Tabel 4.2. Data Hasil Pengukuran Emisi Larutan Standar K
+
dengan Flame Photometer
NO Kadar ppm
Emisi E
1
E
1
E
1
E 1
0,3300 0,3200
0,3400
0,3300 2
1
3,2200 3,2400
3,2300
3,2300 3
2
9,0400 9,0300
9,0600
9,0500 4
3
13,9900 13,9900
13,9800
13,9867 5
4
19,2300 19,2500
19,2300
19,2367
Gambar 4.1. Kurva Kalibrasi Larutan Standar Kalium
4.1.1. Pengolahan Data
4.1.1.1. Perhitungan Penetapan Garis Regresi
Hasil pengukuran emisi dari larutan seri standar kalium diplotkan terhadap konsentrasi larutan standar sehingga diperoleh suatu kurva klaibrasi berupa garis
linear gambar 4.1 . Persamaan garis regresi untuk kurva kalibrasi ini dpat diturunkan dengan menggunakan metode Least Square sebagai berikut :
-5 5
10 15
20
1 2
3 4
5 E
mi si
konsentrasi larutan seri standar K
+
y = 4,8570X - 0,5473 R
2
= 0,995
Tabel 4.3. Data Hasil Perhitungan Persamaan Garis Regresi Larutan Seri Standar Kalium
No Xi
Yi Xi - X
Xi-X
2
Yi -Y Yi - Y
2
Xi-X Yi-Y 1
0,0000 0,3300
-2,0000 4,0000
-8,8367 78,0869
17,6734 2
1,0000 3,2300
-1,0000 1,0000
-5,9367 35,2442
5,9367 3
2,0000 9,0500
0,0000 0,0000
-0,1167 0,0136
0,0000 4
3,0000 13,9867 1,0000
1,0000 4,8200
23,2323 4,8200
5 4,0000 19,2367
2,0000 4,0000
10,0700 101,4046 20,1400
∑ 10,0000 45,8334 0,0000 10,0000 -0,0001 237,9816 48,5700
Dimana harga X rata- rata X =
Σ �� �
=
10 5
= 2,0000
Dimana harga Y rata-rata Y =
Σ �� �
=
45.8334 5
= 9,1667
Persamaan garis regresi untuk kurva kalibrasi dapat diturunkan dari persamaan garis : Y=aX + b, dimana a = slope dan b = intersept. Harga slope a dapat
ditentukan dengan mensubsitusikan nilai-nilai dari tabel diatas ke Y dalam persamaan berikut :
a =
Σ ��−� ��−� Σ Xi−X
2
=
48,5700 10
= 4,8570
harga intersept b diperoleh melalui subsitusi harga a ke persamaan berikut : Y = aX + b
b = Y – aX = 9,1667- 4,8570 2
= - 0,5473
Maka persamaan garis regresi yang diperoleh adalah: Y = 4,8570 X – 0,5473
4.1.1.2. Perhitungan Koefisien Korelasi
Untuk menentukan apakah harga X dan Y mempunyai kesesuaian maka korelasi X dan Y harus baik yang ditentukan oleh koefisien korelasi yang dihitung dengan
rumus berikut :
r =
Σ ��−� ��−� �ΣXi−X
2
Yi−Y
2
r =
48,5700 √10 x 237,9816
= 0,9956
4.1.2.3. Penentuan Kadar Analit
Kadar analit dapat ditentukan dengan menggunakan metode kurva kalibrasi dengan mensubsitusikan nilai Y emisi yang diperoleh dari data hasil pengukuran
terhadap garis regresi dan kurva kalibrasi dengan menggunakan emisi sampel pada tabel 4.3.
Tabel 4.4. Data Hasil Pengukuran Emisi E dan Kadar Kalium dalam Tandan Kosong Kelapa Sawit
NO Sampel
Emisi Kadar
kalium ppm
Daerah Ketinggian dari
Permukaan air laut
E
1
E
2
E
3
E
1. Tjg Balai
25 m 7,0700
7,1300 7,1100
7,1033 1,5751
±0,04902
2. Kisaran
50-100 m 10,5500
10,5800 10,5700 10,5667 2,2882
± 0,02408
3. Lima
Puluh 150-200 m
13,2100 13,2000 13,2400 13,2167
2,8338 ±
0,03311
4. P.Siantar
250-300 m 14,8900
14,8500 14,8800 14,8733 3,1749
± 0,03311
5. Sidamanik
350-400 m 15,1400
15,1300 15,1600 15,1433 3,2304
± 0,03655
Untuk sampel tandan kosong kelapa sawit daerah Tanjung Balai diperoleh emisi: E
1
= 7,0700 E
2
= 7,1300 E
3
= 7,1100 Dengan mensubsitusi nilai Y emisi ke persamaan regresi berikut ini :
Y = 4,8570 X – 0,5473
Maka akan diperoleh : X
1
= 1,5682 X
2
= 1,5806 X
3
= 1,5764 Dengan demikian kandungan kalium dalam tandan kosong kelapa sawit daerah
Tanjung Balai adalah:
�� =
Ʃ∑ �� �
=
4,7254 3
= 1,5751
�1 − � ���
2
= 1,5682 − 1,5751
2
= 0,4761 �10
−4
�2 − � ���
2
= 1,5806 − 1,5751
2
= 0,3025 �10
−4
�3 − � ���
2
= 1,5764 − 1,5751
2
= 0,0169 �10
−4
Ʃ∑ �� − �
2
= 0,7955 �10
−4
+
Maka
� = �
Ʃ��−��
2
�−1
= �
0,7955 �10
−4
2
= 0,0199
Harga
�
�
=
� √�
=
0,0199 √3
= 0,0114
Dari data hasil distribusi t student untuk n = 3, dengan derajat kebebasan dk = n -1 = 2. Untuk derajat kepercayaan 95 p = 0,05, nilai t = 4,30 maka:
d = t 0,05 x n – 1 �
�
d = 4,30 0,5 x 2 x 0,0114 =
0,04902 ppm Sehingga diperoleh hasil pengukuran kandungan kalium dalam tandan kosong
kelapa sawit daerah Tanjung Balai sebesar : 1,5751 ± 0,04902 ppm
Dengan cara yang sama, hasil perhitungan kandungan kalium untuk sampel tandan kosong kelapa sawit daerah Kisaran, Lima Puluh, Pematang Siantar dan
Sidamanik dapat dilihat pada Tabel 4.3.
4.1.2.4. Persentase Kandungan Kalium pada Tandan Kosong Kelapa Sawit