Identifikasi Siswa SMK BUNDA KANDUNG

2. Bapak Usman Musthafa M.M, adalah guru Bimbingan Penyuluhan yang lebih menonjolkan sikap tegas dan sangat disiplin. beliau tidak banyak bicara lebih banyak bertindak. Setiap satu bulan dua kali pak Usman panggilan sehari-harinya selalu memberikan motivasi kepada siswa di lapangan sekolah. kegiatan ini dilakukan pak Usman selaku guru BP sejak beliau menjadi guru BP di sekolah Bunda Kandung. Kegiatan ini dilakukan rutin untuk memberi rangsangan bagi siswa untuk terus berfikir maju ke depan dan membuat siswa menjadi termotivasi untuk belajar. 2

2. Identifikasi Siswa SMK BUNDA KANDUNG

Identifikasi Siswa SMK Bunda Kandung yang terlibat langsung pada proses penelitian. Terdapat sembilan Siswa laki-laki dan satu siswa perempuann yang bersekolah Aktif dan bermsalah SMK Bunda Kandung. yaitu : 1. Fahrul Assysam, adalah siswa SMK Bunda Kandung yang semasa kelas dua SMK Bunda Kandung sering meakukan tawuran bersama teman- temannya dan sering bolos sekolah. Fahrul adalah panggilan sehari- harinya termasuk siswa yang sering di panggil ke ruang BP karena tidak masuk sekolah dan sering di hukum karena sering terlambat datang ke sekolah. Fahrul merasa kurang mendapat kasih sayang dari orang tuanya karena kesibukan orang tua sehingga sering mencari perhatian di sekolah dengan melanggar peraturan di sekolah seperti pakaian yang ketat, datang terlambat, dan merokok didalam sekolah. 3 2 Wawancara Pribadi dengan Bapak Usman Musthafa M.M, Guru BK SMK BUNDA KANDUNG, Jakarta 25 Mei 2013 3 Wawancara Pribadi dengan Fahrul Assysam, Siswa SMK BUNDA KANDUNG, Jakarta 16 Mei 2013 2. Bagus Setiawan, merupakan siswa berprestasi ketika kelas satu SMK Bunda Kandung. tetapi sering bolos ketika kelas dua SMK. Bagus adalah pribadi yang tidak suka keramaian, biasanya Bagus lebih suka belajar sendiri. tetapi Bagus sering tidak masuk ke sekolah ketika kelas dua SMK karena faktor keluarga yang orang tuanya sering berantem di rumah sehingga Bagus malas dan tidak mendapatkan kasih dan sayang orang tuanya. Dengan dorongan motivasi yang diberikan guru bp sehingga Bagus bisa bangkit lagi dan rajin untuk belajar. Di akhir kelas dua Bagus kembali menjadi siswa yang rajin dan tidak sering bolos sekolah. 4 3. Andri Julianto, adalah siswa yang selalu mengganggu teman-temannya ketika di dalam kelas maupun dilingkungan sekolah hal tersebut menjadi kebiasaan Andri sejak duduk di kelas satu SMK. Sehingga Andri kurang disukai oleh teman-temannya dan Andri sering bertengkar disekolah. Selama kelas dua SMK Andri selalu menjadi pembicaraan guru-gurunya karena sering bertengkar disekolah. Andri adalah salah satu siswa yang mencari perhatian dengan berbuat hal yang melanggar peraturan. 5 4. Muhammad Samsul, anak bungsu dari tiga bersaudara adalah anak paling bermasalah di sekolah karena Samsul senang jika tawuran. Keluarganya yang hancur karena perceraian orang tuanya semenjak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama membuat hidup Samsul menjadi kacau dan berantakan. Samsul menjadi anak yang nakal dan sering tawuran, 4 Wawancara Pribadi dengan Bagus Setiawan , Siswa SMK BUNDA KANDUNG, Jakarta 16 Mei 2013 5 Wawancara Pribadi dengan Bagus Setiawan , Siswa SMK BUNDA KANDUNG, Jakarta 16 Mei 2013 semenjak SMP Samsul sudah sering tawuran hingga duduk di bangku SMK Bunda Kandung. 6 5. Ihsan Thalib, adalah siswa yang sangat pendiam dan pemalu, di dalam kelas pun Ihsan selalu bengong dan tidak bisa bergaul dengan teman- teman sebayanya. Ihsan pun sering mengalami kesulitan dalam belajar. Ihsan mengalami kesulitan dalam konsentrasi sehingga membutuhkan waktu dibandingkan dengan siswa-siswa yang lainnya, semenjak SMP Ihsan sering kumpul dengan teman-temannya dan sering pesta dengan minum-minuman keras, pola tidur di malam hari pun tidak menentu. Sering tidur malam dan ketika pagi hari datang ke sekolah menjadi terlambat. 7 6. Yusuf Kamil, merupakan siswa yang sering tawuran selain tawuran Yusuf sering mabuk-mabukan dengan teman-temannya. Pergaulan bebas pun dilakukannya, dan tidak jarang Yusuf sering mengambil uang orang tuanya, lingkungan rumah dan pergaulan dengan orang-orang dewasa membuat Yusuf menjadi nakal. 8 7. Ivo Chilvera. Salah satu siswi SMK Bunda Kandung yang sering kumpul dengan siswa-siswa lainnya, Ivo adalah panggilan sehari-harinya merupakan siswi bermasalah di sekolah. Ivo yang lahir dari keluarga kurang mampu dan orang tua yang pendidikannya kurang memebuat Ivo menjadi kurang mendapat perhatian dan kasih sayang orang tuanya. 