36
BAB III KEDUDUKAN PERUSAHAAN ANJAK PIUTANG FACTORING DALAM
PENGALIHAN PIUTANG PEDAGANG TERHADAP KETIDAKMAMPUAN NASABAH MENGEMBALIKAN KREDIT
A. Kegiatan dan manfaat dari Lembaga Keuangan Factoring Anjak
Piutang
Perusahaan anjak piutang dapat didefinisikan sebagai suatu kontrak di mana perusahaan anjak piutang menyediakan jasa-jasa sekurang-kurangnya antara lain :
jasa pembiayaan, jasa pembukuan, jasa penagihan piutang dan jasa perlindungan terhadap resiko kredit dan untuk itu klien berkewajiban kepada perusahaan anjak
piutang secara terus-menerus menjual atau menjaminkan piutang yang berasal dari penjualan barang-barang atau pemberian jasa-jasa. Menurut Keputusan Menteri
Keuangan No.1251KMK.0141988 tanggal 20 Desember 1988 adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau
pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam atau luar negeri. Kegiatan utama perusahaan
anjak piutang adalah mengambil alih pengurusan piutang suatu perusahaan dengan suatu tanggung jawab tertentu, tergantung kesepakatan dengan pihak kreditor.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No.1251KMK.0141988 tanggal 20 Desember 1988 dapat disimpulkan bahwa kegiatan anjak piutang
meliputi : 1. Pengambilalihan tagihan suatu perusahaan dengan fee tertentu.
2. Pembelian piutang perusahaan dalam suatu transaksi perdagangan dengan harga yang sesuai dengan kesepakatan.
Universitas Sumatera Utara
37
3. Mengelola usaha penjualan kredit suatu perusahaan, artinya perusahaan anjak piutang dapat mengelola kegiatan administrasi kredit suatu perusahaan sesuai .
Mengelola kegiatan sehari-harinya perusahaan anjak piutang seperti halnya perusahaan lainnya juga memiliki tujuan tertentu yaitu mencari keuntungan.
Keuntungan yang diperoleh perusahaan anjak piutang antara lain dari berbagai biaya yang dikenakan terhadap kliennya. Kemudian dari keuntungan inilah
prusahaan anjak piutang dapat menutupi seluruh kegiatan operasionalnya.
26
Usaha Anjak Piutang dilakukan dengan melakukan suatu kegiatan pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek yang timbul dari transak si
perdagangan, baik transaksi yang terjadi di dalam atau luar negeri. Kegiatan Anjak Piutang dilakukan dengan cara pengambilalihan atau pembelian piutang tersebut.
Anggapan masyarakat saat ini, Anjak Piutang hanya dapat berperan sebagai pihak yang dapat membantu permasalahan likuiditas dari perusahaan yang mempunyai
piutang. Namun, sebenarnya jasa Anjak Piutang sendiri sangat bervariasi dan tidak terbatas pada penyediaan dana tunai saja.
Kegiatan utama perusahaan anjak piutang adalah mengambilalih pengurusan piutang suatu perusahaan dengan suatu tanggungjawab tertentu,
tergantung kesepakatan dengan pihak kreditor pihak yang punya piutang. Usaha - usaha yang dijalankan oleh perusahaan anjak piutang berkaitan dengan
pengambilalihan dan pengelolaan piutang suatu perusahaan, tergantung permintaan pihak kreditor. Bagi perusahaan kreditor dengan adanya perusahaan anjak piutang
sangat membantu mereka dalam hal mengurangi risiko yang dihadapi terhadapnya
26
Fikri Putra Hasan, “Kegiatan anjak piutang”, http:fikriputrahasanblog. blogspot.com.html diakses Rabu, 1 April 2015.
Universitas Sumatera Utara
38
macetnya tagihan perusahaan. Disamping itu, mereka juga dapat lebih berkonsentrasi terhadap kegiatan lain yang lebih strategis di perusahaannya.
27
Anjak Piutang dapat berupa kegiatan pembelian piutang dengan atau tanpa fasilitas pembayaran awal Financing Factoring dan kegiatan pengurusan
administrasi piutang Non-Financing Factoring. Pada kegiatan Financing Factoring, Factor setuju untuk membeli piutang dari pihak lain yang memiliki
tagihan yang belum jatuh tempo, dengan persyaratan-persyaratan dan harga tertentu yang disepakati. Jenis Anjak Piutang ini dapat membantu Klien yang
mempunyai kesulitan likuiditas. Dengan penjualan piutang tersebut, Klien dapat memanfaatkan uang tunai yang diperoleh dari Factor untuk meneruskan usahanya
tanpa perlu menunggu saat jatuh tempo atas piutang-piutangnya. Bahwa tidak semua piutang yang dimiliki Klien dapat dijual dan dialihkan kepada Factor.
