f. Makanan 1 Mandiri: mengambil makanan dari piring dan menyuapinya sendiri.
2 Bergantung: bantuan dalam hal mengambil makanan dari piring atau tidak makan sama sekali.
g. Minum 1 Mandiri: mengambil gelas dan air sendiri.
2 Bergantung:bantuan dalam mengambil gelas dan air dari atas meja.
2.6 Keterkaitan Peran Keluarga Terhadap Pemenuhan Activity Daily Living
ADL Pada Anak Tunagrahita
Activity Daily Living ADL merupakan pengukuran kemampuan seseorang dalam melakukan aktivitas secara mandiri. Peran orang tua sangat besar dalam
pembentukan kemandirian terhadap individu. Kemandirian individu berawal dari keluarga serta akan dipengaruhi oleh peran dan pola asuh orang tua Jahidin,
2014. Menurut Havighurst dalam Jahidin 2014, kemandirian merupakan suatu
sikap individu yang diperoleh secara kumulatif selama proses perkembangan, dimana individu akan terus belajar bersikap mandiri dalam menghadapi berbagai
situasi dilingkungannya, sehingga individu pada akhirnnya akan mampu berfikir
dan bertindak secara mandiri.
Karakteristik Tunagrahita:
a. Ringan 50-55 s.d 69-70
b. Sedang 35-40 s.d 49-55
c. Berat 20-25 s.d 34-40
d. Sangat Berat kurang dari 20-
25 DSM-IV dalam Wong
2009, Dampak Pada Anak
Tunagrahita: a. Tahap I
b. Tahap II c. Tahap III
d. Tahap IV
Efendi, 2009
Pemenuhan Activity Daily Living ADL
Faktor-faktor yang mempengaruhi Activity
Daily Living ADL: a. Umur dan status
perkembangan b. Fungsi kognitif
c. Fungsi psikososial d. Tingkat stress
e. Ritme biology f. Status mental
Hardywinoto, 2007.
Tunagrahita merupakan
kondisi dimana anak mengalami
hambatan perkembangan
mental, tingkat intelejensi,
bahasa,
sosial dan motorik.
Kosasih,2012
Perkembangan keluarga : a. Mensosialisasikan
anak dengan
lingkungannya, termasuk keberhasilan dalam
belajar dan kebutuhan dengan teman sebayannya;
b. Mempertahankan hubungan
perkawinan yang harmonis; c. Memenuhi kebutuhan setiap
anggota keluarga seperti kebutuhan pakaian, makan
dan minum, serta tempat tinggal;
d. Mendorong anak
untuk mencapai pengembangan daya
intelektual; e. Menyediakan aktivitas untuk
anak.
Fridman, 1998
Peran keluarga:
a. Peran formal
b. Peran Informal
Friedman, 1998
Struktur Keluarga:
a. Komunikas i keluarga
b. Peran Keluarga
c. Nilai keluarga
d. Kekuatan keluarga
Friedman, et al 2010.
Keluarga dengan anak berkebutuhan khusus: Penyakit serius atau disabilitas
dalam jangka panjang dalam satu anggota keluarga akan mempengaruhi
keluarga dan fungsinnya, sebagaimana prilaku keluarga dan anggota keluarga
akan mempengaruhi terhadap perjalanan dan
karakteristik penyakit
atau disabilitas.
Bahnson dalam Friedman et al, 2010
Gambar 2.2 Kerangka Teori Pelaksanaan Peran Keluarga Terhadap Activity Daily Living ADL Anak Tunagrahita