Jenis dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data Uji Multikolinearitas

Tabel 3.3. Daftar Nama Sampel Penelitian Periode 2013-2014 NO. KODE NAMA PERUSAHAAN 1 AALI Astra Agro Lestari Tbk 2 ADRO Adaro Energy Tbk 3 AKRA AKR Corporindo Tbk 4 ASII Astra International Tbk 5 BBCA Bank Central Asia Tbk 6 BMTR Global Mediacom Tbk 7 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk 8 EXCL XL Axiata Tbk 9 GGRM Gudang Garam Tbk 10 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk 11 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk 12 JSMR Jasa Marga Persero Tbk 13 KLBF Kalbe Farma Tbk 14 LPKR Lippo Karawaci Tbk 15 LSIP PP London Sumatera Tbk 16 MNCN Media Nusantara Citra Tbk 17 PGAS Perusahaan Gas Negara Persero Tbk 18 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam PerseroTbk 19 PWON Pakuwon Jati Tbk 20 TLKM Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk 21 WIKA Wijaya Karya Persero Tbk

3.3. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan peneliti adalah data sekunder dalam bentuk kuantitatif yaitu data yang diukur berdasarkan skala numerik seperti nilai rasio.Data penelitian merupakan kombinasi one-shot atau cross sectional data dan time series data pooling data . Cross sectional data dimaksudkan bahwa data diambil dengan melibatkan satu kali pengumpulan yaitu menggunakan periode tahunan. Time series data adalah data yang dikoleksi berdasarkan urutan waktu. Universitas Sumatera Utara Skala pengukuran yang diterapkan pada penelitian ini adalah skala rasio.Skala rasio menurut Sekaran 2009:243 adalah skala yang memiliki permulaan nol absolute dan karena itu menunjukkan tidak hanya besaran, tetapi juga proporsi perbedaan. Data yang dipergunakan adalah data sekunder yaitu data berupa dokumentasi laporan keuangan yang diterbitkan secara rutin.Data diperoleh dengan mengunduh laporan keuangan perusahaan-perusahaan dalam indeks LQ 45 lewat website www.idx.co.id.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data sekunder.Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi berupa laporan keuangan perusahaan- perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ 45 di Bursa Efek Indonesia selama periode 2012-2014.

3.5. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

Variabel didefinisikan sebagai segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2011:2. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel independen, variabel dependen dan variabel moderating. Universitas Sumatera Utara

3.5.1. Variabel Dependen Y

Variabel dependen disebut juga variabel terikat, variabel konsekuen, atau variabel output.Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2011:4.Dalam penelitian ini variabel dependen adalah manajemen laba Y.Manajemen laba adalah suatu kemampuan untuk memanipulasi pilihan pilihan yang tersedia dan mengambil pilihan yang tepat untuk dapat mencapai tingkat laba yang diinginkan Belkaoui, 2004. Model perhitungannya adalah sebagai berikut: TA i.t = N i.t – CFO i.t ……………………………………………………...1 Nilai total accruals TA i.t diestimasi dengan persamaan regresi berganda sebagaiberikut: TA i.t A i.t-1 = α 1 1A i.t-1 + α 2 { ΔREV i.t – ΔREC i.t A i.t-1 } + α 3 PPE i.t A i.t-1 + e i.t ………………………………………………………………………..2 Persamaan total akrual diatas diestimasi dengan metode Ordinary Least Square OLS. Estimasi α 1 ,α 2 ,α 3 diperoleh dari regresi OLS tersebut dan digunakan untuk menghitung non-discretionaryaccrual sebagai berikut: NDA i.t = α 1 1A i.t-1 + α 2 { ΔREV i.t – ΔREC i.t A i.t-1 } + α 3 PPE i.t A i.t-1 ...3 Selanjutnya discretionary accruals DA dapat dihitung sebagai berikut: DA i.t = TA i.t A i.t-1 - NDA i.t ……………………………………………..4 Keterangan: DA i.t = Discretionary Accruals perusahaan i pada periode ke t NDA i.t = Non Discretionary Accruals perusahaan i pada periode ke t TA i.t = Total akruals perusahaan i pada periode ke t N i.t = Laba bersih perusahaan i pada periode ke t CFO i.t = Aliran kas dari aktivitas operasi perusahaan i pada periode ke t A i.t-1 = Total aktiva perusahaan i pada periode ke t-1 ΔREV i.t = Perubahan pendapatan perusahaan i pada periode ke t PPE i.t = Aktiva tetap perusahaan i pada periode ke t ΔREC i.t = Perubahan piutang perusahaan i pada periode ke t α = Koefisien regresi e = Error Universitas Sumatera Utara

