Pihak yang terlibat dan fasilitas yang diberikan oleh perusahaan Factoring

49 dilakukan oleh perusahaan peminjam. Hasil penagihan tersebut kemudian digunakan untuk membayar pinjaman ke Bank. Jika pinjaman sudah lunas sisa piutang usaha menjadi milik peminjam. 3. Penjualan dengan kartu kredit. Penjualan dengan kartu kredit terdapat tiga pihak yang terlibat, yaitu : Penjual, Penerbit Kartu Kredit dan Pembeli. Penjualan dengan kartu kredit bagi penjual diperlakukan sebagai penjualan kredit. Piutang yang timbul bukan kepada pembeli tetapi kepada penerbit kartu kredit. 37

C. Pihak yang terlibat dan fasilitas yang diberikan oleh perusahaan Factoring

Anjak Piutang Nasabah dari perusahaan anjak piutang factor yang tentu saja memiliki hak yang oleh undang undang dilindungi secara penuh diantaranya tentu saja merupakan hak untuk mendapatkan kenyamanan dalam menggunakan jasa pembiayaan anjak piutang. Dalam kegiatan transaksi perusahaan anjak piutang terdapat tiga pihak yang saling berkepentingan. Tanpa keterlibatan ketiga pihak tersebut, maka kegiatan perusahaan anjak piutang tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi anjak piutang adalah sebagai berikut: 1. Kreditor atau klien yang menyerahkan tagihannya kepada pihak anjak piutang untuk ditagih atau dikelola atau diambil alih dengan cara dikelola atau dibeli sesuai perjanjian dan kesepakatan yang telah dibuat. 2. Perusahaan anja piutang factoring, yaitu perusahaan yang akan mengambil alih atau mengelola piutang atau penjualan kredit debiturnya. 37 Epi Sopiani, “Akuntansi Keuangan dalam piutang perusahaan”, http:episopiani92. blogspot. com201304makalah-akuntansi-keuangan-piutang_36.html, diakses Rabu, 1 April 2015. Universitas Sumatera Utara 50 3. Debitur, yaitu nasabah yang mempunyai masalah utang kepada kreditor klien. 38 Para Pihak dalam Kegiatan Anjak Piutang yaitu: 1. Perusahaan Factor Perusahaan factor adalah perusahaan yang akan membeli atau menerima pengalihan piutang. Dalam hal ini ia bertindak sebagai pembeli. Kegiatan utama perusahaan tersebut adalah mengambil alih pengurusan piutang suatu perusahaan dengan suatu tanggung jawab tertentu tergantung kesepakatan para pihak. 2. Pihak Klien Klien merupakan pihak yang mempunyai piutang atau tagihan yang akan dijual kepada pihak perusahaan factor. Klien adalah kreditor dari perjanjian yang timbul dari perjanjian antara klien dengan customer. Kreditor adalah pihak yang berhak atas prestasi atau pihak yang berpiutang. 3. Pihak Pelanggan Customer Pihak customer adalah pihak yang berhutang kepada klien. Dengan kata lain ia adalah debitor dari klien. Debitor adalah pihak yang wajib memenuhi prestasi. 39 Kegiatan anjak piutang terdapat tiga pihak yang terkait yaitu : Kreditur atau klien, merupakan perusahaan yang menjual piutang dagang jangka pendek kepada perusahaan pembiayaan seperti menyerahkan tagihannya untuk ditagih atau dikelola atau diambil alih dengan cara dikelola atau dibeli sesuai perjanjian dan kesepakatan yang telah dibuat. Perusahaan anjak piutang atau factoring, merupakan 38 Kasmis, Op.Cit, hal. 273. 39 Faizin, “Anjak Piutang ”, http:hukum-faizinlaw.blogspot.com200906anjak- piutang.html, diakses Rabu, 1 April 2015. Universitas Sumatera Utara 51 perusahaan yang akan mengambil alih atau mengelola piutang atau penjualan kredit debiturnya. Debitur atau nasabah, merupakan pihak yang mempunyai masalah utang kepada kreditur atau klien. Transaksi anjak piutang yang terjadi diantara ketiga pihak diatas dimulai dari adanya transaksi penjualan produk antara klien dengan nasabah secara kredit yang menimbulkan adanya utang-piutang diantara kedua belah pihak. Karena klien membutuhkan perputaran uang yang cepat sehingga piutang atau tagihan tersebut dapat dijual sebagian atau seluruhnya dengan potongan atau diskon kepada pihak ketiga atau perusahaan anjak piutang sehingga debitur akan membayar langsung ke perusahaan anjak piutang dengan jumlah penuh sesuai dengan nilai tagihan. a Terjadi transaksi penjualan secara kredit antara penjual dengan pembeli b Ketika penjual sedang membutuhkan uang atau masalah lain yang berhubungan dengan tagihannya, maka penjual menyerahkan persoalaan tersebut kepada perusahaan anjak piutang baik dengan cara memberitahukan kepada debitur maupun tidak. c Perusahaan anjak piutang melakukan penagihan kepada debitur sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat dengan kreditur. d Perusahaan anjak piutang membayar sesuai tanggu jawabnya kepada kreditur sesudah semua persoalan utang-piutang diselesaikan. Pihak-pihak yang terkait dengan anjak piutang mempunyai berbagai macam keuntungan diantaranya : 1. Bagi Perusahaan Anjak Piutang a. Memperoleh keuntungan berupa fee dan biaya administrasi b. Membantu menyelesaikan pertikaian diantara kreditur dan debitur. Universitas Sumatera Utara 52 c. Membantu menajemen pihak kreditur dalam menyelenggarakan kredit. 