Prinsip Dasar Flame Photometer Cara Kerja Flame Photometer

karena itu, untuk menganalisa K harus dihindari suhu lebih tinggi dari 480 ºC. Apriyanto, 1989

2.7. Flame Photometer

Flame photometer adalah suatu alat spektroskopi emisi nyala dengan teknik analisis unsur berdasarkan emisi atom yang dieksitasi di dalam sebuah nyala dengan tekanan termal. Itu umumnya digunakan terutama baik sekali untuk penentuan logam alkali dan logam alkali tanah. Galeh W. Ewing, 1960 Emisi energi radiasi oleh atom unsur memungkinkan untuk melakukan analisa kualitatif dan kuantitatif unsur terebut. Pada spektroskopi emisi nyala atom unsur yang potensial eksitasinya rendah dimana diekstesi dalam nyala api dan pada waktu kembali ke tingkat dasarnya, mengemisikan radiasi panjang gelombang unsur yang khas. Kekuatan emisi radiasi atom yang tereksitasi merupakan ukuran dari banyaknya atom unsur dalam nyala api. Pada flame photometer, monokromator dibaca sepanjang rentang ultraviolet-sinar tampak dan spektrumnya direkam, puncak yang teramati pada panjang gelombang tertentu menunjukkan identitas unsur. Satiadarma, 2004

2.7.1. Prinsip Dasar Flame Photometer

Secara umum, nyala mengubah padatan atau cairan ke bentuk uap dan memecahkannya ke bentuk molekul atau atom-atom yang sederhana kemudian mengeksitasi partikel-partikel tersebut sehingga menghasilkan emisi cahaya. Pada nyala ini, air atau pelarut diuapkan dan garam-garam kering tinggal dalam nyala. Jika pemanasan diteruskan pada suhu yang lebih tinggi, garam-garam tersebut diuapkan dan molekul terdisosiasi menjadi atom-atom netral dimana akan menunjukkan emisi. Uap atom logam atau molekul yang mengandung atom-atom yang diinginkan dieksitasi oleh energi termal dari nyala. Dari tingkat tereksitasi, elektron cenderung untuk kembali ke keadaan dasar dengan radiasi emisi. Suatu unsur akan memperlihatkan sifat-sifat spektrum yang khas. Biasanya spektrum garis diperoleh dari atom sedangkan molekul menghasilkan spektrum pita atau pita kontinu. Eksitasi menyebabkan elektron naik ke tingkat energi yang lebih tinggi. Elektron kembali ke tingkat dasar disertai dengan energi radiasi. Khopkar, 2010

2.7.2. Cara Kerja Flame Photometer

B A C D ` E F 1 2 G Gambar 2.3. Skema Peralatan Ringkas Flame Photometer Keterangan Gambar: A = Bahan Bakar Gas B = Nyala 1 = Pengatur Tekanan 2 = Pengatur aliran C = Atomizer D =Monokromator E = Fotodetektor F = Amplifier G = Recorder Standar dan sampel analit harus merupakan larutan encer dan jernih. Cara kerja flame photometer adalah sampel yang diinjeksikan mengalir melalui pipa kapiler dinebulasi ke dalam ruang pembakar, mengalami desolvatasi, vaporasi, dan atomisasi dalam nyala api. Dalam nyala api, atom dan molekul naik sampai ke tingkat tereksitasi melalui pertumbukan termal dengan konstituen gas yang menyala. Pada waktu kembali ke tingakat dasar, radiasi yang diemisikan dilewatkan monokromator untuk mengisolasi panjang gelombang khas untuk analisa unsur tertentu. Sebuah fotodetektor mengukur kekuatan radiasi emisi, diperkuat dan diteruskan ke dalam sistem pemprosesan, dan alat pembaca meter, perekam atau mikrokomputer. Kekuatan radiasi spektrum emisi yang diukur pada frekuensi tertentu tergantung pada banyaknya atom unsur yang secar stimultan mengalami transisi spektrum yang berhubungan dengan garis emisi. Semakin tinggi temperatur nyala api, semakin besar jumlah atom yang terekstaasi. Satiadarma, 2004. Flame photometer dimaksudkan terutama untuk analisa natrium dan kalium,yakni unsur- unsur yang memiliki spektrum nyala yang mudah tereksitasi, dengan intensitas yang cukup untuk dideteksi dengan sebuah fotodetektor. Vogel, 1994.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Alat – Alat

- Flame Photometer Xp 2011 - Oven - Pipet volume Pyrex - Labu takar Pyrex - Erlenmeyer Pyrex - pH meter Lutron - Neraca analitis Mettler PM 400 - Hot plate Fisher - Gelas Erlenmeyer Pyrex - Gelas beaker Pyrex - Cawan Porselen - Kertas Saring Whatman No.42 - Corong

3.2. Bahan – Bahan

- Larutan induk Kalium 1000 ppm p.a E.Merck - Asam Nitrat HNO 3 pekat p.a E.Merck - Hidrogen Peroksida H 2 O 2 30 p.a E.Merck - Akuades - Tandan Kosong Kelapa Sawit dari Tanjung Balai - Tandan Kosong Kelapa Sawit dari Kisaran - Tandan Kosong Kelapa Sawit dari Lima Puluh - Tandan Kosong Kelapa Sawit dari Pematang Siantar - Tandan Kosong Kelapa Sawit dari Sidamanik