6 Wawancara Pribadi dengan Muhammad Samsul, Siswa SMK BUNDA KANDUNG, Jakarta 16 Mei 2013 7 Wawancara Pribadi dengan Ihsan Thalib, Siswa SMK BUNDA KANDUNG, Jakarta 16 Mei 2013 8 Wawancara Pribadi dengan Yusuf Kamil, siswi SMK Bunda Kandung, jakarta 15 Mei 2013 Pelanggaran-pelanggaran yang Ivo sering lakukan adalah menggunakan pakaian ketat, sering terlambat datang ke sekolah, dan sering tidak masuk mata pelajaran. 9 8. Abdul Aziz, merupakan siswa siswa sering tawuran dan jarang pulang ke rumah. orang tua Aziz sangat khawatir dengan kebiasaan anaknya. Walau Aziz termasuk siswa pendiam di sekolah tapi Aziz nakal dan susah diatur oleh orang tuanya. Aziz termasuk anak yang sering kumpul dengan teman- temannya dan Aziz adalah siswa paling disegani oleh teman-temannya. 10 9. Irsandi Irawan adalah siswa yang sama seperti siswa bermasalah lainya di sekolah SMK Bunda Kandung. Tidak seperti siswa lainnya Irsandi merupakan siswa yang penurut jika berada di dalam sekolah dan dekat dengan guru-guru di sekolah tetapi karena Irsandi mudah terpengaruh dengan teman-temannya sehingga Irsandi sering terbujuk oleh temannya. Dan sikap orang tua yang sangat cuek terhadap anaknya membuat Irsandi dekat dengan guru-guru di sekolah. 11 10. Muhammad Faisal merupakan siswa yang sudah beberapa kali mendapat kartu berwarna merah karena pelanggaran yang berat karena sering ketahuan ikut tawuran dan ditangkap oleh polisi. Tapi karena Faisal selalu menuruti hukuman di sekolah Faisal tetap bertahan tidak dikeluarkan dari sekolah. 12 9 Wawancara Pribadi dengan Ivo Chilvera, siswi SMK Bunda Kandung, jakarta 15 Mei 2013 10 Wawancara Pribadi dengan Abdul Aziz, siswi SMK Bunda Kandung, jakarta 15 Mei 2013 11 Wawancara Pribadi dengan Irsandi Irawan, siswi SMK Bunda Kandung, jakarta 16 Mei 2013 12 Wawancara Pribadi dengan Muhammad Faisal, siswi SMK Bunda Kandung, jakarta 15 Mei 2013 B. Bentuk Penyampaian Pesan Komunikasi Antarpribadi Guru Bimbingan Penyuluhan Dengan Siswa Dalam Mengurangi Tingkat Kenakalan Remaja Banyak sekali kasus yang terjadi di sekolah SMK Bunda Kandung sepeti tidak masuk sekolah dengan sengaja, merokok didalam sekolah, berpakaian tidak rapih atau baju dikeluarkan. Bahkan sempat terjadi anak siswa SMK Bunda Kandung menggunakan obat-obatan terlarang didalam sekolah dan hamil diluar nikah sampai pada akhirnya siswa tersebut dikeluarkan dari sekolah. Hal ini sangat melanggar peraturan sekolah. Tetapi tidak semua siswa SMK Bunda Kandung berkelakuan seperti hal tersebut masih banyak juga siswa SMK Bunda Kandung berperilaku baik. Guru BP selalu berupaya dalam mengurangi tingkat kenakalan remja salahs atu cara yang digunakan adalah pendekatan kepada siswa kelas satu yang baru masuk di SMK Bunda Kandung. “untuk mendapatkan informasi tentang siswa maka saya harus dekat dengan siswa maka sejak siswa kelas satu saya sudah mulai mendakatinya hingga lulus dari sekolah. Banyak juga siswa yang tidak saya panggil keruang BP datang sendiri dan bercerita masalahnya. Mereka itu yang sudah nyaman bercerita kepada saya.” 13 Siswa yang diberikan motivasi dan tidak diberikan motivasi sungguh sangat berbeda dalam menghadapi masalah yang akan dialami, dalam melihat masalah dan memecahkannya pun berbeda. Tidak banyak siswa yang malah lari dari masalah yang dihadapi baik masalah dari dalam keluarga, teman, dan sekolah. Mereka malah lari ke minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang. 13 Wawancara Pribadi dengan Bapak Usman Musthafa M.M, Guru BP SMK BUNDA KANDUNG, Jakarta 31 Mei 2013 “Saya merasakan sekali manfaat setelah bimbingan atau konseling dengan guru BP di sekolah, setiap saya mempunyai masalah saya selalu menceritakan kepada guru BP saya, bahkan saya sekarang bisa memecahkan masalah saya sendiri. Suatu kebahagiaan buat saya karena saya selalu ingin menjadi lebih baik lagi. Sering saya dateng ke guru BP ketika tidak mempunyai masalah, kadang ketika saya sedang bingung di dalam suatu pilihan saya menanyakan juga ke guru BP. Dulu saya sering sekali berantem dengan teman saya, merokok dilingkungan sekolah bahkan tawuran dengan sekolah lain, dulu saya bangga sekali melakukan itu karena saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan dan mengapa saya hidup, guru bp selalu memberikan motivasi dan memberikan cerita-cerita orang sukses baik itu dari lulusan Alumni sekolah kami maupun orang-orang sukses. ” 14 Ada juga beberapa siswa yang menutup diri sehingga mereka telat untuk merasakan manfaat berkomunikasi dengan guru BP. Guru BP adalah salah satu sarana yang ada di sekolah untuk menjadi tempat curhat dan tempat berbagi di dalam sekolah. Jika tiga tahun bersekolah tetapi tidak pernah berkomunikasi dengan guru BP sangat disayangkan banyak sekali manfaat yang akan di rasakan jika berkomunikasi dengan guru BP. Bentuk penyampaian pesan yang dilakukan guru BP dalam mengurangi tingkat kenakalan remaja adalah sebagai berikut :

