C. Uji Independen Antara Dua Faktor
Data yang diperoleh dari skor motivasi kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok motivasi yaitu motivasi
tinggi, motivasi sedang, dan motivasi rendah dengan kriteria sebagai berikut: a
Motivasi Tinggi jika 48,972 b
Motivasi Sedang jika 45,979 – 48,972 c
Motivasi Rendah jika 45,979 Perhitungan kategori motivasi berprestasi kelas eksperimen dan kelas
kontrol dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 9
Kategori Motivasi Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Motivasi Kelas
Rendah Sedang Tinggi Jumlah
Eksperimen 0 1
41 42
Kontrol 10 11 19 40 Jumlah 10 12 60 82
Setelah dilakukan pengujian prasyarat analisis, dan diperoleh kategori motivasi belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol, selanjutnya dilakukan uji
independen antara dua faktor dengan rumus chi kuadrat dengan rumusan hipotesis dan kriteria pengujian sebagai berikut:
Rumusan Hipotesis: Ho :
μ
E
= μ
K
Ha : μ
E
μ
K
Kriteria Pengujian: Ho ditolak dan Ha diterima, Jika
χ
2 hitung
χ
2 tabel
Ho diterima dan Ha ditolak, Jika χ
2 hitung
χ
2 tabel
Dari perhitungan diperoleh hasil sebagai berikut: χ
2 hitung
=
+ −
+ −
+ −
73 ,
30 73
, 30
41 15
, 6
15 ,
6 1
12 ,
5 12
, 5
2 2
2
27 ,
29 27
, 29
19 85
, 5
85 ,
5 11
88 ,
4 88
, 4
10
2 2
2
− +
− +
−
χ
2 hitung
= 27
, 29
47 ,
105 85
, 5
52 ,
26 88
, 4
21 ,
26 73
, 30
47 ,
105 15
, 6
52 ,
26 12
, 5
21 ,
26 +
+ +
+ +
χ
2 hitung
= 60
, 3
53 ,
4 37
, 5
43 ,
3 31
, 4
12 ,
5 +
+ +
+ +
χ
2 hitung
= 26,37 Dari tabel harga kritik chi kuadrat dengan dk = 2 dan taraf signifikansi,
diperoleh χ
2 tabel
= 5,99. karena
χ
2 hitung
χ
2 tabel
maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa terdapat pengaruh pemberian umpan balik terhadap motivasi belajar
matematika siswa.
D. Analisis dan Interpretasi Data
Dari hasil analisis data diperoleh bahwa rata-rata motivasi belajar matematika kelas kontrol. Dari hasil perhitungan uji independen antara dua faktor dengan
chi kuadrat diperoleh
χ
2 hitung
= 26,37 dan χ
2 tabel
= 5,99, karena χ
2 hitung
χ
2 tabel
= 5,99 maka H
ditolak dan H
a
diterima pada taraf signifikansi 5. Dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa terdapat pengaruh pemberian umpan
balik terhadap motivasi belajar matematika siswa. Dengan ini dapat dinyatakan bahwa berdasarkan analisis data, kegiatan umpan balik dapat
mempengaruhi motivasi belajar matematika siswa.
Pada saat diberikan umpan balik siswa terlihat lebih anatusias dalam mengerjakan tugas atau latihan yang diberikan oleh guru dengan sungguh-
sungguh. Karena siswa tertarik memperoleh hadiah atau pujian yang diberikan guru apabila siswa menyelesaikan tugas atau latihan. Siswa yang belum
menyelesaikan tugas dengan baik tetap memperoleh teguran halus atau pujian yang mendorong agar siswa lebih baik lagi. Dengan demikian semua siswa
menjadi lebih tekun, tidak bosan, dan tidak pantang menyerah dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Karena semua siswa akan
memperoleh umpan balik dari guru berupa hadiah, pujian, atau teguran halus.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk meningkatkan motivasi belajar matematika, pemberian umpan balik ini dapat menjadi suatu pertimbangan dalam kegiatan pembelajaran
matematika karena dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan umpan balik dapat meningkatkan motivasi belajar matematika siswa. Berdasarkan
hasil analisis data dengan taraf signifikansi 5 diperoleh nilai χ
2 hitung
= 7,10 dan
χ
2 tabel
= 5,99, karena χ
2 hitung
χ
2 tabel
= 5,99 maka H ditolak dan H
a
diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemberian umpan balik terhadap motivasi belajar matematika siswa karena
motivasi belajar matematika siswa yang diberikan umpan balik kelas eksperimen lebih tinggi daripada siswa yang tidak diberikan umpan balik
kelas kontrol.