Terbatas hanya pada piutang yang timbul dari transaksi perdagangan yang dilakukan oleh Klien saja yang dapat dijual dan dialihkan.
28
Berdasarkan Peraturan Menteri keuangan Nomor 84PMK.0122006 Tentang Perusahaan Pembiayaan Pasal 4 ayat 1 bahwa Kegiatan Anjak Piutang
dilakukan dalam bentuk pembelian piutang dagang jangka pendek suatu perusahaan berikut pengurusan atas piutang tersebut. Ayat 2 yang Kegiatan anjak
piutang sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat dilakukan dalam bentuk anjak piutang tanpa jaminan dari penjual piutang Without Recourse dan Anjak piutang
dengan jaminan dari penjual piutang With Recourse.
27
Kasmir, Op.Cit, hal 272.
28
Hanna Sri Rahma Handayani, “Perusahaan Anjak Piutang factoring”, http:hannahandayana.blogspot.com201105anjak-piutang-factoring_17.html diakses Rabu, 1
April 2015.
Universitas Sumatera Utara
39
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.1251 Tahun 1988 Pasal 6 Tentang Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan, kegiatan
anjak piutang terdiri dari : a pembelian atau pengalihan piutangtagihan jangka pendek dari transaksi
perdagangan dalam atau luar negeri; b penata usaha penjualan kredit serta penagihan piutang perusahaan klien.
Kegiatan diatas dapat dilakukan oleh perusahaan anjak piutang dengan terlebih dahulu melakukan perjanjian anjak piutang. Perjanjian Anjak Piutang ini
terdiri dari tiga serangkaian hukum yaitu Subyek Hukum, Obyek hukum, dan Hubungan hukum atau peristiwa hukum. Subyek Hukum, adalah penjual, pembeli,
dan perusahaan anjak piutang. Obyek Hukum, merupakan piutang itu sendiri, baik dijual atau dialihkan atau di urus oleh pihak lain. Peristiwa Hukum, merupakan
perjanjian anjak piutang, yaitu perjanjian antara perusahaan anjak piutang dengan klien.
Perusahaan anjak piutang agar dapat melakukan kegiatan operasionalnya juga harus mendapatkan keuntungan. Keuntungan tersebut diperoleh dari berbagai
biaya yang dikenakan terhadap klien yang dapat menutupi seluruh kegiatan operasional perusahaan anjak piutang. Tapi sebelum perusahaan anjak piutang
menerima pembelian piutang dari klien, factor harus mempertimbangkan juga risiko kerugian tagihan yang tidak dapat terbayar oleh debitur yang biasanya
ditetapkan dengan biaya penagihan atau komisi yang tinggi untuk piutang yang sering bermasalah dalam penagihannya.
Universitas Sumatera Utara
40
Keuntungan yang diperoleh dari biaya yang dibebankan kepada kliennya terdiri dari :
1 Jasa Penagihan Service Charge : biaya yang dibebankan oleh perusahaan anjak piutang kepada kliennya yang dikenal dengan fee dan besarnya dihitung
berdasarkan persentase tertentu berdasarkan kesepakatan dengan berbagai pertimbangan seperti tingkat kesulitan atau jumlah piutang yang ditagihkan.
2 Biaya Administrasi : biaya yang diterima oleh perusahaan anjak piutang setelah melakukan pengelolaan terhadap penjualan kredit klien dan besarnya pun
tergantung dari kesepakatan yang dibuat bersama. Imbalan yang diterima oleh perusahaan anjak piutang, baik berupa service charge, provisi, dan diskon.
29
Perusahaan factoring yang melakukan kegiatan pembiayaan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek dari transaksi perdagangan dalam
atau luar negeri semakin memberikan kemudahan dan efisiensi kinerja perusahaan- perusahaan yang bersangkutan. Adapun manfaat-manfaat dari kegiatan transaksi
Anjak Piutang itu sendiri yaitu: a. Mengatasi kesulitan modal kerja
b. Kesempatan pengembangan usaha c. Mengatasi beban kredit
d. Memperbaiki sistem penagihan
30
Berdasarkan Peraturan Menteri keuangan Nomor 84PMK.0122006 Tentang Perusahaan Pembiayaan Pasal 4 bahwa 1 Kegiatan Anjak Piutang dilakukan
dalam bentuk pembelian piutang dagang jangka pendek suatu perusahaan berikut
29
Wira Udi Atmika, “Anjak Piutang”, http:wira-udiatmika.blogspot.com201210anjak-
piutang.html, diakses Rabu, 1 April 2015.
30
Lina Aswida, “Anjak Piutang atau perusahaan factoring”, http:lisnaaswida.blogspot.com201204anjak-piutang-abstrak-anjakpiutang-atau.html diakses
Rabu, 1 April 2015.