2. Bagi Kreditur Klien a. Mengurangi risiko kerugian tak tertagihnya piutang. b. Memperbaiki sistem administrasi yang kurang baik. c. Memperlancar kegiatan usaha. d. Kreditur dapat lebih berkonsentrasi keusaha lain. 3. Bagi Debitur a. Memberikan motivasi untuk segera membayar utang secepatnya. Fasilitas –fasilitas yang dapat diberikan perusahaan anjak piutang dalam melakukan kegiatannya dalam pemberian jasa kepada kliennya dapat dilihat dari berbagai kriteria, diantaranya : 1 Berdasarkan Pemberitahuan. a Disclosed, yaitu fasilitas penagihan piutang dengan sepengetahuan debitur. Maksudnya kreditur memberitahukan dulu bahwa hak penagihan telah dipindahtangankan kepada perusahaan anjak piutang. b Undisclosed, yaitu fasilitas penagihan piutang tanpa sepengetahuan debitur. 2 Berdasarkan Tanggung Jawab a With recourse, yaitu penanggungan risiko kredit oleh klien jika debitur tidak mampu untuk melunasi segala kewajibannya dan perusahaan anjak piutang akan mengembalikan tanggung jawab penagihannya. b Without recourse, yaitu penanggungan risiko kredit oleh perusahaan anjak piutang sepenuhnya. Universitas Sumatera Utara 53 3 Berdasarkan pelanggan. a Full service factoring, yaitu pemberian semua jenis jasa anjak piutang baik dalam jasa pembiayaan maupun jasa non pembiayaan oleh perusahaan anjak piutang, termasuk fasilitas untuk menanggung risiko terhadap kredit yang macet. b Resouce factoring, yaitu pemberian hampir semua jasa anjak piutang kecuali proteksi terhadap risiko kredit yang tidak terbayar tagihannya. Dalam hal ini risiko kredit tetap pada pihak kreditur. c Bulk factoring, yaitu pemberian jasa hanya berupa fasilitas jasa pembiayaan dan pemberitahuan jatuh tempo pada debitur. d Maturity factoring, yaitu pemberian jasa dalam bentuk perlindungan kredit yang meliputi pengurusan atas penjualan, penagihan dari debitur, dan perlindungan atas piutang tanpa adanya jasa pembiayaan. e Invoice discounting, Yaitu pemberian jasahanya dalam bentuk jasa pembiayaan. f Undisclosed factoring, Pemberian jasa dalam bentuk proteksi terhadap kemacetan pelunasan piutang sampai dengan persentase tertentu dari jumlah faktur yang telah disetujui. g Advance payment, yaitu pengalihan piutang dimana pembayarannya dilakukan pada saat jatuh tempo dan besarnya sekira 80 dari nilai faktur. 4 Berdasarkan wilayah. a Domestic Factoring, yaitu perusahaan anjak piutang yang hanya beroperasi di wilayah Indonesia. Universitas Sumatera Utara 54 b International Factoring, yaitu perusahaan anjak piutang yang kegiatannya dapat dilakukan antar negara seperti pembiayaan fasilitas ekpor dan impor. Kegiatan anjak piutang dilakukan sesuai dengan perjanjian yang didalamnya terdapat berbagai macam fasilitas yang diberikan oleh perusahaan anjak piutang kepada kliennya. Pengambilalihan piutang juga biasanya menggunakan skema with recourse karena kurang percayanya perusahaan anjak piutang kepada klien. Adanya pemberitahuan atau disclosed kepada debitur dapat memperlancar kegiatan anjak piutang karena jika tidak dilakukan pemberitahuan kepada debitur, kemungkinan debitur tersebut akan bingung atau bahkan dapat ditagih oleh dua pihak yaitu pihak kreditur dan pihak perusahaan anjak piutang. Anjak Piutang juga diharapakan dapat membantu dalam pemenuhuan sumber dana bagi perusahaan yang akan melakukan ekspansi dengan menjual aset yang dimilikinya berupa piutang serta dapat menngkatkan usaha yang produktif. 40 Beberapa fasilitas anjak piutang yang ditawarkan: 1. Undisclosed Non Notification Factoring Adakalanya perusahaan ingin performance bonafiditasnya tetap terjaga dimata pelanggan debitur walaupun sebetulnya perusahaan sedang kesulitan dana. Untuk itu pada saat pengalihan piutang maka perusahaan tidak memberitahu pelanggan debitur bahwa piutang sudah dialihkan ke perusahaan anjak piutang factoring. Transaksi anjak piutang ini dinamakan UndisclosedNon Notification Factoring. Mekanisme transaksi Undisclosed sebagai berikut : 40 Lisna Aswida, “Anjak Piutang”, http:lisnaaswida.blogspot.com201204anjak-piutang- abstrak-anjakpiutang-atau.html, diakses Rabu, 1 April 2015. Universitas Sumatera Utara 55 a. Terjadi transaksi penjualan secara kredit kepada pelanggan klien b. Negosiasi dan kontrak anjak piutang antara perusahaan klien dengan lembaga anjak piutang factoring dimana perusahaan menyerahkan kopi faktur penagihan piutang dan dokumen terkait lainnya sedangkan dokumen asli tetap dipegang perusahaan. c. Lembaga anjak piutang memberikan pembiayaan maksimal 80 dari nilai faktur. d. Pada saat jatuh tempo perusahaan akan menagih kepada debiturpelanggan. e. Perusahaan akan mengembalikan pinjaman dana kepada factoring ditambah dengan biaya anjak piutangservice chargediscount charge. 