3.5.2. Variabel Independen X

Variabel independen sering disebut sebagai variabel bebas atau variabel prediktor.Variabel independen merupakan variabel yang memengaruhi atau menjadi sebeb perubahannya atau timbulnya variabel dependen variabel bebas Sugiyono, 2011:4. Dalam penelitian ini, peneliti menetapkan variabel independen terdiri dari Good Corporate Governance X1 dan Ukuran perusahaan X2. 3.5.2.1. Good Corporate Governance X1 Good Corporate Governance diukur dengan UkuranDewan Komisaris dan Kepemilikan Manajerial yang diformulasikan sebagai berikut. UDK = ∑ Kepemilikan manajerial = x 100

3.5.2.2. Ukuran Perusahaan X2

Ukuran Perusahaan menggunakan perhitungan logaritma natural dari total assets, yang diformulasikan sebagai berikut: Ukuran perusahaan = Ln total assets

3.5.3. Variabel Moderating Z

Variabel moderating adalah variabel yang mempunyai dampak kontijensi yang kuat pada hubungan variabel independen dan dependen. Erlina, 2007:33. Variabel moderating dapat berperan sebagai factor yang memperlemah atau memperkuat hubungan antara variabel independen dan Universitas Sumatera Utara variabel dependen suatu penelitian.Di dalam penelitian ini, variabel moderating yang digunakan adalah Profitabilitas. Profitabilitas dalam penelitian ini tergolong dalam pengukuran skala rasio yang diproksikan dengan ROA Return On Assets ROA = Earning After Tax x 100 Total Aktiva Ringkasan definisi operasional dan pengukuran variabel penelitian ditunjukkan dalam tabel 3.2. Tabel 3.4. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel Definisi Indikator Skala Manajemen Laba Y Suatu kondisi dimana manajemen melakukan intervensi dalam proses penyusunan laporan keuangan bagi pihak eksternal sehingga dapat meratakan DA= TAA-NDA Rasio Good Corporate Governance X1 system yang mengatur dan mengendalikan perusahaan 1. Ukuran Dewan Komisaris = ∑ Komisaris Perusahaan 2. Kepemilikan manajerial = Rasio Ukuran Perusaha an Ukuran atau besarnya aset yang dimiliki perusahaan LnTotal Aset x 100 Rasio Universitas Sumatera Utara X2 Variabel Definisi Indikator Skala ROA Z Perbandingan laba bersih setelah pajak terhadap total aktiva Laba Bersih Setelah Pajak ×100 Total Aktiva Rasio

3.6. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda.Analisis regresi digunakan untuk memprediksi seberaoa jauh perubahan variabel dependen jika variabel independennya dimanipulasi.Sebelum melakukan regresi, peneliti terlebih dahulu melaukan uji asumsi klasik dan statistik deskriptif.

3.6.1. Uji Asumsi Klasik

Asumsi klasik adalah asumsi yang mendasari analisis regresi dengan tujuan mengukur asosiasi atau keterikatan antarvariabel bebas.Terdapat 4 empat pengujian terkait uji asumsi klasih yaitu uji normalitas data, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokolerasi. a. Uji Normalitas Data Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui keberadaan variabel pengganggu atau residual di dalam model regresi.Jika data normal, maka staistik yang dipergunakan adalah statistic parametric.Jika sebaliknya, maka statistic non parametriklah yang digunakan atau peneliti dapat melakukan treatment agar data normal. Universitas Sumatera Utara Dalam menguji normalitas data, peneliti menggunakan Kolgomorov Smirnov untuk menemukan distribusi residual. Jika sig atau p-value 0,05 maka data berdistribusi normal Ghozali, 2005:27 b. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas adalah situasi adanya korelasi variabel-variabel dependen antara yang satu dengan yang lainnya. Erlina, 2007:107. Model regresi yang baik seharusnya tidak mengandung multikolinearitas di dalamnya.Pengujian ini menggunakan nilai VIF Variance Inflation Factors sebagai acuan adanya multikolinearitas.Jika nilai VIF lebih besar dari 2, maka telah terjadi multikolinearitas antara variabel independen. Di samping itu, sebuah model regresi dikatakan mengandung multikolinearitas apabila korelasi antara variabel independennya lebih besar dari 0,9. c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat ketidaksamaan varians dari residual dalam model regrei dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik tidak diperbolehkan mengandung heteroskedastisitas. Terdapat beberapa cara dalam mengidentifikasi keterjadian heteroskedastisitas. Wulandari 2012:47 mengungkapkan salah satu cara mengidentifikasi heteroskedastisitas dalam model regresi adalah metode chart Diagram Scatterplot yaitu : Universitas Sumatera Utara 1 Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk pola beraturan gelombang, melebar kemudian menyempit, maka model regresi mengalami heteroskedastisitas. 2 Jika ada pola yang jelas serta titik-titik yang menyebar ke atas dan bawah 0 pada sumbu Y, maka model tidak mengalami heteroskedastisitas. d. Uji Autokorelasi Menurut Algifari 2000:88 dalam Wulandari 2012:46 autokorelasi adalah korelasi antar anggota sampel yang diurutkan berdasarkan waktu. Penyimpangan asumsi ini biasanya muncul pada observasi yang eenggunakan data time series. pengujian autokorelasi digunakan untuk mengetahui keberadaan korelasi antara anggota serangkaian data observasi yang diurutkan menurut waktu. Pengujian autoorelasi dapat menggunakan Durbin-Watson Test Uji Durbin-Watson dengan keterangan pada table 3.3. Tabel 3.5. Tabel Durbin Watson Kondisi Nilai Ada autokorelasi D-W di bawah -2 Tidak ada autokorelasi D-W di antara -2 s.d. +2 Ada Autokorelasi Negatif D-W di atas 2+ Universitas Sumatera Utara