Universitas Sumatera Utara
41
pengurusan atas piutang tersebut. 2 Kegiatan anjak piutang sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat dilakukan dalam bentuk anjak piutang tanpa jaminan
dari penjual piutang Without Recourse dan Anjak piutang dengan jaminan dari penjual piutang With Recourse.
Kegiatan perusahaan anjak piutang dilakukan dalam bentuk pembelian atau pengalihan piutangtagihan jangka pendek dari transaksi perdagangan dalam dan
luar negeri dan penata usahaan penjualan kredit serta penagihan piutang klien. Kegiatan anjak piutang dapat dilakukan oleh Bank, Lembaga Keuangan Bukan
Bank, dan Perusahaan Pembiayaan berbentuk Perseroan Terbatas atau Koperasi. Keputusan Menteri Keuangan No.1251 Tahun 1988 Tentang Ketentuan dan
Tata Cara Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan, kegiatan anjak piutang terdiri dari : 1 Pengambilalihan tagihan suatu perusahaan dengan fee tertentu.
2 Pembelian piutang perusahaan dalam suatu transaksi perdagangan dengan harga yang sesuai dengan kesepakatan.
3 Mengelola usaha penjualan kredit suatu perusahaan, artinya perusahaan anjak piutang dapat mengelola kegiatan administrasi kredit suatu perusahaan sesuai
kesepakatan. Kegiatan diatas dapat dilakukan oleh perusahaan anjak piutang dengan
terlebih dahulu melakukan perjanjian anjak piutang. Perjanjian Anjak Piutang ini terdiri dari tiga serangkaian hukum yaitu Subyek Hukum, Obyek hukum, dan
Hubungan hukum atau peristiwa hukum. Subyek Hukum, adalah penjual, pembeli, dan perusahaan anjak piutang. Namun penamaan tersebut dirubah disesuaikan
dengan hakikat anjak piutang. Perusahaan anjak piutang dikenal sebagai Factor, yaitu badan usaha yang menawarkan anjak piutang. Klien adalah pihak yang
Universitas Sumatera Utara
42
menggunakan jasa dari anjak piutang, yaitu penjual atau supplier. Nasabah atau konsumen merupakan pihak yang mengadakan transaksi dengan klien. Obyek
Hukum, merupakan piutang itu sendiri, baik dijual atau dialihkan atau di urus oleh pihak lain. Peristiwa Hukum, merupakan perjanjian anjak piutang, yaitu perjanjian
antara perusahaan anjak piutang dengan klien. Peralihan piutang yang dikenal dengan nama levering harus melihat bentuk
dari bendanya yang akan dialihkan, apakah benda tersebut merupakan benda bergerak atau benda tidak bergerak. Karena piutang tersebut timbul dari
perdagangan sehingga pengalihan anjak piutang dilakukan dengan akta dan pemberitahuan dan pengakuan.
Perusahaan anjak piutang agar dapat melakukan kegiatan operasionalnya juga harus mendapatkan keuntungan. Keuntungan tersebut diperoleh dari berbagai
biaya yang dikenakan terhadap klien yang dapat menutupi seluruh kegiatan operasional perusahaan anjak piutang. Tapi sebelum perusahaan anjak piutang
menerima pembelian piutang dari klien, factor harus mempertimbangkan juga risiko kerugian tagihan yang tidak dapat terbayar oleh debitur yang biasanya
ditetapkan dengan biaya penagihan atau komisi yang tinggi untuk piutang yang cukup bermasalah.
Kegiatan anjak piutang ini pada kenyataannya hanya dirasakan cukup bermanfaat bagi perusahaa yang berskala besar, bagi usaha kecil atau UMK Upah
Minimum Kota umumnya takut memanfaatkan pembiayaan anjak piutang karena biayanya mencekik dan khawatir diteror bank jika pencairan dana dari nasabah
tidak tepat waktu. Selain itu UMK juga enggan mendapatkan uang tunai dengan menjaminkan resi tagihan karena belum mengertinya tentang anjak piutang dan
Universitas Sumatera Utara
43
adanya persepsi jika menggunakan anjak piutang akan diteror penagih jka pencairan resi mandek dan mundur atau nasabah bangkrut.
Perusahaan anjak piutang membebankan resi tagihan kepada klien dengan skema with recourse karena adanya faktur penagihan fiktif, atau pemasok diam-
diam telah menerima pembayaran dari nasabah padahal resi tagihan sudah dianjak- piutangkan pada lembaga keuangan.