2. Disclosed Notification Factoring Jika perusahaan klien setelah memperoleh pembiayaan dari anjak piutang tidak ingin direpotkan oleh tugas menagih kepada debitur maka perusahaan bisa memanfaatkan fasilitas disclosed factoring yaitu segera menyerahkan pengelolaan piutang kepada perusahaan anjak piutang. Mekanisme transaksi ini bisa dijelaskan sebagai berikut : a. Terjadi penjualan secara kredit kepada pelanggan klien b. Negosiasi dan kontrak factoring antara perusahaan klien dengan lembaga anjak piutang dimana perusahaan menyerahkan faktur penagihan dan dokumen terkait lainnya dokumen asli. c. Perusahaan memberitahu kepada debitur kalau piutang dan penagihan sudah dialihkan ke lembaga anjak piutang. Universitas Sumatera Utara 56 d. Lembaga anjak piutang memberikan pembiayaan maksimum 80 dari nilai faktur. e. Pada saat jatuh tempo lembaga anjak piutang melakukan penagihan kepada debitur. f. Pelanggan debitur membayar tagihan kepada anjak piutang. g. Lembaga anjak piutang menyerahkan sisa kepada perusahaan klien setelah sebelumnya dikurangi biaya administrasi. Dalam transaksi anjak piutang terdapat beberapa risiko yang mungkin timbul diantaranya: 2 Pada Undisclosed Factoring ada kemungkinan perusahaan klien ingkar janji wanprestasi yaitu tidak mengembalikan pinjamanpembiayaan kepada factoring walaupun perusahaan sudah menerima pembayaran dari debitur sehingga anjak piutang mengalami kerugian. 3 Pelanggandebitur yang ingkar janji yaitu tidak membayar hutangnya pada saat jatuh tempo sehingga kemungkinan perusahaan atau lembaga anjak piutang yang mengalami kerugian. Untuk mengatasi risiko tersebut, pada saat kontrak perjanjian dibuat maka perlu ditetapkan pihak yang bertanggung jawab atas penanggungan resiko. Jika debitur tidak dapat memenuhi kewajibannya dan yang menanggung resiko tersebut perusahaan klien maka perjanjiannya dinamakan with recourse factoring sedangkan jika lembaga anjak piutang yang menanggung risiko kerugiaannya maka perjanjiannya dinamakan without recourse factoring. Universitas Sumatera Utara 57 Fasilitas-fasilitas yang disediakan lembaga anjak piutang, ternyata usaha anjak piutang lebih dominan kepada pemberian jasa pembiayaan financing service atas pengalihan piutang dari klien perusahaan. Namun demikian lembaga anjak piutang juga memberikan jasa dibidang non pembiayaan non financing service. Jasa non pembiayaan ini pada dasarnya untuk melayani pengelolaan piutang kredit perusahaan klien. Produk jasa non pembiayaan ini diantaranya : 1. Investigasi kredit credit investigation atau analisis kredit yaitu lembaga anjak piutang membantu perusahaan untuk menilai calon customerdebitur. 2. Mengelola administrasi penjualan secara kredit sales ledger administrationsales accounting. 3. Mengawasi memonitor penjualan yang dilakukan klien termasuk menetapkan prosedur penagihan. 4. Memberikan masukan atau mengusahakan cara pengamanan terhadap risiko piutang terutama jika transaksi perdagangan secara internasional export financing yang rentan terhadap risiko terjadinya fluktuasi kurs valuta asing. Memanfaatkan jasa anjak piutang maka perusahaan klien tidak perlu membentuk bagian kredit tersendiri dalam organisasi. Lembaga anjak piutang sudah secara otomatis telah melaksanakan fungsi bagian crediet credit departement dimana lembaga anjak piutang akan memberikan laporan hasil kerjanya secara periodik kepada perusahaan klien. Atas pemanfaatan jasa anjak piutang timbul suatu kewajiban bagi perusahaan klien yaitu membayar biaya anjak piutang. Biaya ini terdiri dari: Universitas Sumatera Utara 58 Service charge yaitu biaya yang dikeluarkan karena klien menggunakan jasa untuk pengelolaan pembukuan penjualan sales ledger dari transaksi penjualan yang dilakukan klien. Discount charge yaitu biaya yang dikeluarkan karena klien memperoleh pembiayaan dana tunai dari lembaga anjak piutang. 41

