Maksud dan Tujuan Yayasan

tertentu Yayasan dapat berdiri sepanjang masa walaupun telah berganti-ganti personel organnya. Sepanjang organnya menghendaki demikian, dpat berjalan terus. Baru akan berakhir jika seluruh organ menghendaki Yayasan bubar dan dilakukan dengan jalan pembubaran 69 Hakekat dari Pendirian Yayasan bukanlah mencari keuntungan bagi pendiri atau pengurus-pengurusnya tetapi adalah untuk maksud kepentingan suatu kelompok masyarakat atau anggota kelompok masyarakat di luar Yayasan. Kelompok masyarakat atau anggota masyarakat itu memang dirasakan perlu untuk ditolong atau dibantu

5. Maksud dan Tujuan Yayasan

70 Undang-undang Yayasan menganut asas nirlaba yaitu tidak mencari laba atau keuntungan. Modal yang ada tidak diolah untuk mendapat keuntungan melainkan untuk melakukan suatu kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat 71 Berdasarkan pasal 1 Undang-Undang No 16 Tahun 2001 tentang Yayasan maka Yayasan hanya dapat didirikan dan disahkan menjadi badan hukum jika maksud dan tujuan Yayasan adalah kegiatan yang bergerak dalam bidang sosial, keagamaan dan kemanusiaan. 72 69 Gatot Supramono, Op cit,hal 57 70 Abdul Muis, Yayasan Sebagai Wadah Kegiatan Masyarakat, Medan: USU,1991, hal 95 71 Gatot Supramono, Op cit, hal 110 72 Pasal 1 Undang-Undang No 16 Tahun 2001 jo Undang-Undang No 28 Tahun 2004 Tentang Yayasan Konsep tersebut yaitu bahwa Yayasan hanya dapat bergerak dalam kegiatan yang bersifat sosial, keagamaan dan kemanusiaan,. Hal ini membawa konsekwensi bahwa semua Yayasan yang telah didirikan dan bergerak dalam bidang kegiatan yang berada diluar maksud dan tujuan dalam bidang sosial, keagamaan dan Universitas Sumatera Utara kemanusiaan harus menyesuaikan diri dan mengubah anggaran dasarnya sehingga sesuai dengan maksud dan tujuan yang diperbolehkan tersebut. 73 Kegiatan usaha dari badan usaha yang didirikan tersebut ataupun dimana Yayasan melakukan penyertaan harus tidak bertentangan dengan ketertiban umum, kesusialaan dan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. Anggota Pembina, Pengurus dan Pengawas Yayasan dilarang merangkap sebagai anggota Direksi atau Pengurus dan anggota Dewan Komisaris atau Pengawas dari badan usaha yang didirikan Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Yayasan dimungkinkan untuk menjalankan atau melaksanakan kegiatan usaha, termasuk untuk mendirikan badan usaha, dan atau ikut serta dalam suatu badan usaha. Yayasan dapat mendirikan badan usaha yang kegiatannya sesuai dengan maksud dan tujuan Yayasan . Yayasan dapat melakukan penyertaan dalam berbagai bentuk usaha dengan ketentuan seluruh penyertaan paling banyak dua puluh lima persen dari seluruh nilai kekayaan Yayasan . 74 Yayasan panti asuhan, Yayasan panti jompo, Yayasan yatim piatu, adalah Yayasan yang secara tegas dapat di masukkan sebagai Yayasan yang bergerak dalam maksud dan tujuan kemanusiaan, Yayasan pendidikan, Yayasan yang melakukan kegiatan kesehatan, dan Yayasan pemberi beasiswa dapat digolongkan sebagai Yayasan yang bergerak dalam maksud dan tujuan sosial. Sedangkan Yayasan keagamaan adalah Yayasan yang semata-mata didirikan untuk kepentiangan kegiatan keagamaan seperti pada masjid, gereja, dan vihara. Sedangkan Yayasan lainnya diluar bidang-bidang kegiatan sosial, kemanusiaan dan keagamaan hendaknya dapat menyesuaikan diri dengan 73 Gunawan Widjaya, Suatu Panduan Komprehensif Yayasan di Indonesia, Jakarta :PT Gramedia, 2004, hal 23 74 Pasal 8 Undang-Undang No 16 Tahun 2001 jo Undang-Undang No 28 Tahun 2004 Tentang Yayasan Universitas Sumatera Utara Undang-Undang Yayasan ini sebagaimana ditentukan dalam pasal 71 Undang-Undang Yayasan 75 a. Mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan Maksud dan tujuan Yayasan di Indonesia setelah munculnya Undang-Undang Yayasan ini harus memenuhi ketentuan : b. Maksud dan tujuan Yayasan harus bersifat sosial, keagamaan dn kemanusiaan c. Maksud dan tujuan sosial wajib dicantumkan dalam anggaran dasar 76 75 Ibid, hal 26 76 Ari Kusumastuti Maria Suhardiadi, Hukum Yayasan Di Indonesia, Jakarta: Indonesia Legal Centre Publishing, 2002 hal 17 Universitas Sumatera Utara

BAB III AKTIFITAS YAYASAN ASING DI INDONESIA BERDASARKAN PERATURAN