Teori Investasi Pembagian Investasi

Makin banyak aktivitas perekonomian makin besar pendapatan nasional, dan makin banyak bagian pendapatan yang dapat ditabung, yang pada gilirannya akan diinvestasikan pada usaha-usaha yang menguntungkan. 5. Tingkat Keuntungan Perusahaan Makin besar tingkat keuntungan perusahaan, makin banyak bagian laba yang dapat ditahan untuk tujuan investasi. 6. Situasi Politik. Jika situasi politi aman, dan pemerintah banyak memberikan kemudahan-kemudahan bagi pengusaha, tingkat investasi akan tinggi. dab begitu juga sebaliknya.

2.2.2 Teori Investasi

Di dalam bukunya the general theory of employment, interest, and money 1936, Jhon Maynard Keynes mendasarkan teori tentang permintaan investasi atas konsep efisiensi marginal kapital Marginal Efficiency Capital atau MEC. Sebagai defenisi kerja, MEC adalan tingkat diskonto yang menyamakan aliran perolehan yang diharapka dimasa yang akan datang dengan biaya sekarang dari kapital tambahan. Teori neo klasik tentang investasi Neoclassical theory of investment ini merupan teori akumulasi kalital optimal. Menurut teori ini, stok kapital yang diinginkan ditentukan oleh output dan jasa dari harga kapital relatif terhadap harga output. Universitas Sumatera Utara Harga jasa kapita pada gilirannya bergantung pada harga barang-barang modal, tingkat bunga, dan perlakuan pajak atas pendapatan perusahaan. Jadi menururt teori ini, perubahan di dalam output akan mngubah dan mempengaruhi stok kapital yang diingin kan dan juga investasi. Teori neo klasik mengatakan bahwa tingkat bunga merupakan faktor penentu investasi yang diinginkan.

2.2.3 Pembagian Investasi

Secara sederhana investasi dibedakan atas: 1. Investasi otonom, yaitu investasi yang jumlahnya dari dalam perekonomian itu sendiri Investasi I I Y 1 Y 2 Pendapatan Nasional Y Gambar 2.3 Investasi Otonom Keterangan: Pada tingkat pendapatan nasional berapapun, yaitu Y 1 maupun Y 2 , investasi tetap I . 2. investasi terpengaruh, yaitu investasi yang jumlahnya dipengaruhi oleh tinggi rendahnya pendapatan nasional. Universitas Sumatera Utara Investasi I I 2 I 1 Y 1 Y 2 Pendapatan Nasional Y Gambar 2.4 Investasi terpengaruh Keterangan: Pendapatan nasional Y 1 ke Y 2 mengakibatkan investasi naik juga dari I 1 ke I 2 . Berdasarkan kekhususan tertentu dari kegiatan, investasi di bagi lagi menjadi beberapa kelompok, yaitu: a Investasi Baru Yaitu investasi bagi pembuatan sistem produksi baru, baik sebagai bagian dari usaha baru untuk produksi baru ataupun perluasan produksi, tetapi harus menggunkan sistem industri baru. b Investasi Peremajaan Investasi jenis ini umumnya hanya digunakan untuk mengganti barang-barang kapital lama dengan yang baru, tetapi masih dengan Universitas Sumatera Utara kapasitas produksi dan ongkos produksi yang sama dengan alat yang digantikan. c Investasi Rasionalisasi Universitas Sumatera Utara Pada kelompok ini peralatan lama diganti oleh yang baru tetapi dengan ongkos produksi yang lebih murah, walaupun kapasitas sama dengan yang digantikannya. d Investasi Perluasan Dalam kelompok investasi ini peralatannya baru sebagai pengganti yang lama. Kapsitasnya lebih besar sedangkan ongkos produksi masih sama. e Investasi Modrenisasi Investasi jenis ini digunakan untuk memproduksi barang baru yang memang proses barunya, atau memproduksi lama dengan proses baru. f Investasi Divesifikasi Investasi ini untuk memperluas program produksi perusahaan tertentu, sesuai dengan progran diversifikasi kegiatan usaha korporasi yang bersangkutan. Di Indonesia, investasi atau penanaman modal dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu: 1. Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN Modal dalam negeri adalah bagian dari kekayaan masyarakat Indonesia termasuk hak-hak dan benda-benda, baik yang dimiliki oleh negara maupun swasta nasional maupun swasta asing yang berdomosisli di Indonesia. Universitas Sumatera Utara Pihak swasta yang memiliki modal dalam negeri tersebut, dapat secara perorangan dan tau merupakan badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia. Penanaman Modal dalan Negeri atau PMDN adalah penggunaan kekayaan baik secara langsung maupun tidak langsung untuk menjalankan usaha menurut atau berdasarkan ketentuan Undang- Undang penanaman modal widjaya, 2005:23. 2. Penanaman Modal Asing PMA Yang dimaksud dengan penanaman modal asing PMA hanyalah meliputi penanaman modal asing secara langsung yang dilakukan berdasarkan ketentuan undang-undang No. 1 tahun 2967 dan yang digunakan menjalankan perusahaan di Indonesia, dalam arti pemilik modal secara langsung menanggung resiko dari penanaman modal tersebut. Alat- alat untuk perusahaan termasuk penemuan-penemuan baru milik orang asing, dan bahan-bahan yang dimasukkan dari luar ke dalam wilayah Indonesia, selama alat-alat tersebut tidak di biayai dri kekayaan devisa Indonesia Widjaya, 2005:26. Modal asing membantu dalam industrialisasi, dalam membangun dan menciptakan kesempatan kerja yang lebih luas. Modal asing tidak hanya membawa mesin, tetapi juga keterampilan tekhnik.

2.2.4 Pengaruh Investasi terhadap perekonomian