Adapun manfaat dari anjak piutang bagi perusahaanperbankan adalah sebagai berikut :
1. Perusahaan yang kesulitankekurangan dana akan segera memperoleh dana tunai sehingga terdapat aliran kas masuk cash in flow yang bisa digunakan
untuk modal kerja perusahaan. Aliran kas cash in flow akan lebih lancar karena perusahaan tidak perlu menunggu pencairan piutang sampai jatuh
tempo. 2. Tugas perusahaan klien dalam pengelolaan administrasi penjualan dapat
dialihkan ke lembaga anjak piutang karena lembaga ini membantu mengelola administrasi penjualan dan penagihansales ledgering and collection service.
3. Perusahaan klien tidak ragu dalam penjualan produknya terutama kepada customer baru karena resiko tagihan macet bisa ditanggung bersama dengan
lembaga anjak piutang credit insurance. 4. Anjak piutang dapat memperbaiki sistem penagihan sehingga piutang dapat
dibayar tepat saat jatuh tempo dan sebisa mungkin penagihan ini tidak merusak hubungan baik antara perusahaan klien dengan pelanggannya customer.
31
31
Muhammad Nurul Huda, “Peran Lembaga Anjak Piutang”, http:muhammadnurul huda15.blogspot.com201107peran-lembaga-anjak-piutang-dalam.html, diakses Rabu, 1 April
2015.
Universitas Sumatera Utara
44
Manfaat anjak piutang bagi klien dapat dijelaskan antara lain sebagai berikut: a. Membantu administrasi penjualan dan penagihan sales ledgering and
collection services Perusahaan anjak piutang memperoleh fee atau komisi sebesar persentase
tertentu dari jumlah piutang yang dianjak-piutangkan atas jasa jasa administrasi yang diberikan sebagai bagian dari perjanjian anjak piutang. Jasa jasa tersebut
meliputi administrasi piutang yang dianjak-piutangkan dan membantu penagihannya. Dengan mengalihkan tugas pembukuan kepada perusahaan
anjak piutang akan timbul beban biaya atas klien. b. Membantu beban risiko credit inscrrance
Kadang-kadang klien supplier membatasi penjualannya hanya kepada nasabah lama saja karena alasan risiko kredit. Sehingga kemungkinan mereka
menolak menjual kredit kepada nasabah baru. Hal tersebut berarti suatu kerugian, bukan saja semata-mata rugi materi yaitu akibat batalnya
memperoleh keuntungan yang sudah di depan mata tetapi juga rugi secara immateriel dalam hal goodwill. Sekiranya risiko dapat dibagi dengan
perusahaan anjak piutang berarti akan meningkatkan keuntungan karena pesanan barang dari nasabah baru tidak perlu lagi ditolak.
c. Memperbaiki sistem penagihan Keuntungan lain perusahaan anjak piutang adalah memperbaiki sistem
penagihan. Apabila suatu perusahaan anjak piutang membeli suatu tagihan, tentu perusahaan tersebut mengharapkan untuk, dibayar pada saat jatuh
temponya. Hat tersebut berarti perusahaan anjak piutang akan memantau pembayarannya dan memberitahukan kepada klien tagihan-tagihan yang telah
Universitas Sumatera Utara
45
jatuh tempo. Klien biasanya melakukan revisi posisi tagihan yang dianjak- piutangkan. Dalam melakukan penagihan, perusahaan anjak piutang sedapat
mungkin tidak memperburuk hubungan antara kliennya dengan nasabah atau customer.
d. Membantu memperlancar modal kerja Dengan anjak piutang, setiap penjualan praktis berarti penjualan tunai dan ini
berarti terlepas dari masalah kredit. Di samping itu, klien dapat menawarkan penjualan kredit untuk jangka waktu yang sedikit lebih panjang untuk menarik
lebih banyak nasabah. Hal tersebut akan lebih kompetitif karena klien akan dapat meningkatkan pangsa pasarnya.
e. Meningkatkan kepercayaan Karena arus dana bukan lagi suatu masalah maka setiap tagihan dapat dibayar
tepat waktu yang pada gilirannya akan meningkatkan kepercayaan pihak klien. Reputasi yang baik akan mengakibatkan mudahnya melakukan pembelian
misalnya barang-barang mentah secara kredit dengan harga yang lebih baik. Sedangkan dalam hal penjualan tunai klien dapat memberikan discount yang
lebih menarik. f. Kesempatan untuk mengembangkan usaha
Manfaat lain anjak piutang yang cukup menarik adalah kesempatan untuk tumbuh dan berkembang khususnya bagi usaha kecil. Sekiranya ada
permintaan atas produk atau jasa jasa dan apabila mereka menjual kepada nasabah besar dengan reputasi baik.
32
32
Dechi Sukmawanti, “Perkembangan Anjak Piutang di Indonesia”, http:dechis23.
blogspot.com.html, diakses Rabu, 1 April 2015.
Universitas Sumatera Utara
46
B. Klasifikasi Perusahaan Factoring Anjak Piutang dalam pengalihan