Rasio Likuiditas Data Penyaluran Pembiayaan Bank DKI Syariah Cabang Wahid Hasyim Jakarta Pusat

Yaitu jumlah pembiayaan bermasalah yang dihadapi oleh Bank Syariah. Gambar 3.5 Diagram Batang Pertumbuhan Rasio NPF Keterangan: Pada tahun 2006 terjadi kenaikan nilai NPF 1,34 dibanding tahun 2004 0.00, tahun 2005 0,56, dan pada tahun 2007 0,72 yang mengalami penurunan. Kenaikan nilai NPF pada tahun 2006 menunjukkan tingginya pembiayaan bermasalah yang dihadapi Bank DKI Syariah.

3. Rasio Likuiditas

Likuiditas Bank adalah kemampuan Bank untuk memenuhi kewajibannya, terutama untuk kewajiban dana jangka pendek. Dari sudut aktiva, likuiditas adalah kemampuan untuk mengubah seluruh aset menjadi bentuk tunai cash. Sedangkan dari sudut pasiva, likuiditas adalah kemampuan Bank memenuhi kebutuhan dana melalui melalui peningkatan portofolio liabilitas. Melalui pengelolaan likuiditas yang baik, Bank dapat memberikan keyakinan kepada para penyimpan dana bahwa mereka dapat menarik dananya sewaktu-waktu. Gambar 3.6 Diagram Batang Pertumbuhan Rasio FDR Keterangan: Pada tahun 2005 terjadi kenaikan nilai FDR yang sangat besar 223,54 dari tahun 2004. Ini menunjukkan ketidakmampuan Bank DKI Syariah dalam membayar kembali kewajiban-kewajibannya terhadap nasabah. Dan pada tahun 2006 mengalami penurunan sebesar 89,9 dan pada tahun 2007 sebesar 64,31, ini menunjukkan kemampuan Bank DKI Syariah dalam membayar kewajiban kepada nasabah.

4. Data Penyaluran Pembiayaan Bank DKI Syariah Cabang Wahid Hasyim Jakarta Pusat

Tabel 3.1 Penyaluran Pembiayaan Bank DKI Syariah Cabang Wahid Hasyim Jakarta Pusat Dalam Jutaan Rupiah Tahu n Piutang Murabahah Piutang Istishna Pembiayaan Musyarakah Pembiayaan Mudharabah Pinjaman Qardh Ijarah 2004 15,000 76 3,973 23,762 4 2,619 2005 48,590 52 3,872 67,867 1 3,866 2006 48,621 33 4,360 70,567 1 6,660 2007 84,043 30 5,462 80,963 2 18,774 Gambar 3.7 Penyaluran Pembiayaan Bank DKI Syariah Cabang Wahid Hasyim Jakarta Pusat Dalam Jutaan Rupiah Keterangan: Berdasarkan gambar 3.7 penyaluran pembiayaan Bank DKI Syariah yang paling besar adalah pembiayaan Mudharabah, kemudian piutang Murabahah menempati posisi terbanyak kedua. Untuk pembiayaan Musyarakah dan Ijarah Juga mengalami kenaikan dari tahun ketahun meskipun dalam jumlah yang tidak terlalu besar. Sedangkan piutang Istisna’ dan Qardh mengalami penurunan dari tahun ke tahun.

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Profil Responden

Dalam penelitian ini, peneliti membagi ke dalam beberapa tabel yaitu kelompok usia, pendidikan terakhir, lama bekerja, dan status pekerjaan. Responden berjumlah 40 orang karyawan Bank DKI Syariah Cabang Wahid Hasyim Jakarta Pusat. Penyajian dan uraian identitas responden ini diharapkan dapat memberi gambaran yang cukup jelas tentang kondisi responden dan kaitannya dengan masalah- masalah penelitian. Tabel 4.1 Responden Menurut Usia Keterangan F Persentase 20-30 th 31 77,5 31-40 th 4 10 40 th 5 12,5 Jumlah 40 100 Berdasarkan Tabel 4.1, ternyata responden yang berusia 20-30 tahun adalah hasil terbanyak dengan persentase sebesar 77.5.