampuan Nasabah

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN - Pertanggungjawaban Klien Kepada Perusahaan Factoring Dalam Pengalihan Piutang Pedagang Terhadap Ketidakmampuan Nasabah Mengembalikan Kredit pada BTN Cabang Medan

0 0 11

Pertanggungjawaban Klien Kepada Perusahaan Factoring Dalam Pengalihan Piutang Pedagang Terhadap Ketidakmampuan Nasabah Mengembalikan Kredit pada BTN Cabang Medan

0 0 8