Bahan-bahan kimia yang termasuk dalam parameter ini adalah bahan-bahan anorganik, organik, pestisida, serta desinfektan dan hasil sampingannya Joko,
2010. c.
Persyaratan Radioaktivitas Persyaratan radioaktivitas membatasi kadar maksimum aktivitas
α dan β yang diperbolehkan terdapat di dalam air minum Joko, 2010.
d. Persyaratan fisik
Parameter persyaratan fisik air minum yaitu warna, rasa, bau, temperatur serta kekeruhan Joko, 2010.
2.5 Pengolahan Air Minum 2.5.1 Pengetian
Pengolahan adalah usaha teknis yang dilakukan untuk mengubah sifat – sifat suatu zat. Hal ini penting artinya bagi air minum, karena dengan adanya
pengolahan ini, maka akan didapatkan suatu air minum yang memenuhi standar air minum yang telah ditentukan Widiatmoko, 1994.
2.5.2 Metode Pengolahan Air a.
Metode Pengolahan Fisik
i. Penyaringan
Untuk memastikan bahwa satuan satuan utama dalam suatu instalasi pengolahan bekerja dengan efesien, maka yang perlu dilakukan pembuangan
sampah sampah besar yang mengambang dan terapung. Saringan kasar dari
batang-batang yang berjarak kira-kira 0,75 hingga 1 inchi 20 hingga 50 mm dipergunakan disini Linsley, 1996.
ii. Aerasi
Menurut Linsley 1996, aerasi adalah bentuk perpindahan gas dan dipergunakan dalamberbagai variasi operasi yang meliputi sebagai berikut:
a penambahan oksigen untuk mengoksidasi besi dan mangan terlarut
b pembuangan karbondioksida
c pembuangan hidrogen sulfida untuk menghapuskan bau dan rasa
d pembuangan minyak yang mudah menguap dan bahan-bahan penyebab
bau dan rasa serupa yang dikeluarkan oleh ganggang serta mikroorganisme.
iii. Pencampuran
Bahan- bahan yang dipergunakan untuk pengolahan air dapat dimasukkan dengan mesin pemasukan larutan atau mesin pemasukan kering, agarefektifitas
bahan-bahan kimia ini harus tersebar dengan baik dalam air dengan pencampuran yang sempurna Linsley, 1996.
iv. Flokulasi
Jika bahan-bahan pengental kimia ditambahkan ke dalam air yang keruh, akan terbentuk kumpulan partikel yang turun mengendap koagulasi. Untuk
melakukan pembuangan kumpulan partikel yang pada awalnya sangat kecil ini, pengadukan cepat harus diikuti dengan suatu jangka waktu pengadukan halus
flokulasi selama 20 menit hingga 30 menit. Hal ini akan menyebabkan tumbukan kumpulan-kumpulan partikel kecil yang akan membentuk partikel-