3.7.. Pengujian Hipotesis Penelitian 3.7.1. Pengujian Hipotesis Pertama H1

Dalam peneltiian ini, hipotesis H1 diuji dengan analisis regresi linear berganda dengan model sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + e Keterangan : Y = Manajemen Laba a = Konstanta b 1 ,b 2 = Koefisien Regresi X1 = Good Corporate Governance yang diproksikan Discretionary accrual X2 = Ukuran Perusahaan e = Error Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan alat statistic Statistical Package For The Social Science SPSS. SPSS adalah salah satu program computer yang khusus dibuat untuk mengolah data dengan metode statistic tertentu Santoso, 2010:11.Pengujian hasil analisis regresi linear berganda dilakukan dengan Uji F dan Uji t. a. Uji F Uji Signifikansi Simultan Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen yang dimasukkan memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusannya adalah : Universitas Sumatera Utara 1. Jika F hitung F table dengan tingkat signifikansi α 5, maka H a yang diajukan diterima 2. Jika F hitung F table dengan signifikan α 5 maka H a tidak dapat diterima. b. Uji t Uji Signifikansi Parsial T-test digunakan untuk menguji pengaruh dari variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen atau untuk melihat variabel yang memberikan pengaruh paling dominan di antara variabel independen yang ada. Hipotesis yang diuji adalah: Ha = masing-masing variabel independen berpengaruh parsial terhadap variabel dependen. Uji ini memiliki ketentuan: 1. Jika t-hitung t-tabel, maka Ha tidak dapat diterima 2. Jika t-hitung t-tabel, maka Ha diterima. Hal ini berarti bahwa variabel-variabel independen berpengaruh terhadap Manajemen Laba