1. Komunikasi Verbal

Dokumen yang terkait

Komunikasi Antarpribadi Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa (Studi Kasus tentang Komunikasi Antarpribadi Guru – Siswa terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri 8 Medan)

8 70 93

Komunikasi antara guru dan siswa dalam mengurangi tingkat kenakalan siswa di SMAN 74 Jakarta

2 9 91

Pelaksanaan Bimbingan Konseling Dalam Mengatasi Kenakalan Siswa Di MAN Jakarta

1 12 105

Hubungan Kelompok Teman Sebaya dan Pola Aktivitas dengan Tingkat Kenakalan Remaja di SMK Perguruan Cikini, Jakarta Utara

0 14 110

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI REMAJA LAPAS DENGAN PENDAMPING Komunikasi Antarpribadi Remaja Lapas Dengan Pendamping (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antarpribadi Remaja di Lapas Klaten dengan pendamping Yayasan Sahabat Kapas Mencapai Keterbukaan Diri).

0 3 14

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI REMAJA LAPAS DENGAN PENDAMPING Komunikasi Antarpribadi Remaja Lapas Dengan Pendamping (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antarpribadi Remaja di Lapas Klaten dengan pendamping Yayasan Sahabat Kapas Mencapai Keterbukaan Diri).

0 4 15

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGELOLAAN KENAKALAN REMAJA Peran Guru Bimbingan Konseling Dan Guru Pendidikan Agama Dalam Pengelolaan Kenakalan Remaja Di SMA Negeri 1 Ngadirojo Pacitan.

0 1 11

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGELOLAAN KENAKALAN REMAJA Peran Guru Bimbingan Konseling Dan Guru Pendidikan Agama Dalam Pengelolaan Kenakalan Remaja Di SMA Negeri 1 Ngadirojo Pacitan.

0 2 22

BAB I PENDAHULUAN - EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK JAKARTA 1

0 0 9

Submisi : 24 April 2018 Pendahuluan - Komunikasi Antarpribadi Guru Bimbingan Konseling (BK) dan Siswa dalam Mengurangi Tindakan Pelanggaran di SMA Negeri 1 Balaesang

0 0 9