empiris untuk menunjukkan kesimpulan berikut: “ faktor terpenting mewujudkan pertumbuhan ekonomi bukanlah pertambahan modal dan
pertambahan tenaga kerja. Faktor yang paling penting adalah kemajuan tekhnologi dan pertambahan kemahiran dan kepakaran tenaga kerja”.
Sumbangan terpenting dari teori pertumbuhan Neo-Klasik bukanlah menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi,
tetapi dalam sumbangannya untuk menggunakan teori tersebut untuk mengadakan penyelidikan empiris dalam menentukan peranan
sebenarnya dari berbagai faktor produksi dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi.
2.1.3 Produk Domestik Regional Bruto PDRB
Salah satu dasar untuk mengukur tingkat perekonomian suatu wilayah adalah dengan menggunakan besaran nilai PDRB. Apabila ditinjau dari segi
pendapatan, PDRB merupakan pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh penduduk diwilayah tersebut yang ikut serta dalam
proses produksi didalam jangka waktu tertentu. PDRB adalah jumlah seluruh nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan
oleh unit-unit produksi yang dihasilkan oleh unit-unit produksi yang beroperasi pada suatu daerah dalam jangka waktu tertentu. Nilai PDRB disajikan atas dasar
harga berlaku sesuai dengan harga pasar transaksi pada tahun perhitungan dan atas dasar harga konstan harga dasar tahun tertentu.
Hasil perhitungan atas dasar harga berlaku merupakan seluruh nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh unit-unit produksi dalam priode tertentu,
Universitas Sumatera Utara
biasanya dalam satu tahun yang dinilai dengan harga tahun yang bersangkutan. Pada perhitungan atas dasar harga berlaku belum menghilangkan faktor produksi,
yang artinga masih memuat akibat terjadinya inflasideflasi sehingga tidak memperlihatkan pertumbuhan atau perubahan PDRB secara rill.
Perhitungan atas harga konstan menggambarkan perubahan volume produksi saja. Pengaruh perubahan harga telah dihilangkan dengan cara menilai
dengan harga pasar pada tahun dasar tertentu, dan pada perhitungan atas dasar harga konstan ini faktor inflasi dihilangkan, yang artinya perubahan besranya
PDRB sudah terlepas dari pengaruh inflasi dan deflasi. Adapun pembagian sektor yang terdapat dalam PDRB, yaitu:
1. Sektor pertanian, perternakan, kehutanan, dan perikanan.
2. Sektor pertambangan dan penggalian
3. Sektor industri pengelolaan.
4. Sektor listrik, gas dan air bersih
5. Sektor bangunankonstruksi
6. Sektor perdagangan, hotel dan restoran
7. Sektor transportasi dan komunikasi
8. Sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan.
9. Sektor jasa
Untuk megukur pendapatan masyarakat dari hasil kegiatan ekonomi di suatu wilayah, konsep pendekatan yang dipakai adalah PDRB. Adapun konsep-konsep
dasar dari PDRB di jelaskan sebagai berikut: a.
Pendapatan Domestik Regional Bruto PDRB atas Harga Pasar
Universitas Sumatera Utara
PDRB atas harga pasar adalah jumlah nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi yang terjadi di suatu
wilayah tertentu. Nilai tambah bruto atau produksi netto terdiri dari upah, gaji, bunga, sewa tanah, keuntungan, penyusutan, dan pajak tak
langsung netto. Dapat disimpulkan bahwa PDRB atas dasar harga pasar merupakan
penjualan nilai tambah bruto dari seluruh kegiatan ekonomi yang ada di suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu.
b. Ptoduk Domestik Regional Netto PDRN atas Harga Pasar
PDRN atas harga pasar adalah PDRB dikurangi penyusutan. Sehingga perbedaan konsep netto dan bruto terletak pada konsep netto dan bruto
terletak pada PDRN komponen ini tidak ada lagi. Penyusutan yang dimaksud disini adalah nilai susutnya barang-barang
modal tersebut ikut serta dalam proses produksi. Jumlah susut barabg- barang modal dari seluruh sektor ekonomi merupakan penyusutan
yang diukur berdasarkan nilai barang modal tersebut. c. Produk Domestik Regional Netto PDRN atas Dasar Biaya Faktor
PDRN atas dasar biaya faktor diperoleh dari PDRN atas dasar harga pasar dikurangi dengan pajak tak langsung netto. Pajak tak langsung
netto merupakan pajak tak langsung dikurangi dengan biaya subsidi. Pajak tak langsung meliputi: pajak penjualan, pajak tontotnan, biaya
eksprot dan impor, dan lain-lain kecuali pajak pendapatan dan pajak perorangan.
Universitas Sumatera Utara
Pajak tak langsung umumnya dibedakan pada harga jual ataupun harga produksi masing-masing unit produksi, sehingga langsung menaikkan
yang berakibat pada kenaikan harga barang. Subsidi merupakan dana yang diberikan pemerintah pada unit-unit
produksi, sehingga langsung berakibat pada kenaikan harga barang dan jasa yang menyangkut kepentingan umum. Jadi pajak tak langsung
berpengaruh positif terhadap kenaikan harga. d. Pendapatan Regional
Dari konsep-konsep yang telah diuraikan dapat diketahui bahwa PDRN atas dasar biaya faktor, sebenarnya secara agregat
mencerminkan kemampuan daerah dalam menghasilkan pendapatan atas balas jasa dari faktor-faktor yang ikut dalam proses produksi di
suatu wilayah dalam waktu tertentu.
2.2 Investasi