Skor total pada skala kesiapan berubah merupakan petunjuk bagi tinggi rendahnya kesiapan berubah pada karyawan. Semakin tinggi skor yang diperoleh
maka semakin tinggi pula kesiapan berubah karyawan tersebut. Sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh maka semakin rendah pula kesiapan berubah
karyawan tersebut.
C. Subjek Penelitian dan Teknik Sampling C.1. Subjek Penelitian
Dalam suatu penelitian, masalah populasi dan sampel yang dipakai merupakan faktor penting yang harus diperhatikan Hadi, 2000. Populasi adalah
kelompok subjek yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian Azwar, 2007. Dari populasi yang ditentukan akan diambil wakil dari populasi yang disebut
sampel penelitian. Sampel adalah bagian dari populasi dan karena merupakan bagian dari populasi, sampel harus dapat mewakili ciri-ciri populasinya Azwar,
2007. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah karyawan yang bekerja di
perusahaan perkebunan. Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan PT Perkebunan X dan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 85 orang.
C.2. Teknik Sampling
Penelitian sampel dilakukan untuk menggeneralisasikan sampel yaitu untuk mengambil kesimpulan penelitian sampel sebagai sesuatu yang berlaku bagi
populasi Arikunto, 1998.
Universitas Sumatera Utara
Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah non-random sampling, yaitu bahwa tidak semua individu dalam populasi diberi peluang yang
sama untuk ditugaskan menjadi anggota sampel Hadi, 2000. Adapun jenis pengambilan sampel adalah incidental sampling. Incidental sampling merupakan
teknik pengambilan sampel dimana hanya menyelidiki individu-individu yang kebetulan dijumpai Hadi, 2000. Adapun karakteristik sampel penelitian adalah
karyawan yang telah bekerja minimal selama 2 tahun dengan pertimbangan karyawan tersebut telah mengalami perubahan-perubahan selama bekerja di
perusahaan.
D. Metode Pengambilan Data
Dalam usaha mengumpulkan data penelitian diperlukan suatu metode. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengambilan data
dengan skala atau disebut dengan metode skala. Metode skala yaitu suatu metode pengumpulan data yang merupakan suatu
daftar pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab oleh subjek secara tertulis Hadi, 2000.
Menurut Hadi 2000, metode skala mendasarkan pada laporan-laporan pribadi self report. Metode skala sendiri memiliki beberapa kelebihan sebagai
berikut: 1.
Subjek adalah orang yang paling tahu mengenai dirinya. 2.
Apa yang dikatakan oleh subjek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya.
Universitas Sumatera Utara
3. Interpretasi subjek tentang pernyataan-pernyataan yang diajukan sama
dengan apa yang dimaksud oleh peneliti. Penelitian ini menggunakan penskalaan model Likert. Penskalaan ini
merupakan model penskalaan pernyataan sikap yang menggunakan distribusi respon sebagai dasar penentuan nilai sikap Azwar, 2000. Metode ini
menggunakan lima pilihan jawaban yaitu netral N, sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS, dan sangat tidak setuju STS.
D.1. Skala Semangat Kerja
Skala semangat kerja dalam penelitian ini menggunakan skala semangat yang disusun berdasarkan aspek semangat kerja yang dikemukakan oleh Maier
1998 yaitu kegairahan, kualitas untuk bertahan, kekuatan melawan frustrasi, dan kerjasama.
Skala disajikan dalam bentuk pernyataan-pernyataan favorabel
mendukung dan unfavorabel tidak mendukung. Nilai setiap pilihan bergerak dari bobot penilaian untuk setiap pernyataan, apakah favorabel atau unfavorabel.
Untuk item yang favorabel, jawaban SS diberi skor 5, demikian seterusnya skor 1 untuk STS. Sedangkan item unfavorabel, jawaban STS diberi skor 5 dan
seterusnya skor 1 untuk SS Azwar, 2009. Keseluruhan pernyataan mencakup empat aspek semangat kerja. Secara
ringkas dapat dilihat dari tabel 3.3. berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3. Tabel Blueprint Skala Semangat Kerja Aspek
Indikator Aitem
Jumlah Favo
Unfavo Kegairahan
a. Memiliki pandangan bahwa
bekerja merupakan hal yang menyenangkan.
b. Antusias terhadap pekerjaan.
1, 5, 10, 17, 18, 21,
36 6, 11,
12, 24, 25, 32,
33 35.90
Kualitas untuk bertahan
a. Percaya diri mampu
mengatasi masalah pekerjaan. b.
Tidak mudah lelah, tekun, dan bersungguh-sungguh dalam
menyelesaikan. pekerjaan. c.
Mencari alternatif bantuan dan melibatkan berbagai jalan
keluar. 2, 9, 27,
30, 39 3, 22, 38
20.51
Kekuatan melawan frustrasi
a. Tetap optimis dan berpikir
positif ketika menghadapi kegagalan.
b. Melakukan tindakan koreksi
diri. 7, 26, 29
13, 14, 19, 34,
35 20.51
Semangat kelompok a.
Bersedia bekerjasama dengan rekan kerja yang lain.
b. Bersedia membantu rekan
kerja lain dan tidak berusaha menjatuhkannya
8, 15, 31, 37
4, 16, 20, 23,
28 23.08
Total 100
Universitas Sumatera Utara
D.2. Skala Kesiapan Berubah
Skala kesiapan berubah diadaptasi dari skala kesiapan berubah yang dirancang oleh Holt, Armenakis, Field, dan Harris 2007 berdasarkan empat
dimensi kesiapan berubah, yaitu change self efficacy, appropriateness, management support, dan personal benefit.
Skala disajikan dalam bentuk pernyataan-pernyataan favorabel mendukung dan unfavorabel tidak mendukung. Nilai setiap pilihan bergerak dari bobot
penilaian untuk setiap pernyataan, apakah favorabel atau unfavorabel Untuk item yang favorabel jawaban SS diberi skor 5, demikian seterusnya skor 1 untuk STS.
Sedangkan item unfavorabel, jawaban STS diberi skor 5 dan seterusnya skor 1 untuk SS Azwar, 2009.
Keseluruhan pernyataan yang disusun mencakup empat dimensi kesiapan berubah. Secara ringkas dapat dilihat dari tabel 3.4. berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.4. Blueprint Skala Kesiapan Berubah Aspek
Indikator Aitem
Jumlah Favo
Unfavo Change self
efficacy a.
Perasaan mampu melakukan pekerjaan dengan baik setelah
terjadi perubahan. b.
Merasa memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk melakukan
tugas-tugas setelah terjadi perubahan.
1, 5, 18, 23, 27
12, 13, 31
23.53
Appropriateness a.
Keuntungan yang diperoleh perusahaan setelah melakukan
perubahan. b.
Kebutuhan perusahaan untuk berubah.
2, 14, 17, 19, 30,
32, 33 6, 20,
26 29.41
Management support
a. Usaha yang dilakukan oleh
pihak pimpinan terkait perubahan.
b. Usaha yang dilakukan pihak
manajemen terkait perubahan. 7, 8, 15,
16, 21, 24
3, 11 23.53
Personal benefit a.
Manfaat yang dihubungkan dengan aspek finansial,
hubungan dengan rekan kerja, status, karir, dan tugas.
b. Manfaat secara umum yang
diterima. 9, 10, 25,
28, 29 4, 22,
34 23.53
Total 100
Universitas Sumatera Utara
E. Uji Coba Alat Ukur