Konsep Kekuatan Keluarga .1 Definisi Kekuatan Keluarga
mempengaruhi keluarga dan fungsinnya, sebagaimana prilaku keluarga dan anggota keluarga akan mempengaruhi terhadap perjalanan dan karakteristik
penyakit atau disabilitas. Keluarga yang terlambat dalam memenuhi tugas perkembangan akan terdapat interaksi antara tuntutan atau stressor perkembangan
dan tuntutan
stressor situasional
dalam keluarga
secara berlebihan.
Bertambahnnya kedua stress keluarga akan menghasilkan rendahnnya fungsi keluarga Friedman, et al 2010.
Menurut Dukes Smith 2009, hal yang perlu dilakukan dalam membantu orang tua menangani anak berkebutuhan khusus adalah bahwa mereka adalah
individu yang berbeda-beda dan harus diperlakukan dengan cara yang berbeda- beda dan harus diperlakukan dengan cara yang berbeda.
2.2 Konsep Kekuatan Keluarga 2.2.1 Definisi Kekuatan Keluarga
Menurut Friedman, et al 2010 yang dimaksud kekuatan adalah kapasitas untuk dapat mempengaruhi, mengendalikan, mendominasi dan membuat
keputusan. Kekuatan keluarga menunjukan kemampuan sistem keluarga untuk dapat mengubah prilaku pada anggota keluarga. Hal tersebut dijadikan presepsi
sebagai kekuatan yang dimiliki dan akan ditunjukan dengan kemampuan dalam pengambilan keputusan. Anggota keluarga menyakini adannya otoritas sebagai
salah satu dari kekuatan keluarga. Kekuatan keluarga dapat dinilai dari keluarga tersebut berespon dalam mengambil suatu keputusan, memecahkan masalah, dan
menyelesaikan konflik Supartini, 2004.
Kekuatan keluarga menjadi penting dalam suatu pengambilan keputusan dalam menghadapi dan mengatasi suatu masalah tidak terpenuhi activity daily
living ADL anak tunagrahita yaitu melalui pelaksanaan peran keluarga. Pola berkomunikasi akan menunjukan peran dan kekuasaan keluarga yang akan tampak
dalam proses keluarga dari kegiatan harian hingga negosiasi, isu dan konflik yang rumit. Struktur keluarga dan proses komunikasi memiliki hubungan timbal balik
antara peran keluarga dalam pengambilan keputusan serta prosesnya tercermin dalam pola komunikasi Friedman, et al 2010.
Menurut Supartini 2004, ciri keluarga yang mempunnyai kekuatan dan untuk kesejahteraan anak meliputi:
a. Komitmen yang kuat untuk kesejahteraan pada anggota keluarga. b. Selalu memberi penghargaan maupun dorongan terhadap anggota keluarga.
c. Ada upaya untuk meluangkan waktu bersama. d. Komunikasi dan interaksi yang positip antara anggota keluarga.
e. Ada kejelasan, aturan, nilai dan keyakinan. f. Strategi koping yang positif.
g. Selalu berfikir positif pada setiap anggota keluarga. h. Kemampuan memecahkan masalah secara positif.
i. Fleksible dan mudah beradaptasi dalam menjali peran untuk memenuhi kebutuhan.
j. Selalu ada keseimbangan antara kepentingan pekerjaan dan kepentingan seluruh anggota keluarga.