3.7.2. Pengujian Hipotesis Kedua H2

Pengujian hipotesis selanjutnya H2 berkaitan dengan interaksi Profitabilitas dalam mempengaruhi variabel independen terhadap Manjemen Laba.Seluruh variabel independen harus diregresikan dengan variabel moderating melalui uji residual.Uji residual digunakan untuk menghindari multikolinearitas yang tinggi. Universitas Sumatera Utara Analisis residual menguji pengaruh deviasi dari suatu model dengan fokus lack of fit antar variabel independen Ghozali, 2013:240. Apabila antara variabel independen memiliki nilai residual yang kecil atau nol dengan Profitabilitas, maka terjadi kecocokan antara keduanya sehingga Profitabilitas dapat dikategorikan sebagai variabel moderating yang menaikkan Manajemen Laba. Langkah-langkah yang dilakukan adalah dengan melakukan regresi persamaan : Z = a + b1X1 + b2X2 + e……………………..1 Kemudian regresi dilanjutkan dengan persamaan : | e | = a + b1Y…………………………………..2 Persamaan regresi 2 menggambarkan Profitabilitas sebagai variabel moderating jika nilai koefisien parameternya signifikan dan negatif. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Statistik Deskriptif Penelitian diawali dengan melakukan analisis statistik deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran dari data yang digunakan di dalam penelitian. Output tampilan statistik deskriptif tercantum pada Tabel 4.1. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic KM 63 .0000 15.1216 .639559 .3283289 2.6060300 UDK 63 3.0000 10.0000 6.142857 .2328139 1.8479033 UP 63 29.6528 33.9453 31.047916 .1385541 1.0997390 ML 63 -2.7472 .4975 -.548968 .0522977 .4151002 Valid N listwise 63 Universitas Sumatera Utara Variabel Kepemilikan Manajerial memiliki nilai minimum 0,00 dan nilai maksimum 15,1216 dengan nilai rata-rata 0,639559 dan standar deviasi sebebsar 2,6060300. Jumlah pengamatan pada variabel Kepemilikan Manajerial berjumlah 63 data pengamatan. Hasil analisis statistik deskriptif untuk variabel Ukuran Dewan Komisaris menunjukkan nilai minimum sebesar 3,0000 dan nilai maksimumnya sebesar 10,0000. Rata-rata Ukuran Dewan Komisaris bernilai 6,142857 dengan standar deviasi 1,8479033 serta jumlah pengamatan sebanyak 63 data. Variabel Ukuran Perusahaan memiliki nilai minimum 29,6528 dan nilai maksimum sebesar 33,9453 dengan nilai rata-rata sebesar 31,047916 dan standar deviasinya bernilai 1,0997390. Jumlah pengamatan pada variabel Ukuran Perusahaan berjumlah 63 data pengamatan. Statistik deskriptif pada Tabel 4.1. menampilkan Manajemen Laba sebagai variabel dependen memiliki nilai minimum -0,52 dan nilai maksimum 0,4975. Nilai rata-rata Manajemen Laba adalah -0,548968 dan standar deviasinya adalah 0,4151002 dengan jumlah pengamatan sebanyak 63 data. Return On Asset sebagai variabel moderating pada Tabel 4.1. menunjukkan nilai minimumnya sebesar -1,4000 sementara nilai maksimum 39,4600. Nilai rata-rata Return On Asset sebesar 12,159365 dengan standar Universitas Sumatera Utara deviasi 8,1156555. Jumlah pengamatan pada Return On Asset sebanyak 63 data.

4.1.2 Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas digunakan untuk melihat tingkat kenormalan distribusi data dengan analisis grafik dan uji statistik. Dalam analisis grafik, bila grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal dan grafik plot menyebar teratur mengikuti garis diagonal, maka data terdistribusi normal. Hasil analisis dengan uji normalitas dapat disajikan sebagai berikut: Gambar 4.1. Grafik Histogram Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2 Normal P-Plot Pada Gambar 4.1. menunjukkan bahwa data distribusi normal lewat meratanya grafik antara bagian kanan dan kiri. Hal tersebut didukung juga oleh Gambar 4.2. yang menunjukkan penyebaran titik-titik disekitar garis diagonal. Data yang terdistribusi normal juga ditunjukkan oleh uji statistik dengan melihan nilai Kolmogrov-Smirnov pada Tabel 4.2. Hasil penguujian memiliki nilai signifikansi 0,441 atau 0,05, sehingga data secara positif dapat dikategorikan normal. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2. One Sample Kolmogrov Smirnov Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 63 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation .41204104 Most Extreme Differences Absolute .109 Positive .109 Negative -.107 Kolmogorov-Smirnov Z .866 Asymp. Sig. 2-tailed .441 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

a. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah dalam Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai Variance Coefficient Factors VIF yang ditampilkan pada Tabel 4.3. Tabel 4.3. menunjukkan VIF memiliki nilai 10 yang berarti tidak terjadi multikolinearitas antar variabel pada model regresi penelitian ini. Hal Universitas Sumatera Utara tersebut menunjukkan bahwa semua variabel yang digunakan tidak ditemukan adanya korelasi diantara variabel independen. Tabel 4.3. Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta T Sig. 1 Constant -.715 1.548 -.462 .646 KM .018 .021 .114 .862 .392 UDK -.004 .029 -.019 -.149 .882 UP .006 .050 .015 .116 .908 a. Dependent Variable: ML Coefficients a Model Correlations Collinearity Statistics Zero-order Partial Part Tolerance VIF 1 KM .119 .112 .111 .948 1.055 UDK -.025 -.019 -.019 .982 1.019 UP .038 .015 .015 .941 1.062 Universitas Sumatera Utara

a. Uji Heterokedastisitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 102 87

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance and Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 36 92

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

1 74 88

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 67 73

PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

7 49 63

Pengaruh Good Corporate Governance, Kualitas Auditor dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 4 100

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA MELALUI PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

1 10 30

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance and Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 15

ABSTRAK Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance and Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 11

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL KONTROL (PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI)

0 0 122