Analisa Data METODE PENELITIAN

4.8.2 Analisa bivariat Analisis ini dilakukan untuk menguji hubungan antara masing-masing variabel yang meliputi variabel bebas dengan variabel terikat. Jenis data pada analisis bivariat antara variabel independen dan variabel dependen adalah ordinal dan untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel independen dan variabel dependen maka dilakukan uji korelasi spearman rank Sugiono, 2012. Setelah diketahui karakteristik masing-masing variabel pada analisis univariat maka untuk mengetahui hubungan antara dua variabel tersebut perlu dilakukan analisa bivariat. Nilai korelasi yang dihasilkan antara -1 sampai +1. Angka pada nilai korelasi menunjukkan keeratan hubungan antara 2 variabel yang diuji. Jika angka korelasi makin mendekati 1, maka korelasi 2 variabel akan makin kuat, sedangkan jika angka korelasi makin mendekati 0 maka korelasi makin lemah. Sedangkan tanda minus - dan positif + pada nilai korelasi menyatakan sifat hubungan. Jika nilai korelasi bertanda positif, berarti hubungan diantara kedua variabel bersifat searah, sedangkan jika nilai korelasi bertanda negativ, berarti hubungan diantara kedua variabel bersifat berlawanan arah. Tabel 4.5 Interprestasi hubungan Variabel Berlawanan Arah No Variabel Skala Data Uji Statistik Independen Dependen 1 Pelaksanaan peran keluarga Skor Activity Daily Living Ordinal - Ordinal Uji Korelasi – spearman rank Interpretasi dilakukan dengan membandingkan kofisien korelasi dan nilai r tabel. a Apabila koefisien korelasi r tabel, maka ada korelasi yang signifikan Ha diterima. b Apabila koefisien korelasi r tabel, maka tidak ada korelasi yang signifikan Ho diterima.

4.9 Etika Penelitian

Etika penelitian menunjukkan prinsip-prinsip etis yang dapat diterapkan dalam suatu penelitian. Etika penelitian dilakukan untuk menghargai hak-hak otonomi responden penelitian. Adapun prinsip etis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut Nursalam, 2008. 4.9.1 Prinsip manfaat a Bebas dari penderitaan Penelitian yang akan dilakukan tanpa menimbulkan penderitaan kepada responden. b Bebas dari eksploitasi Partisipasi responden penelitian telah dihindarkan dari keadaan yang dapat merugikan responden dalam bentuk apa pun. c Risiko benefits ratio Peneliti memperhatikan kerugian dan keuntungan yang dapat berakibat kepada responden penelitian. Prinsip manfaat yang dilakukan pada penelitian ini yaitu dengan cara memberitahu kepada responden tentang tujuan dan manfaat penelitian ini sebelum calon responden bersedia menjadi responden. 4.9.2 Prinsip menghargai hak asasi manusia respect for human dignity a. Hak untuk ikut atau tidak menjadi responden right to self determination responden memilik hak untuk memutuskan apakah mereka bersedia menjadi responden atau tidak tanpa adanya sanksi dalam bentuk apapun kepada responden. b. Hak untuk mendapatkan jaminan dari perlakuan yang akan diberikan right to fulldisclosure peneliti memberikan penjelasan kepada responden secara rinci kepada dan bertanggungjawab mengenai tujuan dan manfaat penelitian sehingga responden dapat memahami perlakuan yang diberikan. c. Informed consent responden mendapat informasi selengkap-lengkapnya dari peneliti mengenai tujuan dan manfaat dari penelitian serta memiliki hak untuk bebas berpartisipasi atau menolak menjadi responden, dengan memberi lembar persetujuan subjek informed consent untuk ditandatangani. 4.9.3 Anonimitas Peneliti memberikan hak kepada responden untuk memberikan nama inisial selama penelitian. Kerahasiaan pada penelitian saat ini dilakukan oleh peneliti dengan cara penggunaan anonymity pada saat proses pendokumentasian hasil penelitian. Angket penelitian yang telah diisi hanya diketahui oleh pihak yang berkepentingan terhadap penelitian seperti peneliti dan akademisi. 4.9.4 Prinsip keadilan right to justice Prinsip keadilan pada penelitian ini yaitu dengan menjaga kerahasiaannya right to privacy. Segala informasi yang diberikan akan dijaga kerahasiaannya oleh peneliti dengan cara tidak mencantumkan nama responden dalam kuesioner dan lembar obervasi untuk menjaga kerahasiaan informasi dalam penelitian.

Dokumen yang terkait

Hubungan Tingkat Pengetahuan Keluarga dengan ADL (Activity Daily Living) pada Lansia di Desa Sukoanyar Kecamatan Wajak Kabupaten Malang

0 26 16

PERAN ORANG TUA DALAM MELATIH ADL (ACTIVITY OF DAILY LIVING) PADA ANAK RETARDASI MENTAL

5 39 16

ADL (Activity of Daily Living)

1 9 3

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG ACTIVITY DAILY LIVING (ADL) DENGAN PERILAKU PERAWATAN ACTIVITY DAILY LIVING (ADL) PADA LANSIA DI RT 02 DESA SALAKAN BANTUL

1 8 71

Hubungan Senam Lansia Terhadap Activity of Daily Living ADL Pada Lansia

0 2 33

HUBUNGAN DUKUNGAN ANGGOTA KELUARGA DENGAN ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) PADA KLIEN PASKA STROKE DI KLINIK UTAMA GRAHA MEDIKA SALATIGA

0 0 22

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMANDIRIAN ADL (ACTIVITY DAILY LIVING) PADA LANSIA THE CORRELATION BETWEEN FAMILY SUPPORT AND ELDERLY DAILY LIVING ACTIVITIES INDEPENDENCES

0 2 7

PERAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN ACTIVITY DAILY LIVING PADA ANAK AUTISME DI SLB BINA ANGGITA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Peran Keluarga dalam Pemenuhan Kebutuhan Activity Daily Living pada Anak Autisme di SLB Bina Anggita Yogyakarta - DIGILIB UN

1 1 11

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN ACTIVITY DAILY LIVING (ADL) SISWA KELAS SATU DI SD N 2 PADOKAN TIRTONIRMOLO KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kemandirian Activity Daily Living (ADL

0 3 12

HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN KEMAMPUAN ACTIVITY DAILY LIVING ANAK TUNAGRAHITA DI SLB C YPSLB KERTEN TAHUN AJARAN 20162017

0 0 18