D. Pengalihan Piutang Pedagang kepada Perusahaan Factoring Anjak

Dokumen yang terkait

Peranan Informasi Laporan Keuangan dalam Kebijaksanaan Pemberian Kredit Kepada Calon Nasabah PT. BTN (persero) Tbk Cabang Medan

17 103 55

Peranan Informasi Laporan Keuangan Dalam Kebijaksanaan Pemberian Kredit Kepada Calon Nasabah Pada PT. Panin Bank, Tbk Cabang Medan.

31 163 115

Analisis Camel Dalam Penilaian Kesehatan Pada Bank BRI Cabang Putri Hijau Medan

1 67 76

Analisis Pengalihan (Oper Kredit) Hak Pada Kredit Pemilikan Rumah: Studi Di Bank Tabungan Negara (BTN) Cabang Medan

2 37 132

Strategi Pemasaran Kartu ATM pada Bank BRI Cabang Medan

7 49 65

Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah kredit di Bank BTN Cabang Bogor

1 18 251

PENGARUH PERSEPSI NASABAH KREDIT TERHADAP CITRA BANK(Kasus pada Bank BTN Yogyakarta Kantor Cabang 2) PENGARUH PERSEPSI NASABAH KREDIT TERHADAP CITRA BANK (Kasus pada Bank BTN Yogyakarta Kantor Cabang 2).

0 3 16

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERKEMBANGAN PERUSAHAAN FACTORING (ANJAK PIUTANG) DI INDONESIA A. Sejarah Usaha Anjak Piutang (Factoring) - Pertanggungjawaban Klien Kepada Perusahaan Factoring Dalam Pengalihan Piutang Pedagang Terhadap Ketidakmampuan Nasabah

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN - Pertanggungjawaban Klien Kepada Perusahaan Factoring Dalam Pengalihan Piutang Pedagang Terhadap Ketidakmampuan Nasabah Mengembalikan Kredit pada BTN Cabang Medan

0 0 11

Pertanggungjawaban Klien Kepada Perusahaan Factoring Dalam Pengalihan Piutang Pedagang Terhadap Ketidakmampuan Nasabah Mengembalikan Kredit pada BTN Cabang Medan

0 0 8